3.Boss (Yoongi)

519 21 0
                                    

Aku menghembus nafas dalam-dalam dan berjalan menuju kantor baruku.

"Selamat pagi noona." sapa seseorang yang ada dimeja utama.

"Pagi, Satu bulan yang lalu saya mendaftar secara daring di perusahaan ini, dan 2 hari yang lalu saya dinyatakan diterima. Ini berkasnya sudah saya print."
Aku menyerahkan berkasku padanya.

"Oh iya jika begitu langsung saja noona masuk keruangan Tuan besar." Jelasnya.

"Tuan besar?" aku mengerutkan dahiku.

"Iya dia adalah CEO perusahaan ini." jawabnya.

"Baiklah, dimana ruangannya?" tanyaku.

"Dilantai paling atas hanya ada 1 ruangan disana, itu adalah ruangan Tuan besar."

"Baiklah, terima kasih." aku tersenyum padanya.

Aku berjalan menuju lift sambil memikirkan si tua bangka ini, oh maksudku tuan besar.

Aku merasa bahwa orang ini pria pasti pria sombong.

Ah tapi aku harus berfikir positif agar aura positif juga mengalir didalam darahku.

Tanpa sadar aku sudah sampai didepan ruangan yang pria tadi maksud, tanpa ragu akupun mengetuk pintunya.

Tok! Tok!

Aku mengetuk pintu ruangan si tuan besar ini.

"Masuk." jawabnya datar

Aku langsung duduk dikursi yang ada didepannya sambil tersenyum ramah.

"Bahkan aku belum menyuruhnya duduk." ia berbicara pelan didepan sana.

"Apa tadi kau bilang." aku berbicara dengan nada yang sedikit tinggi.

"Sopan sekali kau." ia tersenyum miris.

Benarkan apa kataku tadi dia pasti CEO yang menyebalkan.

Sial!

Jika dia bukan CEO sudah kujadikan perkedel pria ini dasar lalat berbisa.

Akupun kembali berdiri.

"Terlambat, sudah cepat duduk."
Ia menunjuk kursi tadi.

"Ada apa? cepat katakan." tanyanya ketus.

Aku menyerahkan berkasku tanpa memandangnya.

"Kau ditolak." jawabnya datar.

"Ditolak? Bagaimana bisa?" elakku.

"Aku CEO-nya." singkatnya.

Aku masih membeku dengan mulut yang terbuka dan mata yang melebar.

Tiba-tiba pintu ruangan ini terbuka, dan menampilkan pria yang dengan menggunakan jas hitam.

"Ada apa Yoongi, ayah mendengar kegaduhan dari dalam sini." tanya pria itu.

Oh jadi pria ini adalah ayahnya dan nama lelaki menyebalkan ini adalah Yoongi.-Batinku

"Wanita ini sudah aku tolak tetap saja tidak mau terima bahwa dirinya ditolak." ia menunjukku.

Lalu beliau membuka berkas-berkas milikku.

"Kenapa dia kau tolak Yoongi, menurutku nilai dan pengalamannya sudah sangat bagus." Beliau akhirnya bersuara, setelah membolak balik berkasku cukup lama.

Aku mengembangkan senyumku lebar.

"Siapa namamu nak?" tanya Beliau padaku.

"Pa-park Hyora tuan." jawabku sedikit gugup.

"Kau diterima." katanya lantang.

Tuan besar atau Yoongi itu langsung membulatkan kedua mata sipitnya.

"Ini baru tuan besar." ucapku puas.

And me a winner!

***

BTS; YOUR HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang