Scenery

24👣

J i c h u

Entah sudah keberapa kalinya gue menangis karena dia, Gue sendiri nggak ngerti kenapa air mata gue bisa semurah ini untuk Gue keluarin karena lelaki itu.

Gue menyeka sisa-sisa air mata yang membuat gue kacau.

: Kak Irene

Nanti gue chat lo lagi yaa Chu, Taehyung udah nyampe tuh

Iyaa

Have fun yaa Kak :))

Gue meringkuk sambil sesekali menyeka air mata gue, kenapa kesannya Gue berada dalam lingkaran hubungan orang lain sih.

Gue tadi makan di kantin bareng Taehyung, di tengah-tengah Gue makan, ponsel Taehyung yang dibiarkan tergeletak di meja berbunyi. Entahlah, Taehyung sedang menatap apa, sepertinya dia sedang melamunkan sesuatu sampai nggak denger ponselnya bunyi. Jadi gue memberi tahunya, tanpa sengaja Gue melihat nama Kak Irene yang ada di layar ponselnya.

Taehyung izin mengangkat telfon terlebih dahulu, Gue mengangguk mempersilahkan. Tapi batin Gue berkecamuk, kenapa Taehyung harus pergi ambil jarak dan nggak di angkat di hadapan gue aja?

Pikiran negatif Gue meluap-luap, sebenarnya gue tuh siapa? Gue apa buat dia? Kenapa kesannya Gue kaya orang yang berada di tengah-tengah hubungan orang lain.

Dan pada akhirnya, Gue berakhir di kamar bersembunyi dan menangis seorang diri lagi.
____

Keesokan harinya, Gue memilih berangkat sendiri memakai bus. Gue sudah menjadi Jichu biasanya, tersenyum, tertawa dan membuang semuanya seolah tidak ada yang terjadi.

Sesampainya di kampus gue mengikuti perkuliahan seperti biasa, tidak terlalu bersemangat, tapi juga tetap memaksa agar tidak mengantuk. Gue juga bercanda dengan Lisa dan Jennie, terimakasih buat teman-teman yang mengalihkan beban yang sedang Gue sembunyikan.

Pesan dan telfon dari Taehyung, dari semalam memang sengaja Gue acuhkan. Jujur, selain Gue malas berdrama Gue juga sudah lelah untuk menumpahkan air mata.

Tapi namanya juga Taehyung, nggak ada nyerahnya. Dia tiba-tiba datang ke fakultas gue untuk menemui Gue.

"Chu! Jichu!" Serunya.

Gue yang sedang ketawa-ketiwi dengan Lisa dan Jennie langsung mengubah mimik wajah.

"Tetet tuh" Jennie menyenggol Gue,

"Ngapain tuh anoa nyasar kesini" Celetuk Lisa.

Gue menelan ludah, mungkin gue memang nggak pandai menghindari apapun.

"Gue WhatsApp nggak di bales" ujarnya yang sudah berada di hadapan gue.

"Emang kerjaan Jichu cuma bales pesan dari elo!" Lisa sinis mewakilkan menjawab.

"Diem lo Lis" seru Taehyung, sepertinya dia juga enggan bercanda.

"Lis, Jen.. kalian duluan aja nemuin Rose. Nanti gue nyusul." Ujar gue tersenyum ke arah kedua sahabat gue,

Lisa seolah paham dengan pengarahan Gue, "oke Chu, ayo Jen" Lisa langsung menarik Jennie.

"Lo mau kemana tapi?" Tanya Jennie.