Panasss..., itulah yang kurasakan sebagai peserta ujian sesi ke-3, suhu panas di ruang ujian benar-benar membuatku susah untuk berkonsentrasi. Kulihat teman-temanku juga merasakan hal yang sama sepertiku.
Di sesi ini seluruh laki-laki dikelasku menjadi pesertanya, mereka adalah Khafidu, Rolan, Fahmi, Kevin, Kifli, Agus dan aku. Totalnya adalah 7 orang, memang kelasku adalah salah satu kelas yang jumlah laki-lakinya sangat sedikit. Sedangkan jumlah perempuan yang ada di kelasku adalah 25 orang, dan tidak ada satupun dari mereka yang menjadi peserta ujian sesi ke-3.
"Pst.. Khida!" Kata Khafidu padaku.
"Apa Da?" Jawabku.
"Lu tau gak jawaban yang ini?". Kata Khafidu sambil menunjukkan soal yang ada di layar PCnya.
"Hadeh..mana gue tau, coba tanya si Agus". Jawabku.
"Hah, si Agus mah gak dapat diandalkan" . kata Khafidu.
"Apa woyy!?". Sahut Agus dengan nada keras
" sttt diam oy!" Perintah Kifli.
Agus dan Khafidu pun tertawa kecil yang lalu setelahnya mereka pun kembali diam.Setelah 2 jam kami berada di ruang ujian yang panas itu, akhirnya kami selesai mengerjakan ujian terakhir kami walaupun, kemungkinan besar nilai kami tidak tinggi.
" aaahhh... selesai jugaa" kata Rolan lega.
"Bakso yo!". Kata Fahmi.
"Berangkattt". Kata Kevin.
Dan ya, setelah kami selesai sholat, kami bertujuh berangkat menuju warung makan bakso.Malamnya di rumah, kepalaku terasa lebih ringan sekarang, itu semua karena beban pikiranku yaitu ujian sekolah sudah hilang, aku berpikir untuk bermain game sepuasnya malam ini. Tapi,
"Khidaaa...., antar makanan!" Perintah ibuku.
Hadeh..., padahal baru selesai login ke gamenya.Aku pun segera mengantarkan makanan ke tempat kerja pamanku.
Setelah kepulanganku mengantarkan makanan, kulihat ada notifikasi WA di hpku. Dan ternyata itu adalah bpk. Wawan guru wali kelasku.
Pesannya:
Bpk Wawan:" Khida, tolong tambahkan bpk kegrup kelas sebentar"
Aku:" oh iya pak, tp kenapa bpk mau masuk ke grup kelas?".
Bpk Wawan:" ada yg mau bpk sampaikan".
Aku:" oke pak".Segera setelah itu aku langsung menambahkan bpk ke grup kelas ku, tanpa memberitahukan dulu keteman-temanku.
Pesan digrup:
Bpk. Wawan:" maaf bpk masuk kegrup mendadak, tp ada yg ingin bpk umumkan".Agus:" wah apa pak?".
Nita:"pengumuman nilai yg paling tinggi un ya pak? wkwk".
Aqilla:"beneran paaaak??".
Kifli:"tidak terlalu diperlukan juga kan pak nilai un ini?".
Agus:"tenang dulu, biarkan bapak dulu memberitahukan".
Bpk. Wawan:" bukan tentang nilai UN, tp tentang liburan, kalian mau liburan gak?".
Aqilla:" mauuuuu"
Kevin:"tunggu apa lagi?"
Naura:" berapa kumpul duitnya pak?".
Bpk. Wawan:" Tenang, kita liburan kali ini tranportasi dan tempat nginapnya gratisss".
Jovita:"mantaaap bpk".
Fahmi:"dasar keren bpk wali kita wkwk".
Rolan:"knp bisa gratis pak?."
Agus:"pakai duit bpk?".
Bpk. Wawan:"enggak Gus, bpk dapat tawaran suatu perusahaan, mereka menawarkan bpk, utk mengikuti suatu program, dgn imbalan kita bisa liburan gratiss, jdi gimana kalian mau ikut programnya?".
Rolan:"programnya gimana pak?".
Bpk. Wawan:"katanya kalo udh sampai baru diberitahu, tempatnya juga belum diberitahu, supaya suprise kata orgnya."
Kifli:"banyak tanya lo Lan, yg penting gratiss."
Yang kulakukan hanyalah menyimak pembicaraan mereka di grup, dan akhirnya kami semua setuju untuk mengikuti program tersebut, padahal aku merasa ada yang aneh tapi, karena gratis ya aku pun juga mau, lagipula ini akan menjadi kenangan terakhir kami, jadi bakal rugi kalau aku gak ikut.
Setelah itu Bpk. Wawan memberitahukan kami bahwa kami akan pergi pada sabtu pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Turn Off Program[REVISI]
Misterio / Suspenso[END]Khida dan teman-teman di kelasnya diundang oleh seseorang kesebuah tempat yang tidak diketahui secara detail lokasinya, orang itu mengakatakan ingin membantu menghibur khida dan teman temannya berlibur setelah UN, bahkan orang itu juga mengunda...