hai hai! 🙂❤
pertama-tama, aku mau tanya .. kalian ini mudeng gak sih sama konsep cerita ini?
iya, ada dimana saatnya 97LINE cuman murid, dan dimana mereka lagi Shooting. Sejak awal aku memang bikin cerita ini 2in1. Jadi ada 2 cerita di dalam satu work.
takutnya kalian gak mudeng aja nih aku tanya gini, soalnya di chapter sebelumnya ada yang komen bingung. Padahal aku udah bikin casting Shooting ver. 😭
Kalau kalian emang bingung, gimana kalau aku hapus aja bagian Shooting nya?
this is up to you guys
— b e h i n d t h e s c e n e —
"WOI! UDAH KERINGETAN BELOM?" tanya Rose. Gadis itu mencoba membuat dirinya berkeringat untuk mendukung Project film dengan cara berlarian kesana kemari.
Mina terkekeh. "Udah kok Ros!" gadis itu menujukkan ibu jarinya.
"Udah Ros, gaperlu keringat an juga. Muka lo aja udah melas! Pas banget!" celetuk Bambam yang mengundang tawa, namun sebagai resikonya pria itu harus kena jitakan June.
Bambam mendesis. "Gitu amat lo."
June menjulurkan lidahnya pada Bambam. "Daripada lo! Bucin tingkat dewa!"
"Bacot!"
"Bodo."
"Ngento—"
"Astagfirullah Bambam! Mau ngomong apa? Apa?" Lisa memukul pundak Bambam yang membuat pria itu meringis dan menghentikan ucapannya. Lisa mencubit pinggang Bambam, membuat pria itu mengalah.
"Maaf deh Lis, janji, gak ngomong gitu lagi." ucap Bambam sembari meringis peace pada Lisa. Semua tertawa melihat tingkah pasangan bucin ini.
"Nah, kan ... ketauan siapa yang bucin!" teriak June. Suasana horror seketika.
Suara June, iya suara deep. Bayangin aja kalau teriak, ngeri bung!
Sekian lama berdiam dan saling lirik mereka kembali tertawa. Emang ya, dasarnya receh mau digimanain lagi. Apalagi yang pertama kali ketawa itu si Kuda Dokyeom, yang suara tawanya tuh nular.
Aish, aneh aneh saja.
"Guys!!" semua menoleh ketika mendengar teriakan Mina. Setelah mengecek semuanya sudah menoleh Mina menarik Rose untuk berdiri disamping nya.
"T A D A!" pekik Mina. Reaksi para lelaki tertawa, karena itu kelewat pucat. Sedangkan yang perempuan sedikit bergedik, ngeri sendiri liatnya.
"Kayak setan!" pekik Eunha.
"Bacot lo boncel!" teriak Rose tak terima.
"Udah diem Na, apalin dulu naskah lo!" Yuju menyeletuk. Eunha langsung melengos mendengarnya.
Rose mempoetkan mulutnya. "Mina!! Gamau tau! Benerin make up nya ini terlalu putih huhu ... apa salah hamba mu ya Gusti." ucap Rose dramatis.
Mina kesal, tentu. Namun gadis itu juga kecewa dengan dirinya sendiri. Jiho menepuk pundak Mina, gadis itu tersenyum saat Mina menoleh. "Coba aku bantu Na." kata gadis itu.
Jaehyun yang berdiri tak jauh dari Jiho, tersenyum. Pria itu senang Jiho mendapat keberanian nya kembali. Lambat laun Jaehyun tau, Jiho akan semakin terbuka dengan teman teman yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOOD JOB | 97LINE ✓
Fanfiction[ O N G O I N G ] Follow sebelum baca, mohon hargai penulis cerita ini! 😉 WELCOME TO OUR FAMILY ! ₉₇ ₗᵢₙₑ Hal sereceh ini diawal mulakan dengan tuntutan guru Bahasa, hingga membuat mereka menua di Apartemen Jaehyun selama liburan, sebelum benar-be...