Part 39 ( Caca cemburu? )

25.5K 980 33
                                    

Happy Reading❤
Sorry for typo🙏

"Menjalin sebuah hubungan harus berlandaskan kepercayaan. Bukan begitu?"
~ Sasha Deanita ~

Author POV

"Puas lo?!" Bentak Deon yang sedari tadi menahan amarah.

Gaza masih berdiri ditempatnya, mengadap Deon. Semua mata memandang penasaran kepadanya, sebab Deon yang teriak barusan.

Fajar juga tampak kesal. Bisa-bisanya cewek yang satu ini menyusul Deon pindah sekolah. Sebenarnya apa yang ada diotaknya sekarang? Ah, pasti Deon, Deon, dan Deon. Murahan!

"Sebaiknya jangan bicarakan disini, Yon. Banyak yang nonton, dipikir kita topeng monyet apa?" Bujuk Fajar agar Deon tak membacarakannya di kantin. Suasana kantin yang ramai membuatnya tak nyaman.

"Gue gak perduli!" Saut Deon dengan tangan yang sudah mengepal.

Ekspresi Gaza seperti orang yang tak berbuat salah. Santai, dan semakin menyukai Deon. Gila? Memang.

"Aku pindah demi kamu, Deon."

"Bodo."

Fajar menahan tawanya. Memang seperti ini jika Gaza dan Deon dipertemukan. Dari sekolahnya dulu saja Deon sudah tak suka dengan Gaza, apalagi sekarang yang sudah ada Caca disampingnya? Gaza terlapau miris.

"Deon-"

"Gue peringatin ya sama lo! Jangan pernah ganggu hidup gue lagi! Lo gak puas buat hidup gue susah?! Lo cewek Za, punya harga diri gak sih?!"

"Deon udah Yon, " Fajar berdiri dan memegang pundak Deon. Tak tega melihat Gaza dipermalukan. Bagaimana pun juga Gaza seorang perempuan yang patut dihargai.

"Muak tau gak sih gue sama ini cewek satu!" Nafas Seon naik turun tak teratur.

"Iya, iya gue tau. Masalahnya ini kantin. Rame cuy! Lo gak malu apa diliatin? Gue aja malu. Lo gak usah urusin dia. Sekarang, lo jelasin aja sama Caca. Yang penting lo udah ngutarain kesel elo sama Gaza. Dia, biar gue yang urus."

Deon mencerna semua kata-kata Fajar barusan. Tumben, bijak. Lalu, dirinya mengangguk dan meninggalkan Fajar.

"Deon mau kemana?!" Teriak Gaza dan ingin menyusul Deon. Tapi Fajar mencekal tangannya.

"Urusan Deon bukan urusan lo. Urusan lo adalah jauh-jauh dari kehidupan Deon yang sekarang. Dia udah nemuin pilihannya. Dan saran gue, lo cari pacar. Biar bisa move on!" Ucap Fajar dengan senyum liciknya. Lalu pergi meninggalkan Gaza yang masih mencerna kata-katanya.

"Urusan gue juga bukan urusan lo." Gumam Gaza dengan senyuman penuh tanda kelicikan.

🌻🌻🌻

"Udah dek, gak usah ditanggepin orang kaya gitu mah." Kata Rama yang duduk disamping kiri Caca dengan Rita disebelah kanan.

"Nah iya, gak usah ditanggepin. Cewek kaya gitu mah kurang belaian." Lanjut Rita.

Caca hanya diam. Sebenarnya dia juga tak keberatan jika cewek itu menyukai Deon, lain halnya jika Deon yang menyukai cewek itu. Caca tak begitu mempermasalakan. Yang dia butuhkan sekarang hanyalah penjelasan dari Deon.

"Dek, jangan sedih dong..." rengek Rama. "Mau dibeliin apa? Es cream? Donat? Tapi jangan ngelamun terus... merinding gue jujur deh!" Sambil menunjukan jari telunjuk dan jari tengahnya.

"Iya, kita lagi ditaman belakang sekolah nih. Jangan ngelamun dong! Nanti kalo mba kunti dateng gimana?" Kini Rita juga ikut merengek seraya melirik kanan dan kiri.

Possesive! [ TAMAT ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang