CEREWET VS CUEK [SUDAH TERBIT]

13. Bertemu Kembali

Bayu pulang ke apartemennya tanpa Khaira. Entah kenapa rasanya sangat sepi. Biasanya Khaira selalu mengoceh tidak jelas sampai membuatnya tidak nyaman, tapi kali ini dia merasa ada yang berbeda.

❤❤❤

Bayu baru saja sampai di apartemennya.

"Bagaimana, ketemu Khaira gak?" tanya Salma khawatir. "Kalo gak ketemu kita lapor polisi."

"Dia baik-baik aja, Ma."

"Terus sekarang dia di mana?"

"Intinya dia baik-baik aja. Bayu mau tidur dulu." Bayu berlalu begitu saja.

"Pa, ada apa sebenarnya?

Pradana menggeleng. "Mana Papa tau, Ma."

❤❤❤

"Mbak Adel ikut aku, ya, please!" mohon Khaira.

"Mau ke mana?"

"Intinya kalo Mbak Adel mau ikut dipastikan Mbak akan bahagia. Gimana?"

Adel tersenyum lembut. "Iya aku ikut."

Khaira langsung mengotak atik ponselnya.

❤❤❤

Khaira

Tolong ke resto. Kita bahas masalah pernikahan ini.

Bayu yang mendapat pesan itu langsung menancap gas mobilnya. Karena dari semalam dia menunggu gadis itu menghubunginya.

Tak butuh waktu lama Bayu sudah sampai di resto tersebut. Dia keluar dari mobil. Entah kenapa rasanya dia bahagia ingin bertemu gadis cerewet nan manja itu.

Saat sudah memasuki resto langkah Bayu terhenti.

"A-adel?"

"Ba-bayu?"

Ucapan lirih itu keluar bersamaan dari mulut keduanya.

"Silahkan duduk," ucap Khaira lembut.

"Bay, aku kangen banget sama kamu." Mata Adel sudah mengeluarkan butir-butir air. Dia hendak memegang tangan Bayu, tapi lelaki itu mengalihkan tangannya.

"Ada apa ini?" tanya Bayu dengan wajah datarnya.

"Bay, kita nikah, ya, aku ditinggalin suamiku. Kita wujudin semua janji kita waktu SMA." Adel tersenyum dengan matanya yang masih berair. "Teman kamu baik sekali mau mempertemukan kita."

Dahi Bayu berkerut. "Sorry, dia bukan temanku tapi istriku."

Adel membekap mulutnya dengan deraian air mata yang semakin menggila keluar dari pelupuk matanya.

"Silahkan pergi sama Mbak Adel. Aku gak mau berumah tangga, tapi yang mencintai hanya sepihak. Lebih baik kalian bersatu lagi."

Bayu menatap Khaira datar. "Khaira!" Beberapa saat kemudian dia beralih menatap Adel. "Hubungan kita udah lama berakhir. Dulu aku memang sangat mencintaimu, tapi sekarang rasa itu undah berpindah untuk istriku. Permisi." Bayu meraih tangan Khaira dan pergi meninggalkan Adel yang menangis. Sebenarnya dia masih tidak yakin dengan ucapannya barusan.