MASIH LANJUT GUYS!!

99 14 5
                                    

maaf sebelumnya karena cerita ini beneran gantung dan gak ada kabar, sampe diklaim wattpad kalau udah bersambung dan respon kalian tuh;

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

maaf sebelumnya karena cerita ini beneran gantung dan gak ada kabar, sampe diklaim wattpad kalau udah bersambung dan respon kalian tuh;

maaf sebelumnya karena cerita ini beneran gantung dan gak ada kabar, sampe diklaim wattpad kalau udah bersambung dan respon kalian tuh;

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

aku kan jadi terharu, padahal its been a couple year but anyway, karena kalian sekarang adalah bos aku then here you go

———

Chapter 27 Part I - 'PENDEWASAAN'

GYURI belum berhenti dengan 'misi' untuk menyatukan teman-temannya. Gadis dengan senyum menawan itu tidak mudah kehabisan akal. Kali ini dengan embel-embel buat konten youtube nya Bambam, Gyuri mengajak semua anak 97 buat main game.

Game yang sederhana tetapi membutuhkan kerjasama tim, tentu itu bukan hal yang mudah. Banyak yang protes, tapi juga banyak yang malah excited.

"Tapi dipikir-pikir, kita gak pernah loh nongol diyoutube dia." celetuk Jungkook tiba-tiba sesaat setelah Gyuri selesai menjelaskan peraturan game, sembari menunjukan Bambam menggunakan dagunya.

Dokyeom yang tak berjarak jauh dari Jungkook tiba-tiba berdiri dan menutup mulutnya menggunakan tangan, mencerminkan rasa tidak percaya. "Iyakan Kook, bocah itu emang sok ngartis banget. Masa famous gak ngajak-ngajak, cih."

Bambam yang terpaksa berdiri disamping Gyuri yang sedang menjelaskan itu langsung mengusap wajahnya dengan frustasi, nafasnya menghembus panjang. Bambam sungguh tak sanggup lagi melihat drama yang diciptakan teman-temannya itu.

Baru saja Bambam memejamkan matanya karena tak ingin melihat adegan drama, tetapi secara tiba-tiba Gyuri berseru. "Udah! Mending ayo kita bagi tim pake hompimpa, siapa yang gak paham hompimpa?"

Jiho mengangkat tangannya. "Aku gak paham, maaf, aku bisa gak ikut dulu gak?"

Gyuri menatap Jiho dengan iba, sudah berhari-hari gadis dengan surai lembut berwarna coklat itu tidak enak badan padahal tidak ada alasan dikamus Gyuri tetapi untuk Jiho, dirinya tak lagi memegang teguh prinsipnya. Karena siapapun bisa melihat, walaupun Jiho tersenyum sekarang tetapi wajah pucat, lingkar mata hitam gadis itu tidak bisa berbohong.

GOOD JOB | 97LINE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang