Author POV
Sudah terhitung seminggu lebih sejak Marsha koma dan sejak itu pula Soobin tidak sekolah. Orang tua mereka sudah tau jika Marsha kecelakaan namun mereka masih ada urusan di luar kota.
"Kak Aca, bangun kek molor terus. Mana lo yang suka jailin gua? Mana lo yang suka bikin kuping gua berkarat? Mana lo yang suka ngumpetin benda gua?
Gua kangen lu kak, cepet bangun ya gua disini." Ucap Soobin sambil memegangi tangan mulus Marsha.
Kemudian Soobin tertidur pulas disamping ranjang kakaknya karena memang matanya sudah memerah.
Tiba-tiba seseorang masuk ke ruangan itu yang membuat Soobin terbangun kembali.
Kim Taehyung.
Pria itu kembali lagi ke sini setelah tadi pagi ia sempat terlambat sekolah karena harus menjenguk Marsha. Pakaiannya tetap sama, tertutup.
"Loh Bang Tae? Kok kesini?" Tanya Soobin.
"Iya sekarang gua aja dulu deh yang jagain Caca. Lo pulang gih, udah hampir 2 minggu lo gak sekolah. Lo pulang terus besok abis pulsek kesini lagi." Kata Taehyung memberi saran.
"Tapi bang, nanti kalo Kak Aca sadar telepon gua ya kapan aja." Peringat Soobin.
"Oke, lu bisa pulang sendiri kan?" Tanya Taehyung yang dibalas anggukan kecil oleh Soobin.
"Bang, masalah lo udah kelar?" Tanya Soobin.
"Gak tau, gua pusing. Jaemin mana?"
"Dia kesini besok sekarang tugas numpuk katanya."
"Oh yaudah sana pulang gua yang jaga Caca."
"Emang lo besok gak sekul bang?"
"Gua bolos."
Soobin cuman meng'oh' saja sebagai jawabannya dan berlalu meninggalkan ruangan itu. Sementara Taehyung sudah terlelap di sebelah ranjang Marsha.
"Selamat malam, Cerewet."
***
"Jaemin ini semua gara-gara kamu!"
"Kok gara-gara aku, tan?"
Yap, benar. Kini Chesa dan Jaemin sedang berdebat kecil di dalam kamar milik Jaemin. Entah karena apa tiba-tiba Chesa datang dengan congornya.
"Coba kalo kamu gak ngomong sembarangan sama papa kamu, pasti dia gak bakal gugat cerai aku!" Geram Chesa.
"Yaudah, aku bodo amat. Kan itu urusan tante mau gimana. Aku berdoa aja, semoga cepet pisah sama papa."
"Ih, kamu nyebelin banget Jae!"
"Iya dong, anak siapa dulu. Papa Jin gituloh."
"Jae, kalo kamu bukan anaknya Jinwook udah mati kamu ya!"
"Yaudah sih tan terima nasib aja. Abis ini tante kembali deh sama Bang Sehun terus hidup miskin-miskinan lagi haha."
Braak
Karena sudah kehabisan kesabaran, akhirnya Chesa menggebrak meja belajar Jaemin dengan keras.
"Jaga mulut kamu! Ini semua gara-gara kamu!" Bentak Chesa.
"Terus? Kenapa? Tante mau ngapain aku? Jangan sok berkuasa deh cuman mentang-mentang tante jadi istri papa.
Inget tan, bentar lagi juga pisah.
Jangan belagu, mending ambil heels yang mahal trus karungin sebelum itu jadi sendal jepit sepuluh rebuan!"
-Jaemin savage 2k19"JAEMINN!!" Bentak Chesa.
"Haduh tante jangan teriak-teriak di kuping aku dong. Nanti kalo aku budeg, terus operasi yang mau bayar siapa? Kan tante udah miskin nanti!"
Tangan Chesa segera tertahan oleh Jaemin kala ia berniat menampar pipi Jaemin.
"Tante jangan seenaknya sama aku. Aku bisa laporin tante ke polisi atas tuduhan pemerasan dan penganiayaan!" Ancam Jaemin.
Glek
Liur Chesa dengan susah payah ditelannya karena mendengar ancaman dari Jaemin. Jika ia masuk penjara, dendamnya belum terbalaskan.
"Kenapa tan? Takut, hm? Mana seorang Oh Chesa yang berani? Oh ya aku lupa, tante kan cuman berani bobol ATM papa.
Sebenernya sih pengecut!" Hardik Jaemin.
Mata Chesa sudah berkaca-kaca menahan itu untuk keluar. Ia ingin sekali membunuh Jaemin saat ini tapi ia harus ingat bahwa harga Jaemin lebih mahal dari egonya.
"Awas Jaemin, kamu bakal nyesel udah hina saya kayak gini!"
Blam!
***
Marsha's POV
"Eungh."
Pusing, itu yang dirasakan gue saat pertama kali buka mata. Dan mata gue agak sedikit sakit juga.
Kebetulan gue inget kejadian kemarin, gue ketabrak semacam mobil besar gitulah. Pantes gue ada di rumah sakit sekarang.
Pertama kali gue liat cowok tidur di samping ranjang gue. Dan gue kira itu Soobin atau Jaemin tapi ternyata itu..
..Kim Taehyung.
Tunggu, sebentar! Gue lagi gak salah liat kan? Kenapa nih anak ada di sini? Ya, secara dia udah bentak gue, ngatain gue dan ya semacamnya.
Gue gak tega bangunin dia yang lagi pules-pulesnya tidur karena pas gue liat jam, ini masih pukul 2 dini hari.
"Uhukk..uhuk."
Gue terbatuk lumayan keras yang membuat Taehyung tiba-tiba bangun dan agak terkejut ekspresinya.
"Lu udah bangun? Nih, minum!" Taehyung memberi botol air ke gua yang udah dibuka tutupnya.
Gua meneguk beberapa tegukan air.
"Udah lama bangun? Kok gak bangunin gua?" Tanyanya.
"Baru kok. Kamu disini? Soobin mana?" Tanya gue balik.
"Dia pulang kasian hampir dua minggu gak sekolah gara-gara nungguin lu." Jawabnya.
Jadi, gue gak sadar selama seminggu lebih?
"Ca, laper gak? Atau mau apa?" Tanya dia khawatir.
"Gak aku mau lanjut tidur aja ini masih malem." Guepun kembali mencoba tidur.
"Ca," Panggil dia tiba-tiba.
"Kenapa?"
"Jangan pingsan lagi, itu sakit bagi aku."
Tbc
GUYS SELESAI UN KITA~
-Lee Mirae-
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Taehyung✔
Ficção Adolescente"Ga banyak omong sih, tapi nyakitin." -Choi Marsha- Bercerita tentang Choi Marsha yang notabene nya adalah anak biasa-biasa aja. Tiba-tiba fakta itu berubah ia menjadi anak yang 'luar biasa' kala dirinya secara terang-terangan menembak batu, ralat m...