👣3

2.8K 277 3
                                    

J i c h u

Badan gue rasanya remuk semua, seharian ini Gue nggak ada waktu santai. Jadi sepulang dari wawancara di Bazar ekonomi Gue langsung mandi. Rasanya Gue pingin langsung manja-manjaan sama si kasur. Untung aja gue baliknya di tebengin Taehyung, selain irit ongkos ojek juga bisa lebih cepet tanpa nunggu dulu.

Gue sebenarnya tipikal orang yang mudah capek, tapi gue juga adalah orang yang susah diam. Jadi ya gitu.

Selesai mandi Gue memutuskan untuk tidur, namun sebelum tidur gue mengecek ponsel Gue lebih dulu. Pesan masuk datang dari Taehyung, sosok yang hari ini menjadi partner liputan Gue.

:
Taehyung

Gue udah sampe rumah.

Lah, dia lapor ke Gue ceritanya? Gue nggak nanya. Tapi daripada nggak enak Gue bales aja kan.

Oke. Makasih untuk tebengannya.

Oke.
Selamat istirahat Chu.
Besok ke sekre kan?

Oke lo juga.
Iya.

Jangan lupa berdoa biar mimpiin gue ;)
Oke.

Mimpi buruk dong. Nggak mau berdoa deh hehe

Bisa aja lo Chu,
Kalau lo nggak mau gue di mimpi lo biar gue aja yg mimpiin elo deh.

Serah Tae

Sampai jumpa di mimpi Jichu ;) ;)

Serah lo ah.



Tidak perduli lagi dengan balasan Taehyung Gue memutuskan untuk naik ke ranjang dan menarik selimut, obat dari segala masalah yang Gue hadapin adalah tidur.

By the way, hari ini gue hampir setengah hari bareng Taehyung. Dan tadi dia mengirimi Gue pesan. Kalau kata Lisa Gue harus waspada sama Taehyung, Lisa bilang Taehyung adalah tipikal cowok modus dan hobi tebar pengharapan untuk cewek-cewek. Jadi begitu Gue gabung di klub Jurnalisme Lisa nasehatin Gue agar gue nggak jadi korbannya. Gue sih iya-iya aja, lagian gue nggak tertarik. Gue tahu Taehyung adalah jajaran cowok keren dengan ketampanan meluap, baik, friendly, hangat. Siapa sih yang nggak tertarik dengannya, dan gue akui Gue kagum baik dengan ketampanan atau pribadinya. Tapi gue adalah orang yang profesional dan anti baper-baper klub, maksudnya Gue tipe yang nggak mudah jatuh cinta.

Lah, kenapa gue jadi mikirin si Taehyung ya.

Selesai kelas gue langsung buru-buru ke sekre jurnalism, disuruh setor hasil wawancara untuk segera di olah ke majalah dan di posting di Instagram klub.
Sesampainya di sekre udah ada Bang Suga, Jeka, Yeri, dan Wendy.

"Halo semuanya, sori Gue baru kelar kelas." Ujar Gue apa adanya.

"Santai Chu" Wendy yang menimpali.

Gue tersenyum kemudian bersalaman ala anak muda pada umumnya.

"Lo edit berita lo sama gue Chu" ujar Wendy yang menenteng laptop kemudian duduk, Gue mengangguk kemudian duduk di samping Wendy.

"Seriusan si Taehyung sama Kak Irene? Serius nggak sih Kook" ujar Yeri heboh menanyai Jeka yang sedang asik memakan snack di tangannya. Bukannya gue nguping atau gimana, suara Yeri cukup keras sehingga orang di satu ruangan itu bisa mendengar.

SceneryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang