ACARA BBQ masih berlanjut hingga larut malam, hilir udara dingin rasanya sampai menusuk ke tulang, hujan pun senantiasa menghiasi indahnya malam kala itu. Suasananya kini benar-benar sangat membaik, semua tampak berhambur dan bersenang-senang menikmati daging hasil bakaran Bambam yang tidak usah diragukan lagi.
Alunan gitar yang dimainkan June, diiringi suara merdu milik Dokyeom, bangku kayu yang dialihkan fungsi menjadi cajon oleh Jungkook juga ikut meramaikan suasana malam itu. "Dia itu tak lebih bagiku hanya teman biasa.."
Waktu memasuki reff, Jungkook dengan asiknya memainkan cajon gadungannya yang langsung saja atas interupsi Dokyeom, anak yang lain jadi mengikuti untuk bernyanyi bersama-sama. "Semuanya!!! ..Ini bukan cerita cinta... 1 atau 2,"
Saat ingin melanjutkan liriknya, mata Dokyeom tak sengaja melihat Rosé yang sedang melamun didekat perapian lalu ide jahil melintas diotaknya."Yang membuat aku harus bingung pilih-pilih Younghoon atau June." mendengar itu otomatis kepala Rosé menoleh kearah Dokyeom lalu melotot garang.
"CHUAKS!!!" komentar Yugyeom yang memang berada agak jauh dari gerombolan yang lain, dirinya masih sibuk pushrank sambil nge-charger dicolokan pojok ruangan. June yang sedang mengalunkan gitar pun tiba-tiba merasa ada yang aneh dengan liriknya lalu ketika sadar, lelaki itu mengandalkan gitar sebagai alat gebuk untuk Dokyeom yang sudah kabur sejak tadi.
Yang lainnya pun ikut tertawa melihat betapa jahilnya Dokyeom, tetapi sungguh bagi Rosé itu sama sekali tidak lucu. Gadis itu semakin murung, June yang menyaksikan perubahan ekspresi Rosé menghela nafas kasar dan menyalahkan Dokyeom atas semua yang terjadi dan bersumpah akan membalas perbuatan lelaki itu nanti.
Atensi anak-anak teralih ketika Gyuri memasuki ruang tamu dan menenteng beberapa plastik belanjaan yang entah bagaimana bisa gadis itu dapatkan lalu berseru senang, "Yayyy! Alkohol time!!"
"Wah mantep betul, daging tanpa soju memang seperti ambulans tanpa wiuwiu." Mingyu ingin merebut kantong plastik dari Gyuri namun dengan sigap gadis itu menariknya kembali. "No no! Kata siapa kita minum kosongan gitu aja? kita main game lah!"
-----
Setelah melingkar membentuk lingkaran yang mana diantara mereka terdapat meja berbentuk oval, disana semua orang berdiskusi untuk peraturan berjalannya permainan, akhirnya disepakati akan dianggap kalah jika sudah tepar duluan. Lalu mereka memulainya dengan game yang paling mudah untuk pemanasan yaitu 'Baskin Robbins' dimana peserta diharuskan untuk menyebutkan 1-3 angka secara berurutan dan bergantian, seterusnya sampai angka 31. Siapa pun yang berhenti diangka 31 harus meminum alkohol.
Permainan pun dimulai dan semuanya melakukannya sesuai dengan ketentuan lalu tiba saatnya giliran Jungkook, sebelumnya Jaehyun disampingnya berhenti diangka 27 lalu dengan lugas lelaki itu mengucap. "28, 29, 30, 31."
"Hei! Max cuma bisa 3 angka doang!" Jihyo memprotes ketika dengan pd-nya Jungkook menyebutkan 4 angka, lelaki itu menghela nafas, tidak mengira akan ada yang menyadarinya lalu lelaki itu menoleh kesampingnya, dimana ada Eunha disana yang dengan terpaksa menyebutkan, "31."
KAMU SEDANG MEMBACA
GOOD JOB | 97LINE ✓
Fanfiction[ O N G O I N G ] Follow sebelum baca, mohon hargai penulis cerita ini! 😉 WELCOME TO OUR FAMILY ! ₉₇ ₗᵢₙₑ Hal sereceh ini diawal mulakan dengan tuntutan guru Bahasa, hingga membuat mereka menua di Apartemen Jaehyun selama liburan, sebelum benar-be...