Ini bukan cerita tentang romansa..
Tapi cerita tentang secret admirer seorang gadis.
Cerita tentangku, Sofia. Yang memendam cinta dengan kakak kelas dan ketua OSIS di sekolahan. Karena masa SMA itu masa paling indah, tapi tidak untukku.
Secret Adm...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NOTED: LOVE IS ASLAN AUTHOR GANTI JUDUL DAN DI RE PUBLISH YA. MASIH KANGEN AMA ASPIA MASA SMA INI JADI MAU DIRUBAH SEDIKIT BIAR LEBIH GREGEET YUUK RAMEIN LAGI AAHH KANGEN AMA KALIAN.
Aku berlari menelusuri rumput hijau yang terbentang luas di bawahku. Matahari pagi ini menyengat begitu panas, sehingga membasahi ketiakku yang tentu saja tadi pagi sudah aku semprotkan parfum milik bunda. Yang katanya long lasting itu. Tapi sama saja aku bau asam. Padahal ini baru pukul 07.00 Wib.
"Piaaaa.. ih kebiasaan cepetan. Kalau enggak kelas kita bakal di suruh berdiri di sini sampai jam 12 loh."
Itu teriakan Loly, teman sebangkuku. Aku terus berlari dan tet tepat saat terompet ditiup dan upacara segera dimulai. Aku tiba dibarisan paling depan sendiri. Selalu, kalau telat ya begini, berdiri di depan.
"Pia lagi Pia lagi, lo kan dianterin ama supir kan ya?" Aku langsung menoleh ke arah belakang dan melihat Silvy. Cewek bintang eh enggak bukan, dia mah artis kelas. Cantik, seksi dan musuh bebuyutanku. Aku hanya mengibaskan kerudung yang aku pakai. Dan langsung si Silvy tersedak. Nah kan rasain bau asam kerudungku karena basah oleh keringat.
Sikutan di sikuku membuat aku langsung berbalik lagi ke depan dan menoleh ke arah Loly yang terlihat mungil di bawah naungan topinya.
"Tatap depan. Idola lo tuh... yang jadi komandan upacaranya."
Tentu saja aku langsung melebarkan mata. Menatap depan, dimana suara lantang itu sudah membuat bulu kudukku bergetar. Sosok tinggi dan tegap kini melangkah ke tengah lapangan. Lalu semua suara terdiam, sunyi.
Dia Atma, ketua OSIS di SMA NUSA BANGSA ini. Sosok yang sudah aku kagumi sejak pertama kali menginjakkan kaki di sini. Bahkan saat aku masih baru saja menjadi siswa orientasi.
"Mingkem deh Piaaaa.. mulut lo kemasukan lalat entar."
Bisikan Loly sukses membuat aku mengatupkan mulut. Ah aku betah deh kalau harus upacara tiap hari. Yang penting komandannya si Atma. Alias ASLAN ADYATMA SERKAN.
