27. Tasya

3.8K 354 40
                                    

Jangan lupa baca Al-Qur'an❤.


Ada yang kangen Bayu Khaira gak?
Kalo besok aku up lagi setuju gak?
Kuy vote sama penuhin kolom komentar malam ini, biar besok up lagi😁.

Buat yang lupa sama ceritanya gimana, baca ulang aja ya hehe.

Kalo ada kesalahan penulisan kasih tau aja😉.

❤❤❤

“Ra.”

Merasa terpanggil Khaira pun menoleh. Dia melihat Tasya berlari ke arahnya.

Tasya langsung memeluk Khaira. “Maafin aku, Ra.”

Khaira melepaskan pelukan Tasya. “Aku butuh waktu.” Dia pergi meninggalkan Tasya yang sudah dilihat orang-orang.

Khaira merasa ia masih tidak tau harus bersikap bagaimana. Baru saja kemarin ia diteror. Hal itu masih membuatnya sedikit takut.

“Pantes banget dia digituin Khaira.”

“Kalo gue jadi Khaira. Asli liat mukanya aja males.”

Tasya berjalan dengan kepala ditekuk. Rasanya malu sekali. Ia tak menyerah masih berusaha mengejar Khaira.

“Tunggu, Ra! Aku tau aku salah. Aku mau memperbaiki semuanya.”

Khaira menghentikan langkahnya. “Aku masih gak nyangka aja orang yang ku percaya selama ini ternyata berkhianat.”

Melihat kepergian Khaira membuat Tasya pun segera pergi. Bukan mengejar sahabatnya, melainkan ke toilet.

Tasya melihat pantulan dirinya di cermin. “Lo bodoh Sya, bodoh! Puaskan sama semuanya, cowok gak dapet, sahabat pergi. Arrghh!”

Dua orang gadis di samping Tasya melihat dengan tatapan jijik. “Ih kenapa tu si penghianat?”

“Nyesel kali ya haha.”

“Buruan yuk kita keluar, entar dijahatin juga. Atut.”

Kedua gadis itu berebut-rebut ingin keluar dari toilet.

“Maafin aku Ra ... ,” lirih Tasya

❤❤❤

Sudah menjadi rutinitas Bayu untuk menjemput Khaira di kampus.

Mobil Bayu perlahan menjauh dari area kampus.

“Tadi Tasya minta maaf sama Khaira,” kata Khaira membuka pembicaraan.

“Terus?”

“Khaira pergi aja. Sebenarnya Khaira udah maafin, sih, tapi Khaira masih gak tau harus bersikap gimana sama dia.”

“Dia bilang apa alasannya sampe mau minta maaf?” Meski pertanyaan tapi nada bicara Bayu tetap datar.

“Dia bilang mau memperbaiki semuanya.”

“Kalo dia memang serius mau minta maaf, coba ajakin ketemuan.”

Khaira menyengir. “Tapi temenin.”

Bayu mengelus kepala Khaira dengan gemas. “Iya.”

“Beneran?” tanya Khaira semangat dengan hati yang berbunga-bunga.

“Hm.”

Yes! Hati khaira bersorak ria.

❤❤❤

Malam ini sesuai janji Khaira dan Bayu segera menuju restoran.

Siang tadi Khaira sudah mengabari Tasya lewat chat.

CEREWET VS CUEK [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang