J i c h u
Agaknya Gue menjadi orang yang bodoh dan semakin bodoh saja, terhitung sejak Gue di traktir Kak Irene di kedai kopi dekat kampus gue merasa menjadi orang tolol yang membodohi diri sendiri, tapi gue nggak bisa lepas dari jerat ketololan Gue sendiri.
Sekarang gue nggak hanya berusaha keras menghindari Taehyung, tapi juga Kak Irene. Alasannya jelas, agar gue nggak semakin tolol dengan banyak berpura-pura baik-baik saja.
Sayangnya, Gue harus ketemu Taehyung setiap datang ke sekre. Dan Kak Irene sekarang menganggap Gue benar-benar adalah temannya, dimana saat ia main ke sekre ia akan mengajak Gue mengobrol, saat kita ketemu di luar dia nggak segan-segan menghampiri gue atau mengajak Gue makan, yang jelas gue tolak dan hindari sekuat tenaga Gue.
Nggak berhenti disitu saja, Gue harus berusaha pinter menghindari spam-spam pesan dari Taehyung juga Kak Irene yang kadang mengirim pesan untuk curhat atau ngajak keluar.
Kenapa hidup gue bisa sekacau ini?
"Jichu!!!" Seru Kak Irene lantang memanggil nama gue ketika Gue nggak sengaja ketemu dengannya di toko aksesoris wanita di kawasan dekat area kampus.
Gue memejamkan mata gue diiringi menggigit gigi bawah gue pasrah,
"Hai Kak, disini juga?" Sapa gue seramah mungkin.
"Iya nih, ada tas lucu tadi gue lihat dari depan hehe. Lo sendiri?" Tanya Kak Irene yang sebelumnya juga menyapa Lisa dan Jennie terlebih dahulu.
"Nemenin Jennie Kak," jawab gue.
"Oohh" Kak Irene mengangguk paham, "ohya, besok lo ada waktu luang nggak Chu?"
Aromanya sih kaya ada yang bakal nggak enak nih,
"Waah belum tau tuh Kak, gimana emang?"
"Udah lama yaa kita nggak makan siang bareng, besok temenin gue makan siang yuk.. sekalian ngobrol hehe"
"Waduh, nggak bisa janji tuh Kak. Lihat besok deh ya Kak" jawab Gue mencoba di enakin aja.
Kak Irene mengangguk paham, "okedeh, besok gue WhatsApp yaa buat jadi nggaknya" ujar Kak Irene tersenyum.
Gue mengangguk setuju
"Yaudah deh, Gue pamit yaa have fun buat kalian. Duluan yaa Lis, Jenn" pamit Kak Irene akhirnya.
Dan akhirnya setelah kepergiannya Gue sukses membuang nafas lega.
Jennie menepuk bahu gue bingung, "akrab banget yaa sekarang" Cibir Jennie.
Gue nyengir doang, "apa salahnya si Jen memperluas pertemanan"
"Logikanya tuh dia rival lo" potong Jennie.
"Apaan sih, di kira lagi kompetisi pake rival-rival segala?" Kekeh Gue "Ayo, apa lagi yang lo butuhin Jen?" Gue mencoba mengalihkan topik pembicaraan.
"Asal lo jangan menyiksa hati lo sendiri terlalu jauh si Chu kalau gue mah" ujar Lisa berkomentar kemudian berjalan lebih dulu.
Singkat namun menohok, itu yang bisa gue simpulkan untuk perkataan Lisa.
"Baik boleh Chu, begok jangan" ujar Jennie sambil mengusap puncak kepala gue.

KAMU SEDANG MEMBACA
Scenery
Roman pour AdolescentsAll About me and you _Jisoo _Taehyung/V LENGKAP✔️ typo masih banyak bertebaran🙏