15.See you (Jin)

118 13 0
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi, seluruh Tim Bangtan sudah berkumpul dilapangan bersiap untuk turnamen, bahkan Yoongi pun meninggalkan pekerjaan kantornya untuk bisa menyaksikan sahabat-sahabatnya berlaga.

Tapi, hanya ada satu orang yang masih tidur nyenyak diatas kasur hangat dan nyamannya.

Kim Seok Jin.

Memang tak biasanya Jin bangun terlambat seperti ini, tapi pagi ini memang benar-benar berat baginya untuk membuka matanya.

Kring! Kring!

Alarm sudah berbunyi sejak pukul 6 pagi tadi, tapi tak ada respon sama sekali dari pemiliknya sampai sekarang.

"Huaaaa.."baiklah sekarang ia terbangun dengan uapan mautnya.

Jin mengambil alarm-nya bermaksud mematikannya dan melanjutkan tidurnya.

Tapi betapa terkejutnya ia setelah melihat pukul berapa ini.

"Pukul 7?"teriaknya.

Tanpa pikir panjang ia pun langsung turun dari tempat tidurnya dan berlari menuju kamar mandi.

Kini ia sudah siap dengan jersey yang ia pakai. So cute:)

-
-
-

Setelah mengunci pintu rumahnya ia berlari menuju halte yang tak jauh dari rumahnya, tapi ternyata ia ketinggalan bus nya.

Jin pun kembali berlari menuju halte selanjutnya berupaya dapat mengejar busnya.

Bruk!

Jin menabrak wanita yang mungkin seumuran dengannya. Buku-bukunya berserakan.

"Aish.."desah Jin sambil membantu wanita itu merapihkan buku-bukunya.

Tapi betapa terkejutnya Jin ketika melihat sebuah kertas yang sudah basah diambil wanita itu dari sebuah kubangan air.

"Proposalku,"rintih wanita itu.

"Mianhe,"Jin menelengkan kepalanya dan kini wajahnya bertemu dengan wajah wanita itu.

Cantik.

Hal itulah yang terlintas dibenak Jin saat melihat betapa cantiknya wanita itu.

Turnamennya! Jin pun langsung mengambil sesuatu dari tasnya dan memberikannya pada wanita itu.

"Ini KTP-ku sebagai jaminannya! aku sedang buru-buru. Besok kita bertemu lagi disini jika aku tak datang, datanglah saja kerumahku ya."Jin pun pergi dari hadapan wanita itu.

"Kim Seok Jin?"teriak wanita itu.

"Iya, itu namaku!"Jin pun berteriak sambil berlari dan kini ia hilang tertelan belokan.

"Orang gila mana yang memberikan KTP-nya pada orang asing?"gumam wanita itu sambil terkekeh kecil.

-
-
-

Kini Jin sudah sampai dilapangan tapi pertandingan sudah dimulai dan dilihatnya Namjoon berada disudut lapangan, langsung ia menghampirinya.

"Hei.."Jin menepuk pundak Namjoon dengan nafas yang masih tergesa-gesa.

"Dari mana saja Hyung? Cepat masuk! Kita kekurangan orang." intruksi Namjoon pada Jin.

Jin pun mengangguk cepat dan langsung masuk kepertandingan.

-
-
-

Jin benar-benar terlihat tak fokus karena kejadian yang baru menimpanya tadi.

"Hyung!" Jimin memberi aba-aba pada Jin agar menerima bola darinya, tapi Jin malah melamun dan bolanya berhasil diambil lawan yang tepat berada dibelakangnya.

"Aish, apa yang dia pikirkan?" desis Jimin.

Pikirannya masih dipenuhi wanita mistery itu.

'Sialan dia benar-benar menghantuiku'-batin Jin

Memang raga Jin sedang berada disini, tetapi jiwa Jin mengikuti wanita mistery itu.

Mencari tau tentang siapa dia?

Bruk!

Apalagi sekarang?

Jin menubruk Jungkook yang membuat mereka berdua otomastis terjatuh.

"Hyung!!" geram Jungkook pada Jin.

"Mianhe, Kook aku tak melihatmu sungguh!" balas Jin. Dan dibalas tatapan sinis Jungkook.

"Aishh.." Jungkook menggelengkan kepalanya pusing.

-
-
-

Pertandingan usai poin Tim Bangtan tertinggal lumayan jauh.

"Hyung kenapa eoh?" tanya Namjoon pada Jin.

"Entahlah." pasrah Jin.

"Ya! Kau pasti terkena penunggu pohon depan rumahmu kan? Sudah kubilang tebang saja!" Taehyung kini mengoceh dan mengada-ada. Jin hanya memangdangnya malas.

"Ceritakan saja hyung pada kami, tak perlu sungkan," luluh Jimin lembut agar Jin mau bicara, dan disambut anggukan dari yang lain.

Jin pun menceritakan kejadian yang menimpanya tadi pagi pada yang lain.

"Kau memberikam KTP-mu?" tegas Jungkook, dan Jin hanya mengangguk.

"Pabbo, bagaimana jika dia penjahat?" Taehyung memang suka melantur.

"Tidak mungkin, dia cantik dan terlihat lugu," jin menggeleng dan tersenyum.

"Jangan bilang kau menyukainya hyung?" goda Hoseok.

"A-aniya." jawab Jin gelagapan.

"Sudahlah kajja, kita pulang!" ajak Namjoon.

"Tak perlu sedih atas kekalahan yang ini, besok kalian aku traktir." hibur Yoongi.

"Yuhu.." teriak Taehyung semangat.

"T-tapi aku tak bisa ikut!" penggal Jin.

"Mworago?" tanya Jimin.

"Aku harus menyelesaikan urusanku dengan gadis itu dulu." jelasnya.

"Gwenchana, selesaikan dulu urusanmu." jawab Yoongi lembut.

"Iya hyung, tak apa! asalkan kau jujur jika ingin bertemu yeoja, tak seperti dia. Ingin bertemu yeoja alasannya acara keluarga." Hoseok memonyongkan bibirnya kearah Jungkook.

(Bagi yang gak tau kisahnya, baca aja dipart ke 14 judulnya Caught in the act.)

Jungkook hanya bisa tersenyum malu-malu Kookie🐰

***

Anneyong🐣
Suka tak? Comment celalu ya:)
Jangan lupa vote juga ok👌🏻
Gomawo😻

BTS; YOUR HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang