Budayakan meng-vote sebelum membaca. Part kali ini full syuting ya, jadi kalian gak harus tanya kenapa alurnya aneh. Ini full shooting
-97LINE-
Terik matahari menembus celah-celah jendela kamar gadis pucat itu, matanya menerjap-nerjap menetralisir pandangannya. Gadis pucat itu tersenyum puas saat melihat batang tikus berserakkan kemana-mana. Merengkuh untuk berdiri dan duduk dijendela kamar hotelnya yang berada ditingkat yang lumayan tinggi.
"Ochie teman Chaeyeon, jadi Chaeyeon gak bakalan mbiarin Ochie disakitin orang lain," gadis itu menarik salah satu sudut bibirnya, ia menyimpan cutter yang sempat ia mainkan.
"Jangan khawatir Ochie,"
-97LINE-
Hari ini hari yang cerah, mentari selalu menampakkan cahayanya dengan bangga, sinarnya menghangatkan tubuh Rose. Angin pagi tak malu menyentuh kulitnya, matanya ia pejamkan menikmati udara yang bersemilir menerpa wajahnya.
"Roses," Rose menoleh, mendapati beberapa gadis disana, diantaranya Lisa, Yuju, dan juga Mina. Rose tersenyum, ia memang mengundang ketiga gadis itu untuk menuju rumahnya.
"Bi, boleh minta Jus orange nya 3 ya," Rose mengangguk sopan kepada wanita paruh baya yang baru saja menghantar ketiga gadis dihadapannya ini.
"Kalian mau duduk dimana? Kamar atau ruang tengah aja?" Rose membuka suara, ia menatap ketiga gadis itu satu-persatu.
"Diruang tengah aja, gimana?" Yuju mengusul, semua mengangguk setuju. Mereka berempat pun beriringan menuju ruang tengah.
"Sebenarnya, kita disuruh apa kemari mawar?" Lisa mengedarkan pandangannya, sedikit enggan melihat rumah Rose yang menurutnya terlalu mewah.
Mina berdeham, ia membuka slingbagnya dan mengambil sebotol air mineral, sekali meneguknya setengah botol. "Ochie, Mina udah ngerasain dua kali enggan gini. Pertama dirumah Eunha dan kedua disini, rumah kamu Ochie," ucap Mina jujur.
Yuju menepuk jidatnya jengah, ia lelah menghadapi temannya yang satu ini. Begonya gak ketulungan.
"Jangan sungkan ya teman-teman, anggap aja rumah sendiri." ucap Rose diiringi dengan senyuman manisnya. Selang beberapa detik, pembantu Rose membawa kan 3 gelas Jus Orange.
"Silahkan diminum dulu,"
"Sebenernya lo ngapain ngajak kita kesini?" Yuju meletakkan gelasnya kasar, sedikit menyebabkan dentingan.
"A-khm, Mingyu telepon, aku jawab dulu ya." Mina berdiri dengan wajah yang sudah dihiasi keringat dingin. "Maaf Se, toiletnya dimana ya?"
"Dibelakang, tanya sama bibi."
"Sebenernya aku ngajak kalian kesini itu aku mau minta maaf, aku gaada niatan mbentak kalian kok sebenernya, terutama kamu Yuju. Maafin aku ya ..."
Yuju dan Lisa saling tatap, Lisa menunduk. Ia menyumpahi Mina akan ia bunuh nanti, meninggalkan nya disuasana se canggung ini. Sungguh, bukan style Lisa sekali.
"Santai aja, udah gue maafin," Lisa menafas lega, ia kira awalnya Yuju akan membuat keributan disini.
"Makasih, oh ya, kalian datang ya keulang tahun ku besok!" Rose tersenyum senang, sesungguhnya ia tak ingin mencari musuh disekolah barunya.
"Boleh itu, ada makanan kan?" Lisa bertepuk tangan, layaknya anak kecil yang sedang ditontonkan barongsai.
Setelah terlibat didalam beberapa percakapan ringan, Yuju, Lisa, dan Mina izin mengundurkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOOD JOB | 97LINE ✓
Fanfiction[ O N G O I N G ] Follow sebelum baca, mohon hargai penulis cerita ini! 😉 WELCOME TO OUR FAMILY ! ₉₇ ₗᵢₙₑ Hal sereceh ini diawal mulakan dengan tuntutan guru Bahasa, hingga membuat mereka menua di Apartemen Jaehyun selama liburan, sebelum benar-be...