"Yukiiii!!!..". Aku berteriak sambil berlari, dan Delya mengikuti dari belakang.
Kami sampai di sebuah ruangan perpustakaan, dan disana kami berhasil menemukan Yuki, dia sedang menangis terduduk di ujung ruangan tersebut."Huee... Khida... Delyaa...". Tangis lega dari Yuki karna melihat kami.
Delya langsung mendekati Yuki, dan Yuki spontan langsung memeluk Delya sambil meneteskan air mata. Aku bersyukur tidak terjadi apa-apa.
Segera setelah itu, Yuki menanyakan kami apa yang sebenarnya terjadi, tapi kami berdua hanya bisa menjawab kalau kami juga tidak tau.
Aku memberi saran kepada mereka agar melanjutkan pencarian, dan mereka menyetujuinya.
Sebelum kami keluar, aku menyuruh Delya dan Yuki untuk melihat-lihat ruangan perpustakaan ini dulu, dengan maksud dapat mendapatkan setidaknya sedikit informasi.
Di perpustakaan itu, terdapat banyak buku yang berserakan dilantai, banyak juga buku-buku yang sudah sobek, aku mencoba mengamati beberapa buku tersebut tapi, yang kudapatkan hanyalah buku pengetahuan biasa."Aneh..., jangan-jangan kita ini berada di sebuah sekolah." Kata Yuki sambil mengambil sebuah buku Matematika yang sudah sobek.
"Untuk sebuah sekolah, aku rasa ini terlalu besar, dan terlalu gelap". Sahutku pada Yuki.
"Iya, tidak ada satupun jendela menuju keluar dari tempat ini, yang ada hanya jendela suatu ruangan". Sahut Delya.
"Mungkin, kita berada jauh di dalam tempat ini". Kataku.
Karena tidak ada satupun benda atau informasi yang kami dapat dari tempat tersebut. Kami pun keluar dari tempat tersebut dan melanjutkan pencarian kami.
Di perjalanan, aku menyuruh mereka untuk melihat koneksi jaringan hp mereka, dikarenakan koneksi jaringan hpku hilang.
Dan ternyata koneksi jaringan mereka juga hilang, sungguh tempat kami berada saat ini sangat aneh, kami seperti berada di suatu sekolahan bekas yang besar, yang kemungkinan tempatnya ada di tengah hutan."AAAAA..!!!". Tiba-tiba Yuki berteriak dengan sangat kencang.
Aku yang berada di belakang gak jauh dari mereka langsung terkejut.
"Ada apa Yuki!?". Tanyaku."Huekk...". Tiba-tiba Yuki merasa mual dan ingin muntah.
Aku mencoba bertanya pada Delya, dan Delya menunjuk ke arah depan sambil menutup mulut serta hidungnya dengan tangan kirinya.
Aku langsung mencoba melihat apa yang ditunjuk oleh Delya. Karna mataku tak begitu jelas melihat sesuatu yang jauh, aku pun mencoba untuk mendekatinya sedikit.
"Huekkk..., sialll..". Aku melihat tumpukan mayat yang mana badannya sudah hancur berantakan dan berbau. Aku terjatuh karna terkejut akan kondisi mayat itu.
"Huakkk..". Tiba-tiba dibelakangku Yuki telah muntah.
Aku menyuruh Mereka untuk meninggalkan ini, kusuruh mereka berjalan, segera setelah Yuki muntah.
Kami pun berjalan melewati mayat itu. Yuki memejamkan matanya, dan dia dibantu Delya untuk berjalan.
Sebelum aku benar-benar menjauh dari mayat tersebut, aku memberanikan diri untuk memeriksa mayat tersebut.
Dan aku menemukan gantungan kunci yang bertuliskan sesuatu. Aku tidak langsung membacanya, aku hanya mengambilnya dan langsung meninggalkan mayat tersebut menyusul Delya dan Yuki.
Tiba-tiba kami dipertemukan dengan sebuah tangga yang menuju ke bawah. Delya bertanya padaku apakah kami harus ke bawah. Dan aku menjawab iya.
Setelah kami turun dari tangga tersebut kami melihat ada sebuah ruangan yang bertuliskan UKS, aku langsung memberitahukan Delya dan Yuki untuk pergi kesana.
Setelah masuk ke sana, aku langsung menutup pintunya, agar tidak ada yang masuk. Aku takut ada seseorang yang berbahaya.
Aku menyuruh Delya dan Yuki untuk beristirahat dulu, apalagi melihat kondisi Yuki saat ini, mungkin akan susah untuk kami melanjutkan pencarian."Khida..., jangan-jangan tadi itu mayat teman kita.. hiks hiks". Kata Yuki sambil menangis.
"Aku tak tau, tapi aku menemukan sebuah gantungan kunci dari mayat tersebut". Sambil menunjukkan kepada mereka gantungan kunci yang kudapat.
"Ada tulisannya tuh Da". Kata Delya."Oh iya, aku baru ingat aku belum membaca tulisannya". Sahutku.
Aku membaca tulisan tersebut, dan tulisan tersebut bertuliskan "SMK 1 is the best".
Aku pun langsung memberitahukan mereka apa yang tertulis.
Aku menyimpulkan bahwa mayat tersebut bukanlah salah satu dari teman kami dan ternyata sudah ada korban sebelum kami.Yang berarti surat pertama yang kutemukan adalah surat teman dari mayat itu,atau surat si mayat....

KAMU SEDANG MEMBACA
Turn Off Program[REVISI]
Misterio / Suspenso[END]Khida dan teman-teman di kelasnya diundang oleh seseorang kesebuah tempat yang tidak diketahui secara detail lokasinya, orang itu mengakatakan ingin membantu menghibur khida dan teman temannya berlibur setelah UN, bahkan orang itu juga mengunda...