Di suatu ruangan musik yang terlihat sangat terlantarkan di dalam tempat ini, terdapat beberapa teman Khida di dalamnya. Mereka adalah Rolan, Kiyoko, Adel, Shinta dan Mika.
Mereka merasakan kebingungan yang sama seperti yang dialami oleh Khida dan teman-temannya yang lain, yaitu apa alasan mereka berada di tempat ini."Ayo, kita harus mencari yang lain!". Kata Rolan.
"Tunggu.., aku ingin memeriksa ruangan musik ini dulu". Kata Kiyoko.
" Sebenarnya aku merasa gak nyaman di tempat ini". Sahut Shinta ketakutan.
"Benar banget, emang apa yang ingin lu lakukan sih Yoko?". Tanya Adel.
"Aku hanya berfirasat, mungkin ada suatu informasi yang bisa kita dapatkan disini". Jawab Kiyoko.
"Yaudah.., kalau gitu ayo kita geledah ruangan ini". Sahut Rolan.
Mereka berlima pun mencoba memeriksa ruangan musik tersebut, tak lama kemudian mereka dikejuti oleh teriakan keras dari Mika.
"AAAAaa!!...". Teriak Mika ketakutan.
"Ada Apa Mik?!". Tanya Rolan khawatir.
"Itu...., ada...jari..., jari..". Kata Mika sambil bergetar ketakutan.
"Jari?". Rolan mencoba melihat apa yang di tunjuk oleh Mika.
"Astagaaa!!?". Rolan terjatuh akibat kaget melihat beberapa jari yang lepas tergeletak di lantai.
"Huekk...". Shinta mulai merasakan kemualan akibat melihat jari tersebut.
Kiyoko mencoba mengalihkan pandangannya, dari jari-jari itu. Setelah itu pandangan Kiyoko tertuju kepada piano besar yang berada di dekat jari-jari tersebut. Kiyoko menghampiri piano tersebut.
"Jangan-jangan...". Kiyoko membuka tutup not piano besar tersebut. Dan betapa terkejutnya Kiyoko melihat banyak bekas darah di dalamnya. Dengan segera Kiyoko menjauh dari piano tersebut.
Rolan yang melihat itu hanya bisa terdiam ketakutan."Sepertinya.., jari-jari itu putus karena...". Belum sempat Kiyoko menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba Shinta langsung berteriak.
"DIAAAM!!..., jangan diucapkan!.., aku sudah sangat ketakutan sekarang". Kaga Shinta sambil menutup kedua telinganya.
"Apa yang sebenarnya terjadi disini..?". Kata Adel yang berada agak jauh dari tempat mereka melihat jari-jari tersebut, Adel tak berani mendekat ke tempat mereka, karena Adel tak sanggup untuk melihatnya.
Tak lama setelah itu Rolan menyarankan agar mereka segera meninggalkan ruang musik tersebut, karena Rolan melihat Shinta sangat gemetar ketakutan setelah melihat kejadian tadi.
Akhirnya mereka keluar dari tempat tersebut."Sekarang yang harus kita lakukan adalah menemukan yang lainnya". Kata Rolan yang sambil berjalan.
Tiba-tiba mereka melihat sebuah ruangan komputer. Mereka mencoba memasuki ruangan tersebut dengan maksud menemukan suatu petunjuk.
Ruangan tersebut dipenuhi oleh komputer atau PC bekas rusak yang telah pecah layarnya,dan gosong seperti bekas meledak.
Tiba-tiba Mika menemukan sebuah laptop bekas dan kamera kecil di ruangan tersebut. Mika mengambil kamera kecil tersebut dan mencoba menyalakannya.
Mika terkejut bahwa kamera tersebut masih bisa menyala, Mika pun memberitahukan hal itu kepada teman-temannya.
Kiyoko meminjam kamera tersebut dan mencoba melihat apakah ada video yang tersimpan di dalamnya."Ada dua video didalamnya..". Kata Kiyoko tegang.
"Apa!?". Kata Rolan kaget.
Sambil menarik nafas yang agak panjang, Kiyoko membuka salah satu video tersebut, dan Rolan beserta yang lainnya juga ikut serta melihat video tersebut.
Di video tersebut mereka diperlihatkan oleh seorang remaja laki-laki yang seumuran mereka.Remaja laki-laki:"aku mendengar suara piano yang dimainkan dari ruangan tersebut".(sambil menghadapkan mukanya ke arah kamera).
Kamera kemudian diarah ke arah pintu ruang musik yang telah di datangi oleh Rolan dan teman-temannya.
Remaja laki-laki:" pintunya sedikit terbuka, mungkin aku bisa sedikit merekam siapa yang memainkan piano tersebut".
Kamera diarahkan kedalam ruangan musik. Disitu terlihat seorang remaja perempuan sedang memainkan piano besar dan di dampingin oleh seorang pria yang berbadan besar bertopeng anonymous.
Remaja laki-laki:" Lala?". Katanya pelan.
Tiba-tiba diperlihatkan pria bertopeng tersebut menutup atau menghempaskan tutup not piano tersebut secara keras, yang mengakibatkan remaja perempuan tersebut berteriak histeris karena jarinya yang terjepit.
Pria itu terus melakukan hal kejam itu berkali-kali.Tiba-tiba remaja laki-laki yang merekam video tak sengaja mendorong pintu ruang musik, yang mana hal itu menarik perhatian si pria bertopeng.
Video pun diperlihatkan langsung menghadap ke arah sebaliknya dari ruang musik dan lalu kamera terlihat dibawa lari oleh remaja laki-laki tersebut. Yang berati laki-laki tersebut berlari sebelum pria bertopeng itu menangkapnya.
Video langsung berakhir setelah adegan itu.Rolan, Kiyoko, Adel, Shinta, dan Mika yang melihatnya gemetar ketakutan meneteskan air keringat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Turn Off Program[REVISI]
Mystery / Thriller[END]Khida dan teman-teman di kelasnya diundang oleh seseorang kesebuah tempat yang tidak diketahui secara detail lokasinya, orang itu mengakatakan ingin membantu menghibur khida dan teman temannya berlibur setelah UN, bahkan orang itu juga mengunda...