32👣

1.1K 183 11
                                    

J i c h u

2 tahun berlalu.....

.
.

Alunan lagu dari Sheila on seven masih menggema di penjuru sudut cafe. Lagu melompat lebih tinggi itu masih akrab di telinga Gue. Jadi benar, band beranggotakan Duta Cs memang tidak lekang di makan zaman. Itulah kenapa gue memfavoritkan mereka.

Gue mengetuk-ngetukkan flat shoes di lantai dan jari telunjuk Gue di meja secara bersamaan. Sesekali mulut gue juga ikut komat-kamit mendendangkan lirik lagu tersebut.

Sesekali Gue menenggak es cola di hadapan gue sambil mengunyah potongan es batu sambil melirik ke luar melalui kaca jendela cafe. Orang yang mengajak Gue bertemu telat lagi.

Lagi?

Bahkan kata itu tidak cocok di cantumkan, kapan terakhir kita bertemu? Seminggu? Dua? Atau malah tiga Minggu yang lalu?

Dua tahun berlalu begitu cepat, banyak hal yang berubah. Disadari ataupun tidak.

Gue yang memutuskan keluar dari klub Jurnalisme di semester 6 karena lebih memilih fokus menjadi asisten dosen dan magang di salah satu pusat trauma center. Dan Taehyung hormati dan dukung Gue dengan santai.

Taehyung yang setia dengan klub Jurnalisme, bahkan bisa dibilang sangat serius di era-era Gue hengkang dari sana. Kemudian dia bilang kangen nge-band, dan akhirnya membentuk band bareng Jeka, Jimin, dan Bang Namjoon sebagai grup intinya sampai saat ini sibuk wara-wiri nge-band sehingga skripsinya kerap di abaikan.

Bicara soal hubungan, yang sampai sekarang kita masih sepakati jalani aja berjalan dengan banyak warna layaknya pelangi. Dua tahun bukan waktu yang singkat kan???

Oh iya, Taehyung juga sedang asik bermain dengan Kanvas dan cat akhir-akhir ini. Dia sedang senang melukis.

Kami sibuk masing-masing, atau Gue yang sibuk? Atau Taehyung yang sibuk? Entahlah...mungkin juga karena prinsip kita yang saling membebaskan sehingga hubungan ini kadang ketidak jelasan nya sangat terasa.

"Nunggu lama ya, maaf yaaa" ujar seseorang yang sedari tadi terbang di pikiran gue, dia sudah datang dan menyapa Gue dengan mengusap kepala gue seperti biasa.

"Waktu yang cukup buat ngabisin dua cola" jawab gue dengan wajah datar.

Dia terkekeh, tawanya ia sembunyikan di balik masker putihnya. Suaranya parau, tanda pileknya belum sembuh. Padahal sudah tiga hari yang lalu dia melapor flu ke Gue via WhatsApp.

"Kok nggak makan?" Tanyanya sambil meletakkan gitar yang terbungkus tasnya, membuat gue semakin dongkol.

"Udah makan, di kantor." Jawab gue. Untuk tau saja, Gue sekarang magang di Kantor pemerintahan, Trauma center, rumah pusat penanganan trauma. Itu sudah berjalan hampir satu tahun, dan karena sidang skripsi Gue sudah rampung jadi gue fokus ke situ.

"Oh," jawabnya singkat sambil mengangguk.

Waiter datang membawa buku menu memaksa kami menjeda obrolan.

"Pisang keju susu, sama minumnya...kopi hitam--" ujar Taehyung menyebutkan pesanannya.

"Hot Chocolat, minumnya ganti hot Chocolat." Koreksi Gue mengambil buku menu dari tangan Taehyung dan mengembalikan ke waiter.

SceneryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang