"MWO!!" teriak Raemi dan Yoongi histeris.
"Bagaimana bisa! Si Bantet itu! artinya sudah bermain-main ya dengan kakakku ini!" geram Raemi.
"Ya! Kau tidak bisa menghakimi secara sepihak begitu, mungkin dia sibuk." sanggah Yoongi bermaksud membela sahabatnya.
"Oh jadi kau membelanya ya, baiklah kalau begitu!" ketus Raemi.
"Tidak noona, ia memang sibuk ahkir-akhir ini." lerai Hyora.
"Aku belum memberi tahunya karena sudah tiga hari ini ia masih diasrama." lanjut Hyora.
"Dengarkan baik-baik!" puas Yoongi.
"Eonni, Eonni tahu tidak?" bisik Raemi pada Hyora.
"Semua lelaki itu sama! Seperti tidak tau saja, mereka kan sekomplotan!" lanjut Raemi sambil melirik Yoongi ganas.
"Hei! Hei! Hei! Kau tidak boleh memandang lelaki sebelah mata ya!
Masa iya kamu menghakimi seluruh mangga dipasar busuk hanya karena mangga yang kamu beli busuk!" kata Yoongi panjang lebar."Hmm, sejak kapan yah seorang Yoongi sebijak ini?" kata Raemi sambil tertawa jahat.
"Kalian kenapa si, sudah sudah jika Jimin oppa pulang pasti aku beri tahu." lerai Hyora lagi.
"Sekarang saja eonni, agar dia cepat pulang dan bisa menjagamu!" pinta Raemi.
"Nanti saja nanti ia tidak fokus berlatihnya." elak Hyora.
"Ini baru namanya perempuan! Halus, pengertian." kata Yoongi.
"Oh jadi aku bukan perempuan! Baiklah! Baiklah!" kata Raemi dengan logat mengerikannya.
"Bukan begitu maksudku!" Yoongi mulai ketakutan sekarang.
"Eonni, aku pulang dulu yah, nanti masalah gaun akan aku kabari lagi." pamit Raemi, dan dibalas anghukan dati Hyora.
"Hei kau! Beri tahu pada Sahabatmu itu ya, cepat pulang! Karena istrinya sedang HAMIL!" Tegas Raemi pada Yoongi.
"Dahhhh eonni." Raemi melambaikan tangannya sambil melangkah keluar dan diikuti oleh Yoongi.
Hyora juga membalas lambaian itu, lalu menepukkan telapak tangannya ke jidat sambil tersenyum lega.
-
-
-
-Hyora POV
setelah para tamu rempong itu pulang aku merebahkan tubuhku dikursi yang agak memanjang, jadi aku bisa sekaligus.
Kini tanganku sedang memegang ponsel, sebenarnya aku ragu antara aku memberi tahu Jimin oppa sekarang atau nanti.
Pertengkaran antara pasangan tadi benar-benar menghantuiku, aku benar-benar dilema.
Harus bagaimana aku sekarang?
Sudahlah aku beri tahunya nanti saja'-batinku
Hari ini benar-benar melelahkan, aku pun memejamkan mataku sekejap.
Tapi tak lama kemudian...
Seseorang memencet bel rumahku, akupun membuka mataku dan berjalan menuju pintu depan.
Awalnya aku berpikir jika Jimin oppa yang datang, tetapi jika aku pikir-pikir lagi tidak mungkin, karena kemarin ditelepon ia mengatakan akan pulang beberapa hari lagi.
Tetapi ketika aku buka pintunya, Betapa terkejutnya aku melihatnya!!
Seakan tak percaya tetapi ini nyata didepan mata.
"Bukankah kau?" lidahku kelu untuk mempertanyakan semua ini.
***
Back back back me!
Siapa hayo menurut kalian???
Comment deh sebanyak banyaknya!!!
Like juga jangan lupa ya gess^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS; YOUR HUSBAND
FanfictionIni hanyalah kisah fiksi, jadi tidak perlu dilebih-lebihkan. Tidak ada kerjasama apapun dengan BigHit atau siapapun bahkan cerita ini tidak mencerminkan kehidupan BTS seperti sesungguhnya. Jadi anggap saja ini hanyalah cerita penghibur penggemar yah...