Scenery

19👣

T a e

Gue memarkirkan si blacki kemudian langsung menaruh helm Gue asal di kaca spion, langsung masuk cafe tempat biasa nongkrong. Terlihat Jungkook, Jimin dan Bang Namjoon sudah di grotto menikmati kentang goreng, mendoan dan kopi hitam.

"Kenapa Tet? Datang-datang kusut gitu muka. Kaya cucian yang nggak kering seminggu aja" komen Jimin ketika Gue baru sampai.

"Bacot lo ah" dengus Gue, kemudian Gue lagi-lagi ribet sendiri sambil ngetuk-ngetukin sudut benda persegi di tangan gue.

"Kenapa sih Tet? Kasihan tuh hp nggak berdosa lo jedotin mulu, ngopi ngapa ngopi...di bawa santai." Ujar Jungkook gemas sendiri.

Gue kemudian mengambil tempat duduk tepat di sebelah Jeka. Menyambar cangkir yang berisi kopi hitam di hadapan gue, nggak tau punya siapa.

"Kalau mau ngopi pesen dulu kali," protes Jeka sang pemilik kopi.

"Mas, kopi item satu!" Seru gue kemudian.

"Telat Tet," Cibir Jeka.

"Nih yaa WhatsApp Gue di anggurin sama si Jichu, udah beberapa hari ini dia nyuekin Gue muluuu" sungut Gue kesal.

"Kalian pada mikir nggak? Kayaknya Jichu kaya ngehindarin Gue deh, hooh terhitung sejak...pas ada pameran seni itu." Cerocos Gue mengambil kesimpulan.

"Menurut gue mah kagak deh Tet," komen Jimin

"Ya terus apa? Dia ngacuhin pesan dan panggilan Gue. Kalau ketemu sok nggak mau di ganggu gitu"

"Menurut gue yaa Tet, mungkin Jichu udah sadar kali Tet. Dan males deket-deket sama elo Haha" ujar Jimin yang selanjutnya mendapat dukungan tawa dari Bang Namjoon dan Jeka.

"Kambing lo Jim!" Umpat Gue.

"Yaa lagian sih lo Tet, kalau mau brengsek ya brengsek aja. Lo mah brengsek nya nanggung" ujar Bang Namjoon memberi komentar

"Maksudnya bang?" Tanya gue gagal paham.

"Elo kalau mau jadi orang brengsek, udah kalau mangsa lo pergi yaa cari mangsa baru. Bener nggak Jim?" Ujar bang Namjoon sambil melahap camilan di hadapannya.

"Bener. Kalau Tetet mah pura-pura brengsek bang Haha" ujar Jimin yang disetujui Jungkook dan Bang Namjoon. "Kelarin deh Tet, tegas sama hati lo. Jangan sampe Lo nyesel sama pertimbangan-pertimbangan bodohnya elo."

"Kok gue geli yaa Jim dengernya," ujar Jungkook memeriksa lengan-lengannya.

"Anjayyyy Gue juga Haha" seru Jimin.

___

Perkataan Jimin dan yang lain masih lekat terngiang di kuping Gue, Gue juga udah mutusin harus ngomong sama Jichu. Nggak enak banget kesannya kaya saling menghindar. Yaa walaupun yang menghindari Gue cuma Jichu yaa..

Gue udah nongkrong di sekre dari pagi, dari mulai main mobil legend sama Sungjae beberapa kali, ngotak-atik kamera, bahkan sampai Gue dalam kondisi gabut dan mainin pensil kaya sekarang.

Tujuannya Gue mau ketemu sama Jichu.

Akhirnya penantian Gue nggak sia-sia, si empunya muncul sambil bawa buku catatan andalannya dan beberapa majalah yang ia peluk.