PART 24

1.8K 130 2
                                    

Author POV

Entah lupa atau bagaimana, Taehyung belum meminum obatnya. Ia juga lupa untuk membawanya. Obat itu, pencegah rasa sakit ditubuhnya.

"Tae kamu sakit kok gak bilang sih? Darahnya banyak banget tau." Kata Marsha.

"Gua gak apa-apa. Paling cuman panas dalem biasa aja. Ini udah malem pulang yuk." Ajak Taehyung.

"Yaudah ayo. Kamu bisa nyetir kan?" Tanya Marsha khawatir.

"Bisa kok. Tapi kita mampir ke plaza  sebentar ya?"

"Ngapain?"

"Soobin nitip KFC sama Dunkin.".

Dasar adek laknat!

***

Sinar mentari pagi menusuk ke dalam mata hingga Marsha terbangun di cerahnya pagi ini. Dengan pakaian tidur yang masih lengkap, gadis itu pergi ke kamar mandi untuk buru-buru bersiap.

Ia ingat bahwa hari ini Taehyung ada tanding basket. Sebenarnya bukan antar sekolah, ini adalah antar daerah. Ia janji untuk datang ke turnamennya hari ini.

Dengan menaiki taksi online ia sampai ke tempat turnamen sendirian. Disana sudah ramai para penonton. Marsha bergegas ke ruangan pemain untuk menemui Taehyung sebelum pertandingan.

Disana hanya ada Taehyung sendirian karena pemain yang lainnya ada di luar. Pertandingannya masih satu jam lagi.

"Tae!" Tegur Marsha.

Taehyung merasa senang karena Marsha dapat mengunjunginya sebelum pertandingan di mulai.

"Hai." Sapa Taehyung.

"Kamu gak papa kan? Tadi malem darahnya banyak banget loh. Kuat gak? Mana yang sakit? Nanti aku bilang deh kalo kamu sakit gausah itu turnamen. Kamu--"

Cpp

Taehyung mengecup bibir Marsha sekilas.

"Bawel amat sih gua gapapa." Tutur Taehyung.

Marsha masih diam dengan keadaan mematung. Ingin sekali ia mencair saat ini ia tidak tahan. Pipinya sudah merah bagai kepiting mendidih.

"Pipinya merah tuh." Ledek Taehyung.

"A-apa s-sih g-gaje k-kamu ah." Sewot Marsha.

Ting!

Diva:  Lo dimana? Gua sama Desti udh di bangku penonton nomor 102

Read

"Tae aku tinggal dulu ya. Semangat!" Marsha berucap lalu segera berlari menuju dimana Diva dan Desti berada.

Tiba-tiba Taehyung merasakan sakit pada area jantungnya. Ia segera duduk dan memegangi bagian jantungnya dengan kedua tangannya.

Rasa sakit itu semakin mendalam. Tapi itu tidak sebanding, Taehyung masih kuat meskipun rasa sakit itu terus menusuk ke dalam.

Buru-buru ia mengambil sebuah tabung kecil didalam tasnya. Tabung berisi obat miliknya. Ia mengambil 2 butir kapsul lalu meneguknya bersamaan dengan air putih.

My Cold Taehyung✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang