Setelah aku sudah diluar aku segera mencari nama kontaknya di ponselku dan meneleponnya.
Aku sudah mengubunginya lebih dari 20 kali, ada apa eoh? Dia tidak pernah seperti ini sebelumnya.
Ah pernah, saat itu aku tak menuruti keinginannya. Tapi dia ingin apa? Menjengkelkan si kucing jantan itu.
Aku pun membalikkan tubuhku melihat mereka yang sedang menungguku, aku pun langsung masuk kafe lagi.
Terserah kucing itu lah, aku tidak peduli!
Setelah kembali masuk, aku pun langsung duduk dan mencari tempat ternyaman, tanpa kusadari mereka semua kembali memperhatikanku.
"Ada apa? Ayo lanjutkan eonni." kataku mencairkan suasana.
"Yoongi oppa tidak mengangkat telfon mu eonni? " sambar Nami To The Point.
Aku hanya mengangguk kecil, mananggapi pertanyaan Nami.
"Ada apa sebenarnya eonni? " sekarang giliran Yerin yang bertanya.
"Entahlah mungkin mood-nya sedang tidak baik, tidak usah dipikirkan." balasku sambil melontarkan senyum lebar.
"Sudah-sudah, yang penting kalian harus datang kepernikahanku yah." sambar Eunji eonni yang spontan membuat kami terkejut.
Ketika yang lain terkejut dan melontarkan bertubi-tubi pertanyaan, aku hanya mematung sambil memperhatikan undangan yang Eunji eonni keluarkan.
Hingga aku teringat sesuatu!!
Aku pun tertawa terbahak-bahak, hingga membuat seisi kafe memperhatikanku.
Aku pun berdehem untuk meredakan tawaku yang pecah.
"Eonni, kau baik-baik saja kan." tanya Hyora dengan raut wajah khawatir.
Aku pun menghapus air mataku yang hampir keluar karena tertawa hebat tadi.
Huhhh~
Aku menghela nafas dalam-dalam untuk menjelaskan apa yang terjadi.
"Aku mengerti sekarang, Yoon marah pasti karena Jin oppa sudah memberitahukan ini kepadanya." jelasku, tapi mereka memasang wajah heran tak mengerti.
"Sejak seminggu yang lalu dia selalu merengek agar resepsi kami dimajukan, tapi aku selalu menolaknya. Ia mungkin bisa mengerti tapi sekarang malah didahului pasangan baru ini." jelasku panjang lebar.
Sekarang tawa mereka yang pecah, untung kafenya sepi sedikit mengurangi beban maluku.
"Mianhe, ini bukan keinginan kami tapi eomma, Jin oppa yang meminta ini untuk kami segera menikah." ucap Eunji eonni dengan wajah bersalahnya.
"Tidak apa-apa, jangan jadi beban pikiran memang Yoongi oppa nya saja seperti bocah." hiburku.
Kami mengobrol hingga puas tanpa sadar bahwa ini sudah malam.
"Ya, ini sudah malam aku harus pulang nanti Jimin oppa mencariku." kata Hyora.
"kajja, kita pulang!!!" ucap Haneul penuh semangat dia persis sepeti Taehyung.
"Aku akan mengantar para ibu-ibu hamil ini pulang dengan selamat." kata Haera meledek Nami dan Hyora.
Tertawa! Ya terus tertawa jika bersama mereka tapi setelah pulang aku tidak tahu apa yang akan aku lakukan pada si Yoon itu.
~
Tadaaaaaa! Lama banget ye kan!
Yaudahlah voment aja voment!
Jangan sampe ga vomenttt!
Sarangeeee🐣

KAMU SEDANG MEMBACA
BTS; YOUR HUSBAND
أدب الهواةIni hanyalah kisah fiksi, jadi tidak perlu dilebih-lebihkan. Tidak ada kerjasama apapun dengan BigHit atau siapapun bahkan cerita ini tidak mencerminkan kehidupan BTS seperti sesungguhnya. Jadi anggap saja ini hanyalah cerita penghibur penggemar yah...