Possesive! [ TAMAT ] ✔

Part 44 ( Terpenuhi? )

Happy Reading❤

Ingin kata-kata menarik dari cerita Possesive ini?
Follow Instagram : @lita.juwita.948

Author POV

Setelah memakan sate, Deon dan Caca memutuskan untuk pulang langsung.

"Tempat aku aja ya?" rengek Caca yang ingin menaiki motor.

"Aih, enggak, tempat aku aja!" Sela Deon yang sudah duduk dimotor kesayangannya.

Caca memajukan bibirnya kesal, lalu wajahnya berubah seketika melihat dua orang yang sedang berjalan santai. "Eh tunggu dulu!" Cegah Caca pada Deon yang hendak menghidupkan motor.

"Kenapa?"

"Itu Raja?" Tunjuknya, lalu Deon mengikuti arah mata Caca.

"Iya, kenapa?"

"Sama siapa itu? Kaya pernah liat."

"Bukan urusan kita..."

"Eh! Itu, temen satu sekolah kita kan?"

"Bukan temen! Udah ah jangan diurusin!"

"Siapa namanya? Ja..ja..em..siapa sih?"

Deon menatap Caca malas,"Jalangkung!"

Caca memukul pundak Deon agak keras, yang membuat Deon meringis. Ternyata pacarnya ganas juga!

"Cewek itu kan yang suka sama kamu!"

"Terus?" Tanya Deon seperti tak mengenal.

"Masa gak tau namanya?!"

"Lupa!"

"Ish, tadi siang aja dikasih bekel!"

"Cemburu, eh?" Goda Deon.

Caca mengalihkan wajah, "Apaan sih!"

"Yaudah ayo pulang, udah gak sabar aku!" Kini Deon yang merengek.

"Gaza! Iya, Gaza!" Teriak Caca saat mengingat gadis tersebut. "Raja sama Gaza memang deket?" Tanya Caca semakin kepo. Ah, kumat.

Sebenarnya Deon malas membahas wanita itu, cukup sudah hidupnya diganggu tadi siang. Tapi, gadisnya malah ingin tahu akan sosok yang menghantuinya. Sabar, sabar!

"Ya aku juga gak tau... udah ah, ayo!" Deon menepuk-nepuk jok belakang.

"Nanti aku tanya Fajar!" Ucap Caca yang sudah ada diboncengan.

"Gak usah nanya-nanya," Deon menarik kedua tangan Caca, lalu meletakkannya melingkar diperut, "Kepo amat sih..." lanjut Deon.

"Emang!" Saut Caca bangga, Deon hanya terkekeh kemudian menghidupkan motornya agar menjauh dari tempat yang menyiksanya sedari tadi. Mamang sate! Dirinya Tak akan datang lagi ketempat ini bersama sang gadis!

❤❤❤

"Assalamualaikum..." salam Deon dan Caca bersamaan. Dan benar, Deon membawa Caca kerumahnya. Ingin menghabiskan waktu bersama setelah beberapa minggu lalu dirinya dan kekasih sibuk dengan Ujian. Dan ini saatnya! Ahay!

"Waalaikumsalam, " saut Dina dengan Laura yang sedang digandengnya. Deon menyalimi Dina, begitu juga dengan Caca. Tak lupa gadis kecil yang berusia tiga tahun itu.

Deon sudah menunjukkan perubahan baiknya, ini awal yang baik.
~Batin Caca.

Sudah berapa lama Caca tak menayakan suasana keluarga Deon? Ah, sepertinya dirinya tertinggal jauh. Yang Caca lihat, Deon kini sudah mau menghargai Mama tirinya, dan adik kecil yang imut itu. Membuat hati Caca tersentuh senang, hangat, semoga suasana ini selalu terjaga.