21. Cari Si Pink

4.2K 438 67
                                    

Kepo dong. Kalian tau cerita ini dari mana? Temen, tau sendiri, atau gimana???

Selamat membaca kalian❤.

❤❤❤

"Pak Bayu!" teriak Khaira.

"Apa, sih? Jangan teriak-teriak gitu." Bayu berdiri di ambang pintu kamarnya. Ia sedikit terpana karena Khaira tidak menggunakan jilbab.

"Kok malah bengong, sih?"

Bayu berusaha menormalkan ekspresi wajahnya. "Ada apa? Pagi-pagi udah teriak."

"Itu dia masalahnya. Jilbab Khaira yang warna pink kalem itu gak ada."

"Lupa naroh kali."

"Enggak ih! Khaira inget banget kemaren udah dimasukin ke dalam lemari." Gadis itu memanyunkan bibirnya. "Khaira pake jilbab apa dong?"

"Kayak orang cuman punya satu jilbab aja. Jilbab kamu banyak, Ra."

"Kalo mau pake jilbab lain gak cocok. Bantuin nyari dong," rengek Khaira.

"Ribet banget, sih, jadi cewek." Akhirnya Bayu pun ikut mencari benda yang berwarna pink itu. "Gak ada, Ra." Tidak sengaja Bayu melihat benda segitiga berwarna pink membuatnya tersenyum miring. "Ini warna pink, Ra." Dia mengangkat tinggi-tinggi pakaian dalam itu.

Khaira langsung berlari dengan wajah memerah menahan malu. Ia berjinjit untuk mengambil benda segitiga itu.

Khaira menatap tajam Bayu dan memukul lengan lelaki itu. "Bapak ih, gak sopan. Khaira, kan malu." Mulut Khaira sudah maju beberapa senti.

"Becanda," kata Bayu datar. "Gak ada, nih, pake yang lain aja."

"Cariin lagi dong. Yang bener nyarinya."

Bayu menghela napasnya. Entah kenapa dia tidak bisa menolak cerewetan Khaira.

15 menit terbuang hanya untuk mencari jilbab pink itu, tapi yang dicari sama sekali tidak tampak.

Khaira menepuk jidatnya. "Astaghfirullahaladzim."

"Kenapa?"

Khaira menyengir lebar. "Jilbabnya masih di rumah."

"Assalamualaikum," salam Althaf Dan Fadil.

"Yuhu, sepada?" Althaf celingak-celinguk.

"Sepi banget, Taf. Apa mereka udah duluan?" tanya Fadil.

"Palingan si Bayu masih tidur."

Terdengar suara samar-samar dari luar.

"Tu Althaf sama Fadil udah dateng. Pake jilbab apa kek. Aku tunggu di luar."

Bayu keluar dari kamarnya. "Heh! Main masuk aja."

"Idih, kita udah salam Pak. Lo nya aja yang gak denger. Ngapain, sih?"

"Jangan-jangan--" ucapan Fadil terpotong karena Bayu melemparinya dengan bantal sofa.

"Jangan mesum lo. Tadi nyariin jilbab Khaira, tapi gak ada."

"Sekarang mana Khaira nya?" tanya Althaf yang sudah tidak sabar.

"Kayak gak tau cewek aja lo, Taf. 15 menit kata cewek bisa buat lo nyantai-nyantai ganteng."

"Kok pada ngomongin aku?" ketus Khaira.

Kedua lelaki itu langsung menutup mulutnya rapat-rapat, karena wajah Khaira mulai masam.

"Jangan ikut jalan-jalan sama kita!"

"Ebuset, ampun Buk Bos. Santai dong, becanda kali. Fadil yang ngomong, gue kagak."

"Pak mereka jangan bolehin ikut!" kata Khaira tak terbantahkan sambil menunjuk dua makhluk itu.

Entah apa yang membuat mereka geli, tapi gelak tawa keluar Dari mulut Althaf dan Fadil.

"Haha, Bayu dipanggil Pak," ucap Fadil sambil memegangi perutnya.

"Ebuset, kasian banget haha."

"Lo berdua diem gak!" Bayu beranjak dari duduknya dan berjalan lebih dulu, daripada pusing mendengar ocehan kedua temannya.

Abis:v
Jangan lupa vomen nya!!

CEREWET VS CUEK [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang