Author POV
"Setelah saya liat kondisi jantung kamu, kemungkinan ada usaha untuk bisa sembuh."
Sudah 4 hari semenjak Para Bangsaters pulang dari vila. Dan kini, Taehyung berada di rumah sakit yang sama. Tempat dimana biasanya ia kontrol penyakitnya.
"Caranya?" Tanya Taehyung.
"Cangkok jantung. Kamu bisa menjalani cangkok jantung kalau punya pendonornya. Ini jalan satu-satunya agar kamu bisa hidup lebih lama." Jelas Dr. Sinhwan.
Taehyung berpikir. Siapa yang akan menjadi pendonornya? Tentunya ia tidak akan mengambil nyawa orang lain demi kelangsungan hidupnya.
Karena kini, hidupnya sudah tidak lagi berguna.
Entah mengapa dirinya berpikir demikian.
"Obatnya masih berfungsi?" Tanya Dr. Sinhwan membuyarkan lamunan Taehyung.
Taehyung menggeleng.
"Sayangnya tidak ada obat lain lagi, obat itu berdosis paling tinggi." Ucap Dr. Sinhwan.
Seketika dunia Taehyung merasa runtuh. Senyum mirisnya mengembang di bibirnya. Hidupnya tidak akan lama lagi.
"Saya hanya bisa kasih vitamin saja untuk menjaga jantung kamu lebih stabil." Ucap Dr. Sinhwan.
Ting
Jihoon: Tae, sebentar lagi Caca ultah njir baru inget gua
Jihoon: Btw lu nanti ajak Caca jalan-jalan ya, gua sama yang lain mau rapat hehe biar gak curigaRead
"Berikan saya vitamin dengan dosis tertinggi, dok."
***
"KAK ACA! UDAH DI TUNGGU BANG TAE DIBAWAH!"
Dak dak dak
Brukk
Naasnya, Marsha harus terjatuh ketika menuruni anak tangga. Tidak parah, namun sakitnya luar biasa. Astaga, tulangnya jangan patah hari ini.
"Aduh anjir, sakit ah." Ringis Caca.
"Yaampun Kak Aca, ngapain duduk dimari? Itu Bang Tae udah nungguin." Ucap Soobin ketika ia melihat kakaknya terjatuh.
"Goblok sia! Gue jatoh bego bukan duduk." Sarkasnya.
"Oh bilang dong. Sakit gak?" Ini si Soobin pake nanya pula.
"Gak Bin, gak. Enak banget." Jawab Marsha mencibir.
"Yaudah bangun, itu Bang Tae kasian dari tadi udah nunggu."
"Soobin! Bantuin gue anjir ledik banget lo jadi adek." Hardik Marsha.
"Bilang dong Kak jangan marah." Soobin membantu kakaknya berdiri.
Soobin membantu kakaknya berjalan menuju luar rumah tempat mobil Taehyung dipakirkan.
"Lah lo napa Ca?" Tanya Taehyung.
"Ini bang biasa, bocah misqueen mainnya di lantai." Jawab Soobin.
Plak
"Songong banget lo Kutil Anoa! Udah lepasin gua bisa jalan sendiri." Marsha melepaskan rangkulan Soobin dan nekat berjalan ke dalam mobil Taehyung sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Taehyung✔
Roman pour Adolescents"Ga banyak omong sih, tapi nyakitin." -Choi Marsha- Bercerita tentang Choi Marsha yang notabene nya adalah anak biasa-biasa aja. Tiba-tiba fakta itu berubah ia menjadi anak yang 'luar biasa' kala dirinya secara terang-terangan menembak batu, ralat m...