Part 28 ( Candy )

25.6K 1K 22
                                    

Happy Reading😉
Warning : Typo bertebaran!😆

Caca POV

Duduk berdua bagaikan duduk sendiri. Manusia yang kini menatap gue dengan tajamnya hanya diam seribu bahasa. Yang terdengar hanyalah hembusan nafas yang menggebu.

Sorotan mata yang tajam seperti elang, bagaikan sedang menatap 'sang mangsa'. Kedua bola mata yang tak henti-hentinya menatap gue, seperti mengintimidasi!

Gue paling benci di tatap seperti itu! Bahkan gue sudah mengucap puluhan kata maaf untuk cowok yang ada dihadapan gue ini. Tapi, nampaknya dia enggan untuk memaafkan.

Jadi, sebenarnya kesalahan gue apa? Berbincang dengan cowok lain? Waktu berada di kantin tadi? Oh ayolah, Rio hanya sebatas teman. Atau lebih tepatnya 'Mantan incaran'.

"Kalo kamu masih diam terus, aku pulang nih!" Seru gue pada Deon yang ada dihadapan gue.

Sekarang gue berada di rumah PACAR. Setelah perdebatan gue dengan Deon disambungan telfon tadi siang.

Flashback on

Author POV

"Yaudah kalo gitu putus aja!"

"Kamu ngomong apa?! Coba ulang!" Tanya Deon yang sudah tersulut emosi. Terdengar dari nada bicaranya yang agak naik.

"KITA PUT-"

"Nanti pulang sekolah aku jemput kamu!" Ucap Deon dan langsung mematikan sambungan telfonnya.

Woy Caca belum selesai berbicara! Ih ada ya cowok seperti itu?! Tolong dong musnahkan saja!

Alhasil Caca menutup telfon dengan emosi yang meluap-luap.

"Siapa?" Tanya Rita. Mungkin dia bingung mengapa Caca marah tiba-tiba.

"Deon!"

Rita menjauhan badannya dari Caca, "Buset dah! Selow ae mba, gak usah pake kuah!"

"Kesel gue!"

"Tiap hari juga kesel mulu." Ungkap Rita dengan nada lirih. Hingga terdengar samar-samar ditelinga Caca.

"Apa kata lo?!"

Rita mengerucutkan bibirnya, "Enggak, enggak kok. Maksud gue, lo tuh cantik."

"Hm."

Tak berapa lama kemudian, bel berbunyi. Menandakan semua siswa/siswi pulang ke rumah masing-masing.

Dengan cepat Caca membereskan buku-bukunya yang ada dimeja. Ingin menghindar dari Deon. Si ongol-ongol.

"Buru-buru amat, Ca?" Tanya Rita yang masih santai memasukkan buku ke dalam tasnya.

"Deon mau jemput. Keburu dia udah sampe. Jadi gue harus cepet-cepet pulang duluan. Lagi kesel gue sama si ongol-ongol." Jelas Caca yang kini sudah siap untuk pulang.

"Owh."

"Yaudah gue duluan ya!" Pamit Caca dan langsung pergi meninggalkan kelas.

Dengan langkah kaki seribu, Caca berlari sekuat tenaga untuk meninggalkan sekolah. Selagi Deon belum datang, begitu pikirnya.

Namun tiba-tiba, saat Caca sedang serius berlari sambil menunduk ke bawah...

Dugh!

"Ish...Pala gue!" Seru Caca yang masih menunduk kemudian mendongak, ingin melihat siapa yang ia tabrak.

"Sialan Lo-" Caca menghentikan ucapannya setelah melihat orang yang dia tabrak.

Possesive! [ TAMAT ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang