Raemi sudah selesai merias diri, ia pun menghampiri Yoongi yang berada di ruang tamu.
"Ayo berangkat!" ajak Raemi.
"Kemana?" tanya Yoongi yang masih fokus pada ponselnya.
"Kau yang datang kemari mengapa bertanya padaku!" ketus Raemi.
"Oh iya aku lupa semalam kan kita berjanji akan mencari gaun pengantin." ingat Yoongi.
"Dimana?" tanya Raemi yang tengah bermain ponsel juga.
"Aku juga tidak tau, kira-kira dimana ya? Kau punya kenalan tidak?" bingung Yoongi.
"Apanya?" tanya Raemi lagi sambil meletakkan ponselnya didalam tas.
"Aku minta sehelai rambutmu!" pinta Yoongi.
"Untuk apa?" gusar Raemi memegangi rambutnya.
"Menyantetmu!" jengah Yoongi, Raemi hanya terkekeh pelan.
***
Dimobil...
"Mau kemana?" tanya Yoongi pada Raemi yang masih terfokus pada ponselnya.
Raemi mendongakkan wajahnya dan melihat sekeliling jalanan, dan tiba-tiba sebuah ide terlintas dibenaknya.
"Kerumah Jimin oppa saja, bagaimana?" ucap Raemi sumringah.
Yoongi hanya terdiam dan berfikir sejenak.
"Si Bantet itu bisa membantu kita?" lanjut Yoongi.
Raemi memutar bola matanya dengan wajah malas.
"Sudah kubilang, jangan terlalu banyak minum soju tuan Min!" ucap Raemi sambil menggerakkan matanya.
"Apa hubungannya?" tanya Yoongi malas.
"Kita datang kerumah Jimin oppa, untuk meminta bantuan pada Hyora noona, untuk membuatkan rancangan baju untuk kita, Yoongi!" jelas Raemi.
"Bilang dari awal kita kerumah Hyora noona!" timpal Yoongi
"Apa bedanya?" tanya Raemi geram.
"Jelas berbeda, karena..." Yoongi sekejap terdiam melihat tatapan maut dari Raemi, lalu ia memperlihatkan rentetan giginya.
"Aish! Saat sudah menikah nanti jangan pernah keluarkan tatapan itu lagi!" desis Yoongi.
"Waeyo?" Heran Yoongi.
"Kau menakutkan!" gerutu Yoongi.
Setelah sekitar 15 menit, Yoongi dan Raemi telah tiba di rumah Jimin dan Hyora.
Tanpa segan Yoongi mengetuk pintunya.
Tok! Tok!
"Ya!" desis Raemi pelan.
"Wae?" jawab Yoongi yang masih mengetuk pintunya.
Dagu Raemi bergerak memperlihatkan bel yang ada disamping pintu.
Mata Yoongi pun mengikuti arah dagu Raemi bergerak.
"Wah, sejak kapan si Bantet itu memasang bel dirumahnya?" heboh Yoongi sambil melihat-lihat bel nya.
Raemi hanya menghela nafas, sambil menatap Yoongi malas.
Ceklek!
Tanpa sadar mereka telah membuat kegaduhan didepan rumah orang dan mengusiknya.
"Wah, bahkan kami belum memencet belnya, sepertinya ikatan batin kalian sangat kuat!" kata Yoongi pada Hyora yang masih kebingungan.
"Aku mendengar ada yang mengetuk pintu tadi." jawab Hyora, Raemi hanya terkekeh mendengar pernyataan Hyora.
"Ikatan batin!" ledek Raemi sambil merangkul Hyora masuk kedalam.
***
LIKE & COMMENT SELALU KU NANTI!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS; YOUR HUSBAND
FanfictionIni hanyalah kisah fiksi, jadi tidak perlu dilebih-lebihkan. Tidak ada kerjasama apapun dengan BigHit atau siapapun bahkan cerita ini tidak mencerminkan kehidupan BTS seperti sesungguhnya. Jadi anggap saja ini hanyalah cerita penghibur penggemar yah...
