Author POV
"Sudah-sudah kami hanya bercanda Tae, sebaiknya ayo kita main game aku kali ini pasti bisa mengalahkanmu!" ajak Hoseok.
"Game? Aku mau main!" seru Haneul.
"Tapi noona, ini bukan game barbie yang ada diponselmu," sanggah Jimin.
"Ya! Jangan meremehkan wanita ya!" ucap Haneul dengan mengepalkan tangannya menodong ke Jimin.
"Baiklah, baiklah kajja!, Wanitamu ini menyeramkan juga Tae." gumam Jimin.
"Apa katamu?" Ketus Haneul, Jimin hanya geleng-geleng sambil meringis.
Ketika Haneul dan yang lain sedang sibuk sendiri, Taehyung hanya terduduk kelam sambil menggosok wajahnya dengan kedua tangannya.
"Kau kenapa hyung?" tanya Jungkook yang berada disamping Taehyung.
"Entahlah, aku masih bingung dengan perjodohan ini," ucap Tae lemas.
"Kenapa bingung?" tanya Jin duduk mendekat.
"Iya hyung? Apalagi yang kau bingungkan? Haneul baik, cantik, periang, dan.." Jungkook berusaha mencari kelebihan Haneul yang lain.
"Aissh, kenapa aku bisa kalah darimu?!" desis Jimin dari kejauhan.
"Woahh daebak!!" seru Hoseok juga.
"Lihat Haenul jago bermain game, cocok menjadi teman game-mu jika kau bosan." lanjut Jungkook.
"Tapi Sarang?" tanya Tae ragu.
"Jadi Sarang alasanmu seperti ini?" Jungkook terkekeh.
"Aku takut ia sakit hati," ucap Tae rapuh.
"Sarang masih SMA aku yakin ia bisa membedakan mana persahabatan dan mana cinta," ucap Jin menenangkan Tae.
"Tapi.." sanggah Tae.
"Sudahlah jangan memikirkan Sarang aku yakin dia bisa mengerti." ucap Jungkook, Taehyung hanya mengangguk.
Lalu Taehyung berdiri dan mendekati Haneul yang sedang bermain game.
"Ya! Kau sampai malam bermain game disini?" Tanya Tae dengan posisinya yang masih berdiri, Jin dan Jungkook terkekeh melihat tingkah Taehyung kali ini.
"Memangnya mau pulang?" tanya Haneul mendongak.
"Jadi kau tidur semalaman disini?" Taehyung balik bertanya.
"Noona, menurutku itu ide yang bagus. Kita bisa bermain game semalaman." goda Hoseok, dan ditimpali tatapan maut Taehyung.
"Yasudah sana-sana pulang." ucap Hoseok meringis, Haneul hanya terkekeh.
"Yasudah kajja kita pulang, yang lain aku pulang dulu ya. Jin oppa, masakanmu enak." ucap Haneul ketika mau pulang.
"Sudah cepat!" Taehyung menyeret Haneul tapi Haneul tak peduli dan tetap melambaikan tangannya kepada yang lain.
Dimobil.
"Kau mau makan?" tanya Taehyung.
"Ani, aku sudah kenyang memakan masakan Jin oppa tadi." jawab Haneul.
"Rakus!" gumam Taehyung.
"Aku mendengarmu Tuan Kim!" ucap Haneul penuh penekanan.
"Ah, kau mendengarnya ya? Mau es krim? Aku tahu kedai es krim paling enak di Seoul." goda Taehyung.
"Kajja kita kesana! Palli-Palli!" Ucap Haneul heboh.
-
-
-Kami sudah sampai dikedai es krim-nya, kami tak makan es krim-nya dikedai tapi dimobil karena ini sudah terlalu malam.
"Bagaimana enak bukan es krim-nya?" tanya Taehyung yang melihat Haneul sedang lahap memakan es krim-nya.
"Biasa saja." Haneul sekarang makan lebih tenang, Taehyung terkekeh.
"Biasa saja tapi habis tiga!" ucap Taehyung, Haneul meringis.
"Aku mau es krim-nya." ucap Taehyung yang masih menyetir.
"Mau?" tanya Haneul, Taehyung nengangguk.
Ketika Haneul sedang menyuapkan es krim-nya pada Taehyung, es krim-nya malah terkena hidung Taehyung.
"Mianhe Mianhe," Haneul segera mencari tissue untuk mengelapnya.
Ketika mengelapnya, mata Taehyung menatap lekat mata indah Haneul, hingga akhirnya mata mereka saling bertautan.
Haneul segera melepas landangan mereka yang membuat mereka berdua gelagapan salah tingkah.
Sudah cukup lama mereka saling terdiam hingga Taehyung lupa belum mengabari orang tuanya.
"Hei, bisa ambilkan ponselku disitu aku lupa.." ketika Taehyung menatap ke arah Haneul ternyata Haneul sudah tertidur pulas.
-
-
-
-Mereka kini sudah sampai, tapi Haneul masih tertidur pulas. Tapi ketika Taehyung bermaksud membangunkan Haneul tapi ia malah memperhatikan wajah Haneul.
Ternyata jika ia tertidur ia terlihat lebih cantik." gumam Taehyung.
"Bicara apa aku ini? Ya ampun semiga dia tak dengar." taehyung menepuk jidatnya dan mengibaskan tangannya kewajah Haneul memastikan bahwa ia bener-benar tidur, tapi malah membuat Haneul terbangun.
"Ada apa?" tanya Haneul sambil menguap.
"Kita sudah sampai." ucap Taehyung gugup.
"Benarkah?" tanya Haneul yang masih memicingkan matanya, Taehyung hanya mengangguk.
"Ayo masuk," ajak Taehyung.
"Kami pulang," sapa Taehyung ketika sudah masuk.
"Lihatlah mereka sampai lupa waktu larut begini baru pulang." ledek eomma Haneul.
Taehyung dan Haneul hanya saling menatap sambil tersipu malu.
***
Anneyong👋
Akhirnya si Tae menemukan jodohnya:)
Hehehe siapa nih yang sering ngaku-ngaku jadi jodohnya Tae?
Comment aja dibawah👇
Jangan lupa vote😇
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS; YOUR HUSBAND
FanfictionIni hanyalah kisah fiksi, jadi tidak perlu dilebih-lebihkan. Tidak ada kerjasama apapun dengan BigHit atau siapapun bahkan cerita ini tidak mencerminkan kehidupan BTS seperti sesungguhnya. Jadi anggap saja ini hanyalah cerita penghibur penggemar yah...