"Suatu hari nanti...
Saat kau menoleh ke belakang,
Kau akan sadar betapa bahagianya dirimu,
Bukan karena segala kesempurnaan hidup,Bukan karena Uang dan Jabatan,
Tapi karena kau menemukan suatu kesempurnaan...
.... didalam yang terburuk."—Jung Eunha
[Full Shooting] 5 - Don't Cry
LISA duduk dengan kasar, pandangan nya kosong, lurus kedepan. Hal tersebut mengundang dengusan dari Mina. Gadis kelahiran Jepang itu menghentikan aktivitasnya lalu mendekat kearah Lisa.
"Kak Jaehyun lagi ya Lis?" tanya Mina.
Lisa menoleh, lalu tersenyum lawak. "Ya kali, Na. Gue kan udah pernah bilang, perasaan gue ke Kak Jaehyun gak seserius itu. Gue cuman sekedar penggemar kok." elaknya. Padahal kini matanya memutar balik apa yang gadis itu katakan.
Halah, jawab Mina dalam hati.
Gadis itu hanya bergeleng lalu menepuk pundak Lisa dan kembali melakukan aktivitasnya, yaitu membangun tenda.
Lisa menghela nafas panjang setelah kepergian Mina. Gadis itu melepas sepatunya dan menggantinya dengan sendal. Selain menahan sakit hati, gadis itu juga menahan buang air kecil sejak tadi.
Gadis itu memang berniat menuju toilet umum yang disediakan, namun belum sempat kesana Lisa malah berpapasan dengan Jaehyun yang sudah memakai baju santai. Tertawa bersama teman temannya.
Seperti orang dungu, tiba tiba Lisa menghentikan langkahnya dijalan setapak. Dan sialnya Jihyo, kakak kelas Lisa yang merupakan sekertaris Osis kembali menotice kehadirannya.
Gadis itu melambai. "Hai Lalice!" pekiknya kemudian.
Pekikan itu mengundang beberapa atensi murid murid bergengsi yang bergerombol satu meter didepan Lisa. Termasuk Jaehyun. Mata mereka bertemu, namun Lisa lah yang pertama kali memutuskannya.
Gadis itu membungkuk lalu tersenyum. "Hai kakak kakak Osis." sapanya riang. Bagaimana pula yang ada didepan Lisa ini seniornya. Setelah berhasil menyapa Lisa langsung berlari kearah yang berlawanan.
Gadis itu duduk ditepi danau yang berada tidak jauh dari bumi perkemahan. Dirinya hanya butuh menyendiri sebentar. Ini bukan kali pertamanya Lisa bertepuk sebelah tangan.
Ini sudah kedua kalinya. Kasusnya hampir sama, namun dulu yang memustahilkan Lisa untuk mendapatkan hatinya ialah yang ia kagumi adalah sahabatnya sendiri.
Melihat Jaehyun untuk pertama kalinya, membuat Lisa teringat dengan sahabatnya yang sekarang bersekolah di New York itu. Mereka mirip, mau wajah ataupun sifat. Mereka benar-benar sangat mirip.
Lisa juga tidak tau pasti kapan perasaan lebih ini tumbuh. Padahal dulu Jaehyun hanya ia anggap sebagai kakak, sebagai panutan.
Namun sekarang..., Lisa memeluk tubuhnya dan menenggelamkan wajahnya diantara kedua kaki. Gadis itu menangis.
Menumpahkan segala emosinya. Belum lagi kejadian diaula saat acara pembukaan. Secara tiba tiba ketua Osis mereka masuk kedalam aula dengan keadaan memeluk Eunha si bad girl yang sedang menangis histeris.
Lisa tidak tau dan tidak mau tau apa sebab Eunha menangis, namun itu adalah ekspresi legendaris milik Eunha. Gadis itu tidak pernah menujukkan ekspresi ketakutan yang benar benar takut seperti tadi.
Banyak yang mengabdikan nya dengan cara mempotretnya. Dan gossip Jaehyun menyukai Eunha semakin menyeruak di sekolah mereka.
Mengingatnya kembali membuat Lisa menghisteriskan tangisannya. Untung saja danau ini sepi.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOOD JOB | 97LINE ✓
Fanfiction[ O N G O I N G ] Follow sebelum baca, mohon hargai penulis cerita ini! 😉 WELCOME TO OUR FAMILY ! ₉₇ ₗᵢₙₑ Hal sereceh ini diawal mulakan dengan tuntutan guru Bahasa, hingga membuat mereka menua di Apartemen Jaehyun selama liburan, sebelum benar-be...