Author POV
"Lily was a little girl~"
Kini di hari yang sama, Marsha menikmati segala kekacauan dengan mendengar lagu LILY yang dipopulerkan oleh Alan Walker.
Dan kini Marsha menikmati lagu itu didalam sebuah angkutan umum menggunakan earphone yang terpasang ditelinganya.
"Pak, pak berhenti pak!"
Marsha menghentikan angkutan umum yang dinaikinya agar bisa berhenti karna sekarang ini adalah tujuannya.
Rumah Taehyung.
Entah apa yang akan dilakukannya disana tapi ia mulai berjalan mendekati pintu komplek rumahnya dan mendekat kearah rumah besar milik Kim Taehyung.
"Huh, ngomong gak ya? Ngomong gak ya? Ngomong gak ya? Tapi kalau ngomong--ahh gak tau ah pusing gue!" Gerutu Marsha dalam hati.
Tok tok tok
"Taehyung main yook! Eh salah, Taehyung pacaran yook!" Teriak Marsha kecil.
Setelah lama ia mengetuk pintu rumah Taehyung, munculah sosok yang dimaksud diambang pintu kembali dengan wajah dinginnya.
Wajah dingin Kim Taehyung, Marsha sadar akan hal itu.
"Ck, ngapain sih kesini?" Tanya Taehyung dingin.
Glek
"Kenapa rasanya lebih sakit dari awal gue diginiin sama dia?" Gumam Marsha dalam hati.
"Ada apa lagi? Minta jalan? Sorry gua ada urusan." Sarkas Taehyung.
Bahkan rasanya lebih sakit, batin Marsha.
"Aku mau kasih tau sesuatu sama kamu." Ucap Marsha akhirnya.
"Gak usah bertele-tele, cepetan!"
"Sebenernya Chesa itu udah nikah. Iya, dia nikah sama papanya Jaemin terus dia morotin uang keluarga Na abis itu Chesa mm sebenernya cuman manfaatin kamu terus--"
Plaak!
Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Marsha setelah mengatakan hal panjang tersebut mengenai Chesa.
Bukan, bukan Taehyung yang menampar Marsha melainkan..
..Oh Sehun.
Oh Sehun, seorang lelaki yang notaben-nya adalah kakak kandung dari Chesa. Iya bagaimana tidak marah, Marsha mengatakan hal yang buruk tentang Chesa.
Meskipun itu benar.
"Heh lo kalo ngomong di jaga! Gak usah sekata-kata ngejelekin adek saya." Geram Sehun.
Marsha agak takut melihat raut muka Oh Sehun yang sedang marah. Entah itu marah asli atau hanya dibuat-buat yang jelas itu seram bagi Marsha.
"Emang bener kok, Jaemin yang ngomong gitu ke gue!" Jawab Marsha mantap.
Gila nih cewek tau Jaemin dari mana? Batin Sehun.
"Jaemin, Jaeman siapa lagi? Kalo cerita gak usah ngarang deh lo!" Sarkas Sehun.
"Eh bener kok. Mau gue telepon Jaemin huh?" Tantang Marsha.
Jelas mendengar tantangan Marsha, Sehun menjadi salting dan takut. Iya takut jika semuanya kebongkar.
"G-gak jelas lo! Gue aja gak tau Jaemin siapa." Jawab Sehun.
"Nih gua telep--" Aksi Marsha mengambil hp-nya terhenti.
"Udah deh Ca apaan sih lo dari tadi dateng bikin keributan aja. Mending sekarang lo pulang. Atau lo cemburu gua deket sama Chesa? Iya, gua nyadar sekarang kalo
GUA SUKA SAMA CHESA!" Gertak Taehyung.
Sret
Suara irisan terdengar dari dalam hati Marsha. Didalam sana batu runcing telah menusuk separuh jiwanya dan matanya tak kuat menahan cairan bening.
"T-tae.." lirih Marsha.
"Kenapa hm? Cemburu? Sakit? Lo yang mulai maka lo yang bakal nanggung semuanya karena GUA SAMA SEKALI GAK ADA RASA SAMA LO!" Ucap Taehyung kasar.
Tanpa mereka sadari, sedari tadi Sehun melihat aksi mereka dengan penuh senyum kemenangan. Tatapannya seperti mengatakan "Hayo tengkar, ku gak suka kelyan damai."
"Dan camkan ini, Choi Marsha..
Lo Sampah!
Cuman sampah!"
***
Hiks hiks hiks
Suara sesegukan terdengar memenuhi kamar Marsha yang gelap tanpa ada cahaya disana. Hatinya sakit, kecewa dan kini ia ingin berteriak sekencang-kencangnya.
"T-tae kenapa kamu gini? Ini bukan kamu Tae, ini bukan kamu hikss."
Berkali-kali kalimat itu diucapkan Marsha dalam tangisnya. Dan sampai saat ini cairan bening dari mata Marsha masih keluar deras.
"Kak ada Bang Jaemin nih."
Suara Soobin terdengar dari luar kamar Marsha persis. Ia kini buru-buru mengelap air matanya karena ia tidak ingin mereka semua tahu bahwa hatinya sedang sehancur batu karang.
Saat Jaemin masuk, Marsha buru-buru berdiri dan menyalakan lampu kamar. Ia melihat Jaemin dengan pakaian kasualnya masuk kekamarnya dan kembali menutup pintu kamar Marsha.
"Nangis aja gapapa elah." Ujar Jaemin tiba-tiba.
"A-ah Jae. K-kok lo bisa d-di sini?" Tanya Marsha.
"Gue kangen lo." Jawabnya singkat.
"Jangan cuman gara-gara dia, lo rela abisin air mata lo terus seharian gak makan. Lo makan dulu ya, mama papa lo sama Soobin udan nunggu di bawah." Nasihat Jaemin.
Tuhan sangat baik pada Marsha, disaat dirinya jatuh ada saja seseorang yang mencoba membantu ia berdiri.
Tapi ia tetap tidak bisa menyembunyikan tangisnya.
"Hiks hiks, Jae hiks hiks. T-taehyung j-jahat hiks." Sesegukan Marsha.
Jaemin segera memeluk Marsha dan mengusap-usap puncak kepalanya. Begitupun Marsha yang membalas pelukannya.
"Jangan nangis, gue gak suka liat lo nangis." Ucap Jaemin.
"J-jae hiks.. hikss..hikss..
Jangan pergi."
Tbc
APASIH GUA NULIS APAAN? KOK ANEH YA ANJAE:v
-Lee Mirae-
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Taehyung✔
Teen Fiction"Ga banyak omong sih, tapi nyakitin." -Choi Marsha- Bercerita tentang Choi Marsha yang notabene nya adalah anak biasa-biasa aja. Tiba-tiba fakta itu berubah ia menjadi anak yang 'luar biasa' kala dirinya secara terang-terangan menembak batu, ralat m...