Pada malam kamis tiba-tiba ada notifikasi Kifli di grup para lelaki di kelasku, dia mengajak aku serta teman laki-lakiku yang lain untuk makan malam diluar,dan kami semua menyetujui ajakannya.
Kami pergi kewarung makan dekat rumahnya Rolan. Aku memesan nasi goreng dengan teh panas, dikarenakan saat itu suhunya cukup dingin."Gimana? Lu udah menyiapkan barang-barang Da?". Tanya Kifli padaku.
"Barang?...ohh, untuk hari sabtu?". Sahutku.
"Iyalah, hari apa lagi haha". Kata Kifli sambil ketawa.
"Ngantuk lu Da haha". Sahut Fahmi.
"Besok pagi, baru gue siapin barang gue hehe". Kataku.
"Berapa baju lu bawa Da? Banyak atau sedikit?". Tanya Rolan.
"Yah.. paling bajunya lima atau empat, celananya empat mungkin". Jawabku.
"Khafidu, lu jangan sampai lupa bawa celana dalam ya buahaha". Kata kevin sambil tertawa.
"Yaiyalah!". Sahut Khafidu.
Kami pun sontak tertawa bersama mendengar candaan Kevin.
Keesokan paginya aku langsung mempersiapkan pakaian serta perlengkapan-perlengkapan yang akan kubawa.
Jam 10 tiba, dan itulah waktu perjanjian kami untuk berkumpul di sekolah, aku diantar oleh ibuku menuju sekolah."Bu, doakan khida selamat". Kataku pada ibu sambil menyalaminya.
"Iya nak, hati-hati dan jangan terlalu boros makai uangnya ya". Kata ibuku.
"Iya bu".
Aku masuk kedalam lapangan sekolah dan melihat teman-teman kelasku yang sudah berkumpul. Aku pun langsung bergabung bersama mereka.
"Foto oy, Foto duluu!!". Kata Aqilla dengan semangat.
Kami pun semua berfoto dilapangan.
Tiba-tiba bpk. Wawan datang dengan seorang laki-laki dewasa yang mana aku tidak mengenal sosok laki-laki tersebut."Oy oy sepertinya dia sopir bus kita". Kata Jovita.
"Siapa lagi kalau bukan". Sahut Naura.
Bpk. Wawan menyuruh kami untuk segera menyiapkan barang kami, karna perjalanan akan segera dilaksanakan.
Pandanganku terus terarah kepada sopir bus kami, entah kenapa untuk seorang sopir, menurutku penampilannya terlalu formal, apalagi dengan jas dan dasi yang dia kenakan.
Teman-teman perempuanku langsung berlari menuju bus agar dapat tempat duduk yang mereka inginkan, sedangkan kami para lelaki hanya berjalan santai."Bagaimana kalau ternyata tempat duduknya gak cukup ya?". Tanya Khafidu.
"Cukup kok, busnya aja besar gitu". Jawabku.
Kami memasuki bus tersebut, saat giliranku masuk, kulihat semua tempat duduk telah terisi, kecuali yang paling belakang, dan aku hanya duduk sendiri disana.
"Sabar ya Da, gak ada teman disamping haha". Kata Aqilla.
"Khida sudah terbiasa sendiri kok, yakan Da? haha". Canda Kefli.
"Yoiiii,". Jawabku dengan ekspresi konyol.
Teman-temanku pun pada menertawai tingkah kami.
Sekitar 3 jam kami istirahat disebuah restoran makan, dan disana kami ditraktir oleh sopir bus, kecurigaanku semakin tinggi, bukankah untuk kebaikan sopir ini terlalu aneh pikirku.
Dan kecurigaanku makin besar karena sopir itu yang mengantarkan semua makanan kami."Waduh gak usah repot-repot pak". Kata bpk. Wawan.
"Gak papa pak, ini adalah rasa terima kasih kami karna anda dan murid-murid anda mengikuti program ini". Kata sopir itu sambil mengambil makan lagi.
"Rezeki jangan ditolak pak haha". Kata Kifli.
"Lumayan uang gak banyak keluar". Kata Adel.
"Duhh.. gue ke wc dulu cuk". Kataku. Aku berbohong untuk pergi ke wc, padahal aku hanya ingin melihat apa yang dilakukan sopir itu dengan makanan kami.
Aku berjalan menuju wc sambil melihat ke arah sopir itu, tetapi baru aku ingin melihat apa yang dia lakukan, dia sudah menuju meja untuk mengantarkan makanan.
Mungkin aku hanya terlalu curiga pikirku.
Aku kembali ke meja makan, dan aku memakan makananku.
Kami telah selesai makan dan langsung kembali masuk ke bus.Sepertinya apa yang ku curigai memang salah, sepertinya aku terlalu banyak menonton film-film thriller.
Itulah pikirku.
Beberapa menit kemudian mataku kembali ngantuk, padahal sebelumnya aku udah tidur di bus, tapi kulihat teman-temanku juga pada tidur, karena melihat teman-temanku pada tidur, aku pun juga tidur.Dan setelah aku terbangun dari tidurku"Uahh, apa kita sudah sampai?....hah! Kok gelap?,"
Aku terbangun di tempat yang gelap dan aku sendirian.

KAMU SEDANG MEMBACA
Turn Off Program[REVISI]
Mystery / Thriller[END]Khida dan teman-teman di kelasnya diundang oleh seseorang kesebuah tempat yang tidak diketahui secara detail lokasinya, orang itu mengakatakan ingin membantu menghibur khida dan teman temannya berlibur setelah UN, bahkan orang itu juga mengunda...