❤❤❤
"Pak Bayu di luar, kayaknya mau ketemu kamu deh."
"Hah! Yang bener?" Khaira beranjak dari duduknya. Ia membuka pintu dengan rasa gugup sekaligus bahagia.
"Lama banget, sih!" ucap Bayu dengan nada dingin.
"Ma-maaf, Pak. Ada perlu apa, ya?"
"Ikut saya."
Tak ada lagi pembicaraan Khaira segera berjalan mengekori Bayu. Ingin sekali ia berteriak.
Khaira masih berdiri di samping mobil sedangkan Bayu sudah berada di dalam.
"Buruan masuk!"
"Bukain kek, ish!" batin Khaira. Dia masuk ke dalam mobil dengan perasaan yang masih kesal.
Tak ada pembicaraan membuat Khaira semakin tidak suka berada di dalam mobil ini. Ia melirik Bayu sebentar. "Kita mau ke mana?"
Dan kejutan! Tidak ada jawaban sama sekali membuat Khaira semakin gemas. "Ya Allah, ini orang budek apa gimana, sih? Untung ganteng," bantinnya.
❤❤❤
Mereka sudah sampai ke tempat yang dituju. Saat tengah memasuki toko tersebut ada seorang wanita yang menyambut kedatangan mereka.
"Cantiknya, ini calon istri kamu, Bay?"
"Iya, Tan."
Mata Khaira terbelalak. Ia sedikit berjinjit namun masih menjaga jaraknya agar tidak bersentuhan. "Dia mantan kamu?"
Bayu melihat malas gadis di sampingnya lalu duduk di salah satu sofa.
"Siapa namanya?" tanya wanita itu.
"Khaira."
"Khaira, ayo kita pilih baju untuk hari pernikahan kamu nanti."
"I-iya."
Wanita itu mengambil salah satu gaun yang sangat cantik. "Coba yang ini deh."
Khaira menerima gaun pengantin putih itu.
"Tante tinggal dulu, ya, nanti kalo udah langsung liatin sama Tante dan calon suami kamu." Wanita itu pergi meninggalkan Khaira.
Ternyata Tantenya, hati Khaira sedikit melega dan pipinya memerah karena ucapan Tante Bayu. "Iya, Tan."
Dengan pelan Khaira keluar. Tubuhnya sudah terbalut gaun. Ia tertunduk malu-malu.
Wanita itu menyenggol lengan Bayu yang sedari tadi fokus ke ponselnya.
"Apa, Tan?"
"Liat, tu, calon istri kamu, bener-bener cantik cocok banget sama kamu."
Bayu melihat sekilas dan kembali fouks ke layar ponselnya.
Khaira sedikit kecewa dengan respons Bayu.
❤❤❤
"Saya terima nikah dan kawinnya Khaira binti Raihan dengan maskawin tersebut dibayar tunai."
"Bagaimana para saksi, sah?"
"Sah!"
"Alhamdulillah."
Setelah sekian jam melayani tamu yang mengucapkan selamat akhirnya Khaira bisa beristirahat juga.
"Ma, Pa, Bayu mau langsung pindah ke apartemen aja."
"Istirahat di sini dulu, Nak, kasian Khaira, pasti masih capek, besok aja, ya," bujuk Salma.
"Bayu udah mau nurut sama kalian buat nikahin dia, sekarang tolong ngertiin Bayu." Bayu pergi dari hadapan orang tuanya. Ia membuka pintu kamarnya otomatis mengagetkan seorang gadis yang tengah berbaring di sana. Tatapannya menajam. "Kenapa berantakin kamar orang, sih?"
Khiara mendudukkan tubuhnya dan tertunduk. "Ma-maaf. Abisnya Khaira capek, kaki Khaira pegel-pegel."
"Buruan ganti baju kamu, kita pindah ke apartemen sekarang!"
"Ko-kok gak besok-besok aja? Khaira capek banget sumpah gak pake boong."
"Saya gak peduli! Terserah kamu mau ikut apa enggak."
Khaira memanyunkan bibirnya dan segera ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Bayu dan Khaira segera turun ke bawah menghampiri Salma dan Pradana yang tegah duduk di sofa.
"Ma, Pa, kita pamit dulu."
"Jagain Khaira ya, Nak. Hati-hati, "ucap Salma.
"Iya."
Sebelum pergi mereka bersalaman terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEREWET VS CUEK [SUDAH TERBIT]
Teen FictionAssalamualaikum. Akan dipublish lagi. Rank #1 in nopacaran (23-06-2019) Rank #1 in cerewet (10-07-2019) Akibat masalah percintaan yang tak sesuai harapan akhirnya tak ingin lagi mengenal cinta. Itulah Bayu Pradana. Manusia yang berubah cuek karena m...