Happy Reading❤
Author POV
Malam telah tiba. Matahari sudah tak menampakkan sinarnya. Kini berganti dengan rembulan. Sinarnya yang redup, membuat siapa pun yang melihatnya jatuh hati tiba-tiba.
Caca. Gadis itu masih sibuk dengan buku yang berceceran didepannya. Kewajiban yang harus ia selesaikan. Apa lagi kalau bukan pekerjaan rumah?
Sarangeul haetta uriga manna...
(IKON-Love Scenario)Handphone Caca berdering, menandakan ada seseorang yang menelfon.
Malas. Satu kata untuk Caca sekarang. Iya malas karena suara dari hp nya itu. Kini letak hp nya ada di atas nakas dekat dengan keranjang king size, tempat Ia tidur. Sedang sibuk dengan PR nya, tiba-tiba ada yang menelfon.
"Huh!" Caca menghela nafasnya berat.
Kemudian berjalan mendekati asal suara tersebut.
"Deon?" Gumamnya pelas. "Aish! Gue kira siapa! Kalo dari HANBIN-IKON Gue angkat langsung! Lah ini, si orang Bossy! Ogahlah, biar aja telfon sampe lo sukses!" Ujar Caca mengerutu dengan hp yang ia pegang.
Handphone itu masih berdering, tak henti-hentinya. Caca juga sepertinya menulikan pendengarannya.
Tak beberapa lama kemudian. Hpnya berhenti berbunyi.
Ting!
Bunyi notifikasi menandakan ada chat masuk.
Deon: Angkat!
"Ogah!" Sautnya sendiri. Chat tersebut pun hanya di read oleh Caca. Dan enggan untuk di balas.
Ting!
Handphone Caca berbunyi untuk kedua kalinya. Setelah Caca melihat, ternyata dari Deon lagi. Caca langsung membulatkan matanya, saat melihat chat dari Deon yang baru masuk tadi.
Deon: Gue dpn rmh lo!
Hah! Gila kali nih orang!
~Batin Caca"DEK! ADA TEMEN KAMU TUH DI LUAR! TEMUIN SANA!" teriak Zigas dari bawah.
Dengan kecepatan kilat, Caca langsung melesat ke bawah. Ingin memasikan bahwa, apakah benar Deon datang ke rumahnya malam-malam begini?
Setelah turun, Caca langsung membuka pintu rumahnya. Alangkah terkejutnya dia melihat Deon yang berdiri dihadapannya. Dengan menggunakan hoddie hitam dan Jeans hitam. Serta di padukan dengan sepatu yang berwarna hitam juga.
"Ngapain?!" tanya Caca kesal.
"Lo gak angkat panggilan gue!" ungkap Deon.
"Terus?"
"Gue ke sini." jawab Deon dengan nadanya yang santai.
"Gila lo ya?!"
"Gila karna Lo!" Deon mulai agak sedikit kesal. Bisa-bisanya dia di bilang gila oleh gadisnya.
"Udah sana pulang!" perintah Caca yang bersifat mengusir.
"Ngusir?"
Caca memutar bola matanya jengah.
"CACA TEMENNYA SURUH MASUK! DI LUAR DINGIN!" teriak Ibu Caca dari dalam rumah.
"GAK USAH MA! DIA MAU PULANG!" jawab Caca tak kalah keras.
Tiba-tiba Deon menyelonong masuk ke dalam rumah Caca. Dan langsung duduk di kursi yang sudah tersedia di ruang tamu.
Caca menatap heran Deon. Seakan-akan bertanya "Lu ngapain?!". Seperti dapat membaca pikiran Deon langsung berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive! [ TAMAT ] ✔
Teen Fiction#1 - Manja (04/05/2019) #3 - Possesive (11/07/2019) #1 - Mine (08/10/2019) #1 - Remaja (25/10/2019) #1 - Possesive (23/06/2020) #1 - Mine (03/10/2020) Warning : (Mengandung kata-kata kasar) "Eh lo sekolah dimana?" beo Caca. Ya, mereka masih di tempa...