Chapter 14 - Special

1.6K 162 33
                                    

this chapter looks at something that happened between Jaehyun and Jiho, and umm a little drama

happy reading~


Jaehyun melepas seatbelt dengan kasar, memukul stir dengan keras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun melepas seatbelt dengan kasar, memukul stir dengan keras. Pria itu terlihat sangat frustasi, dia sangat bersyukur karena kebijakan unwoo dirinya bisa menghadiri tuntutan meeting perusahaan JJung Corp milik ayahnya.

Bayangkan saja, baru diumur 18 tahun dirinya sudah banyak bertengkar dengan urusan bisnis. Kepalanya berdenyut hebat. Matanya terpejam, menikmati setiap denyutan hebat didalam kepalanya.

Hujan deras mengguyur indahnya kota Seoul, mengiringi Jaehyun yang sedang pusing itu. Mobil Jaehyun terparkir didepan Rumah Sakit terbengkalai. Tepat disebelah mobil itu terdapat halte bus yang juga sudah tidak terpakai.

yang jelas, Jaehyun hanya ingin sendirian. Ditempat yang sangat sepi, seperti disini. Tempat dimana CCTV kota tak berfungsi.

Pria itu menyenderkan kepalanya dikursi sembari memejamkan mata. Hujan mereda, tetapi tidak ada tanda tanda hujan akan berhenti. Petir tiada bosan untuk menyerukan kilatannya. Setidaknya, hujan tidak sederas tadi.

Jaehyun membuka jas, lalu melepas dasi dengan dua tiruan gerakan kekanan dan kekiri. Menyisir rambutnya kebelakang menggunakan tangan. Pria itu menghela nafas.

Jaehyun memincingkan matanya ketika ada yang salah dari sebelah kirinya. Bahkan pria itu berpindah ke jok penumpang untuk memastikan. Jaehyun tidak salah lagi, pria itu mengambil payung yang ada dikursi belakang dan membuka pintu mobilnya.

"Jiho? Are you oke?" Tanpa harus dijawab, Jaehyun terlebih dahulu menarik Jiho dalam pelukannnya. Gadis itu jauh dari kata baik baik saja.

Bagaimana tidak? Bajunya basah kuyub, bibir tipisnya bergetar, wajahnya memucat dan terdapat lingkaran hitam dimata gadis itu. Jaehyun rasa gadis ini sudah ada dihalte ini sejak badai Hujan baru saja menyerang kota Seoul.

Walaupun alay dan pelit, Jaehyun ini termasuk orang yang sangat care. Pria itu sudah lama penasaran dengan Jiho, ingin bertanya, siapa tau dirinya bisa membantu. Tapi boro-boro menanyakan masalah, Jaehyun saja jarang bertegur sapa dengan Jiho.

Jaehyun kebingung ketika Jiho malah memeluk pinggangnya dengan erat lalu menangis dengan hebat.

Posisinya memang tidak enak, Jaehyun berdiri tetapi Jiho terduduk dihalte lusuh ini. Jadi gadis itu memeluk pinggang Jaehyun dan kepalanya mendusel, mencoba mencari kenyamanan diperut Jaehyun.

GOOD JOB | 97LINE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang