Tentang Kita

12.3K 616 52
                                    

"Ketika Aku dan Kamu menjadi Kita."

Disinilah Eunwoo sekarang, dengan keringat jengah yang terus bercucuran dan tangan yang bekacak pinggang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disinilah Eunwoo sekarang, dengan keringat jengah yang terus bercucuran dan tangan yang bekacak pinggang. "Please, woi bantuin ngapa?!"

"Masih enakan scroll Via Vallen," jawab Yuju sekenanya, perempuan bersuara cempreng itu sengaja menyibukkan dirinya dengan ponsel yang ia bawa.

"Bentar nih, bentar lagi Booyah!" sahut Yugyeom yang ternyata duduk disebelah Yuju, dan sebelahnya lagi ... Eunwoo tak berani menegurnya.

Ya, Jiho. Perempuan terdingin dan termisterius dikelasnya.

"Dokyeom! Jaehyun! Buruan!" teriak Eunwoo dengan sisa tenaganya. Jaehyun dan Dokyeom tentu menurut pada si kepala kelas itu. Karena,

Hanya mereka bertiga lah yang telaten dan patuh.

"Item! Lo ngambil kutek gue ya? Yang hijau tosca? Demi apa itu baru aja beli di Singapore!" Gadis pendek dengan postur tubuh mungil datang dengan wajah kesalnya.

Membuat Jaehyun, Dokyeom, dan Eunwoo menyita perhatian mereka untuk sekedar melirik.

"Engga Ha, gue pinjemnya yang warna hijau telur asin." jawab Mingyu jujur.

"Ih itu sama aja hijau tosca. Ah, Mingyu!" Eunha terduduk lemas, sakit rasanya melihat kuteknya tinggal kenangan.

"Jungkook nakal!" Teriakan itu lagi-lagi membuat Jaehyun, Dokyeom dan Eunwoo menoleh. Suara nya berada didapur Apartemen.

"Iya, jangan dimakan." ucap Chaeyeon lembut, perempuan anggun itu tak pernah menjerit. Jaehyun, Eunwoo dan Dokyeom tak habis fikir dengan teman mereka, mereka itu memiliki sifat random.

Eunwoo panik ketika Rose menangis, segeralah ia ambil tindakan. "Rose, lo kenapa?" tanya Eunwoo berhati-hati.

"Itu maaf hiks, makanannya malah dimakan Jungkook." Eunwoo menatap Rose tak percaya, hanya begitu saja perempuan Aussie itu menangis?

Terkadang bego dan polos itu beda tipis.

"Chae, kamu tenangin Rose dulu. Biar aku marahin Jungkook ya?" Chaeyeon mengangguk sebagai jawabannya.

"Kook, lo itu Rose nangis nih!" Eunwoo bergeleng pelan, temannya yang satu ini memang banyak makan.

"Biarin lah, selagi ada kenapa enggak," jawab Jungkook asal. Eunwoo menggertak kan giginya geram, ketika mendengar keributan diruang tengah.

Eunwoo beringsut dan berdiri, ia mengedarkan pandangannya, Chaeyeon masih setia mengusap punggung Rose agar gadis Aussie itu berhenti menangis, Yuju dan Yugyeom masih sibuk dengan ponselnya, Eunha dan Mingyu masih debat soal kutek sialan itu. Dan Eunwoo berjalan keruang tengah, mendapati Lisa dan Jihyo yang sedang berdebat disana.

"Ya lo kan bisa mbacanya dikamar lo!" geram Lisa tak tertahan, sebenarnya ia malas berdebat dengan wanita yang sedang dihadapannya ini.

"Yakan gue maunya disini!" Jihyo tak mau kalah, ia juga membela diri dengan sedikit elakan.

"Sabar sayang, sabar," untung ada pawangnya Lisa, Bambam. Pria itu mengelus pundak Lisa, agar gadis yang ada didekapannya itu tenang.

"Yaudah sih, kalau mau mbaca ya silahkan aja. Gue lagian gak ngganggu lo kok waktu nge Vlog," jawab Lisa mencoba tenang.

"Tapikan lo ngga—"

"BISA GAK SIH DIEM?" semua yang ada di Apartemen Jaehyun menoleh, menyita perhatian nya untuk sedekar menatap Eunwoo.

"DARITADI RIBUT MULU, BUKANNYA MBANTUIN ANGKAT BARANG!" semua orang menelan ludahnya susah payah, Eunwoo begitu menyeramkan jika seperti ini. Semua orang berekspresi tegang, kecuali Jiho, perempuan itu memang selalu datar.

"Ada apa sih?" suara berat itu, membuat seisi ruangan canggung. Eunwoo yang membentak-bentak pun sudah kembali melakukan aktivitas nya, yaitu mengangkati barang.

June mengaup, ia mengedarkan pandangannya dengan dahi yang menyerit bingung. "Eh dasar, gue pada bilang sama lo lo semua!"

Hening.

"Wo—" June mengurungkan jeritannya, ketika melihat Rose dipapah Chaeyeon dengan muka sembab. "Loh, Ros, kenapa?"

"Itu ... tadi Jungkook makan makanan yang dimasak Rose, yang seharusnya buat kalian," jelas Chaeyeon gagap.

"Ya! Jeon Jungkook!" June berteriak murka. Ia tak suka melihat pacarnya menangis.

"JANGAN PADA MARAH! INI CUMA MILKITA, PERMEN SUSU MAHAL!" Mina muncul ditengah suasana yang memanas.

"Jahe, memang bokep itu apaan sih?" Seketika, semua lelaki memasang muka mesum dan ada juga yang menatap Jaehyun beringas. Kenapa wanita sepolos Mina bisa tau istilah bokep?

"Ochi juga pengen dong lihat film bokep, kayaknya seru!" Suasana semakin mencekam, ketika Rose berhasil menyelesaikan ucapannya.

"Kok suram sih .." Yuju berkomentar.

"Anjir anjir anjir bokep 🌚" June, Jungkook, dan Yugyeom sudah memasang wajah penuh gairah sekarang.

Sedangkan Jaehyun? Ia sudah mati tak bergerak ditatap Eunwoo beringas. "Ya! Jung Jaehyuuun!"

Alhamdulillah cerita baru! Semoga kalian suka, Amiien

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alhamdulillah cerita baru! Semoga kalian suka, Amiien.
Salam manis, nobela.

Eh iya, pada udah denger Let's kill this love? Pastinya udah yah! Disitu mbak Ochie macam frozen dan Lisa itu loh subhanallah!

Makasih yang udah mau membaca keisenganku, ckck.

VOMMENT NYA DITUNGGU

GOOD JOB | 97LINE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang