Chapter 11

87 23 3
                                        

"Fawnia, bangun Faw!". Kata Jovita sambil menggerak-gerakkan tubuh Fawnia.

Fawnia terbangun, dan dia kaget dengan keberadaannya saat ini.

"Dimana kita?!". Tanya Fawnia.

"Aku juga tidak tau, tapi Sherly sama Ratna ada juga". Kata Jovita.

"Mana mereka?". Tanya Fawnia.

"Mereka mencoba sedikit memeriksa tempat ini, seharusnya tak lama lagi mereka kembali". Kata Jovita.

Tak lama kemudian Sherly dan Ratna datang, dan memberitahukan situasi mereka.

"Nah itu mereka". Kata Jovita.

"Fawnia udah bangun? Baguslah, sekarang ayo kita pergi". Kata Sherly.

"Tunggu, emang mau pergi kemana?". Tanya Fawnia.

"Yang pasti keluar dari ruangan ini dulu, tadi saat aku dan Ratna mencoba sedikit berkeliling, kami mengetahui bahwa tempat kita saat ini sangatlah besar dan luas". Kata Sherly.

"Sayangnya kami tidak berhasil menemukan teman-teman yang lain". Kata Ratna.

"Jadi, si sopir ini yang melakukan ini pada kita semua?". Tanya Fawnia.

"Sepertinya begitu, yang pasti dari pada membicarakan hal itu, lebih baik kita coba telusuri lebih jauh tempat ini, aku yakin teman-teman kita yang lain juga berada disini". Ucap Jovita.

"Hanya lebih jauh saja keberadaannya dari kita". Sahut Ratna.

"Oke, ayo!". Kata Fawnia yang berdiri.

Mereka pun keluar dari ruangan, dan mulai berjalan ke arah kanan.
Mereka terus berjalan sampai akhirnya Jovita ingat bahwa hpnya tertinggal di ruangan tadi. Jovita berpikir bahwa dia lebih baik mengambilnya sendiri.

"Duh, sorry ya". Kata Jovita.

"Kenapa Vit?". Tanya Fawnia.

"Hp gue ketinggalan hehe". Kata Jovita sambil menggarukkan kepalanya.

"Hadehh, yaudah ayo kita ambil". Kata Fawnia.

"Gak usah- gak usah, gue bisa ngambil sendiri kok". Kata Jovita sambil berlari menjauh.

"Eh Vit!". Teriak Sherly.

"Yaudah, kita tunggu aja dia". Kata Fawnia.

Kemudian Sherly mengajak Fawnia dan Ratna untuk ke ruangan yang berada dekat mereka, karena menurutnya lebih menunggu Jovita disana.

"Ruangan apa ini ya?". Tanya Fawnia yang mulai masuk keruangan tersebut.

"Kalau dilihat sih, kayaknya gudang". Kata Ratna.

"Iya, banyak alat-alat untuk bersih-bersih". Kata Sherly.

Mereka menunggu kedatangan Jovita, tapi Jovita tak kunjung datang, karena hal itu, Fawnia merasa khawatir dan menyarankan untuk mencoba mendatangi nya.

Sherly dan Ratna menyetujui hal itu, akhirnya mereka bertiga kembali menuju ruangan itu.
Tiba-tiba mereka di kejutkan oleh sesosok pria besar bertopeng, dan yang lebih mengejutkan lagi dia membawa Jovita.

"Hei tung..!!". Kata Fawnia yang ingin mengejar pria itu tetapi dihentikan oleh Sherlya dan ditutup mulutnya.

"Maafkan aku Fawnia, tapi aku rasa kita harus menunggu". Kata Sherly.

Pria itu pun pergi membawa Jovita yang terlihat tak sadarkan diri tanpa menyadari kehadiran Fawnia dan yang lain.

"Emm...em.. apa yang kamu lakukan Sher!?. Dia membawa Jovita!". Kata Fawnia marah.

"Aku hanya tak ingin kita ketahuan pria itu, karena jika kita udah ketahuan, bukannya berhasil menolong Jovita, yang ada kita bertiga juga ikut dibawanya". Kata Sherly.

"Sherly benar Faw, kita harus tenang". Kata Ratna yang membela Sherly.

"Baik-baik, kalian benar, jadi gimana kita menolong Jovita?". Kata Fawnia.

"Oke, jadi dari arah pria itu membawa Jovita, sepertinya dia membawanya ke kamar mandi". Kata Sherly.

"Kamar mandi!?". Kaget Fawnia.

"Iya, kami sudah mengecek kesana saat kamu masih tak sadarkan diri, setelah kamar mandi tidak ada lagi jalan lain". Kata Ratna.

"Hei bukankah itu lebih bahaya!, bagaimana kalau Jovita diperkosa, kita harus cepat!". Kata Fawnia khawatir.

"Kau benar!, ayo!". Kata Sherly.

Baru mereka mulai ingin beranjak pergi, tiba-tiba dari kejauhan pria itu sudah kembali.

"Cepat balik, kita sembunyi di dalam sana!". Kata Fawnia sambil berlari ke dalam ruangan mereka berasal.

Mereka pun berlari ke dalam ruangan tersebut, dan bersembunyi di balik pintu.

"Apakah dia telah melihat kita?". Tanya Ratna ketakutan.

"Tidak, pas aku melihatnya pandangannya masih menuju ke arah belakang". Kata Fawnia.

"Semoga begitu, tapi apa yang dia lakukan pada Jovita ya?". Tanya Sherly.

"Aku rasa dia tidak memperkosa Jovita, tapi.., perasaanku tidak baik". Kata Fawnia.

"Kita tunggu pria itu benar-benar pergi, baru kita kesana". Kata Sherly.

Mereka pun menunggu sampai pria bertopeng itu sudah benar-benar pergi.

Akirnya pria bertopeng itu benar-benar pergi, dan syukurnya pria itu tidak mengetahui keberadaan Fawnia, Sherly, dan Ratna.

"Sepertinya dia sudah jauh, ayo kita pergi!". Kata Fawnia yang mengintip ke luar ruangan.

"Baik, ayo!". Sahut Sherly.

Mereka bertiga pergi menuju ke tempat pria tadi membawa Jovita, dan benar tempat yang mereka tuju itu adalah kamar mandi. Di sana terdapat sepuluh kamar mandi, agar cepat dalam mencari Jovita, mereka pun berbagi untuk mengeceknya.
Dan saat Fawnia melihat ke kamar mandi ke delapan, dia dibuat sangat kaget dan ketakutan karena dia melihat Jovita yang tergantung.

"Jo...Joo..,JOVITAAAAA!!!..".

Turn Off Program[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang