18. Pelaku Lagi

4.1K 494 147
                                    

Selamat membaca kalian para jomblo yang malam minggunya cuman baca wattpad❤😅.

"Tapi--" Danu menggantungkan ucapannya, sehingga semuanya terdiam menatapnya. "Ini bukan rencana gue. Gue disuruh buat ngelakuin ini semua."

Rahang Bayu semakin mengeras. "Jangan memperumit masalah!" kata Bayu dengan nada dingin nan menusuk.

"Gue gak memperumit masalah. Memang itulah yang sebenarnya terjadi."

Flashback on

"Dan, tadi gue abis ketemu Lisa. Katanya dia mau nunjukin puisi sama Khaira."

"Terus?" tanya Danu.

"Lo tau kan gue gak suka Khaira nikah sama Pak Bayu? Lo suka sama Khaira, kan? Gue rasa ini kesempatan yang bagus." Gadis cantik bernama Tasya itu menyeringai.

"Maksud lo?"

"Kita manfaatin situasi ini."

"Caranya?"

"Nanti abis mata kuliah gue pasti bareng Khaira. Lo ikutin aja ke mana gue pergi. Kalo Khaira beneran jadi ketemuan sama Lisa, gue bakal ngasih kode sama lo. Tapi, lo harus gerak cepat, takutnya Lisa nyampe duluan. Gimana? Lumayan lo bisa ngelakuin apa aja sama cewek yang lo suka," jelas Tasya.

Danu nampak berpikir sejenak. "Gimana caranya biar Khaira gak tau itu gue?"

"Lo oon banget sih! Pake apa kek, topeng gitu."

Danu mengangguk setuju. "Ok. Deal."

"Oke. Kalo bisa sekap lama-lama tu Khaira."

Flashback off

Khaira menutup mulutnya tidak percaya. Kenapa sahabatnya yang dia percaya selama ini malah berkhianat? Apa salahnya? Hanya gara-gara lelaki kah? Sungguh ini sangat menyakitkan hatinya.

"Gila, penghianat banget si Tasya."

"Emang ya, sahabat aja bisa jadi musuh cuman gara-gara cowok."

"Kalo gue amit-amit mau punya sahabat munafik gitu."

Khaira menarik ujung baju Bayu. "Pulang yuk."

Bayu mengangguk pasrah.

Di dalam mobil hanya ada keheningan. Tidak ada ocehan yang biasanya sampai membuat telinga Bayu panas.

"Ra."

"Iya?"

"Mau aku temenin ke rumah Tasya?"

Khaira menggeleng cepat. "Gak usah. Khaira gak mau ketemu dia untuk sekarang ini."

"Tapi jangan diem gitu."

Khaira menoleh ke arah Bayu yang fokus menyetir. "Dulu Khaira berisik dimarahin ngomong, sekarang kok tiba-tiba disuruh jangan diem."

"Pengen aja denger kamu cerewet."

Khaira menghela napasnya saat mengingat Tasya. "Tapi Khaira tu gak habis pikir sama Tasya. Kenapa dari dulu dia gak jujur aja gitu, bilang kalo suka sama Bapak."

"Mungkin dia gak mau kamu tau."

"Menurut Khaira itu salah, Pak. Apa lagi main rencana kayak gitu. Bapak, sih!"

Satu alis Bayu terangkat. "Aku kenapa?"

"Coba punya muka biasa aja."

"Udah dikasih gini dari lahir."

Sunyi lagi untuk beberapa saat. Terbesit sebuah pertanyaan di pikiran Khaira. "Pak."

"Hm."

"Bapak udah cinta apa belum sama Khaira?"

"Gak harus dikasih tau."

Mulut Khaira sudah maju beberap senti. "Kan Khaira pengen tau. Bapak gimana, sih!"

Bayu melihat sekilas ke arah Khaira lalu kembali fokus menyetir. "Cinta gak harus bilang-bilang, cukup buktikan."

"Tapi Khaira pengen juga kayak orang-orang."

Raut wajah Bayu masih tetap tenang. "Cinta kalo dibilang-bilang, tapi gak ada pembuktian buat, apa? Kamu mau aku kayak gitu?"

Khaira menggeleng. "Gak maulah. Tapi perlu juga dong sekali-kali bilang."

"Aku masih belajar mencintaimu."

Jantung. Pipi. Pasti kalian sudah tau bagaimana keadaannya. Khaira salah tingkah, kemudian memalingkan wajahnya ke arah luar.

"Kenapa?"

"Gapapa kok. Khaira lagi pengen liat kendaraan lewat."

Bayu menghentikan mobilnya karena lampu merah. Dia sengaja menutup kaca mobilnya.

Khaira menatap lelaki itu kesal. "Kenapa Bapak tutup, sih? Gak bisa liat orang seneng dikit apa? Pak buka ka--"

Satu kecupan di kening Khaira membuatnya tak mampu lagi berbicara. Pipinya sudah merah merona. Perasaannya sudah melayang-layang entah ke mana. Rasa bahagianya seakan meledak-ledak.

"Jangan cerewet," kata Bayu tanpa dosa telah membuat jantung Khaira hampir keluar dari tempatnya.

Khaira menyandarkan duduknya dengan napas seperti orang habis berlari, sedangkan Bayu tersenyum tipis dan kembali menjalankan mobilnya.

Jomblo baper woy! :v.
Wah udah lumayan cair nih kayaknya.

Mau tetap aku lanjut gak ceritanya???

Kalo gak salah ada dua orang yang nebak Tasya. Selamat kalian tidak mendapatkan hadiah mobil😂✌.
Buat yang menjadikan Adel tersangka, hayo loh ternyata bukan wkwk. Gapapalah ya, namanya juga main tebak-tebakan.

CEREWET VS CUEK [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang