Jangan lupa baca Al-Qur'an❤.
Jumpa lagi hehe😁.
Abis baca biasakan vote, komen, dan kasih kritik sarannya ya😉.❤❤❤
Hari ini adalah acara wisuda Khaira. Rasanya bahagia sekali saat kedua orang tua dan mertuanya menyaksikan, tapi masih ada yang kurang.
Khaira sama sekali tidak melihat Bayu, padahal kehadiran lelaki itu sangat ditunggunya.
❤❤❤
Di tempat lain Bayu baru saja menyelesaikan meeting-nya.
“Astaghfirullahaladzim, Khaira.” Bayu hendak beranjak tapi ada yang mengetuk pintu ruangannya.
“Permisi.”
“Masuk.”
Wanita itu duduk di kursi yang sudah tersedia yang berhadapan dengan Bayu. “Pak ada yang mau ngajak perusahaan kita berkerjasama.”
“Yang benar kamu?”
“Iya Pak. Tinggal menunggu persetujuan Bapak aja.”
“Saya sangat setuju.”
“Kalo begitu sekarang kita ketemuan dengan pihak perusahaan itu Pak, untuk membahas kerja sama ini.”
“Apa gak bisa besok-besok aja? Saya ada perlu sekarang.”
“Gak bisa Pak.”
“Ya udah, kita berangkat ke sana. Kamu atur pertemuannya di mana, tapi kita gak bisa lama-lama,” kata Bayu.
“Baik Pak.”
❤❤❤
Bayu tengah berbincang-bincang, tak lama berjabat tangan dengan lelaki berpakaian rapi sepertinya. “Terima kasih, Pak, senang bekerja sama dengan perusahaan anda.”
“Iya, semoga kerja sama ini bisa berjalan lancar.”
Setelah pertemuan itu Bayu menancap gas mobilnya.
❤❤❤
Khaira duduk di kursi taman yang ada di kampus. “Emangnya Khaira gak penting banget, ya? Padahal udah dari kemarin mohon-mohon, tapi gak dateng juga hiks ... .”
“Jahat banget sih! Mentang-mentang cuman Khaira yang cinta, terus dia seenak jidat memperlakukan Khaira.”
Khaira semakin menangis saat mengingat Tasya, seharusnya dia bersama sahabatnya sekarang.
“Maaf,” ucap suara dari belakang.
Khaira sudah hafal suara berat itu. Dia tidak menoleh sedikitpun, karena sibuk menghapus air matanya.
Sebuah tangan kekar yang memegang sebuket bunga terulur ke depan wajah Khaira.
“Jangan luluh, Ra, cuman bunga,” batin Khaira.
“Kamu marah, hm?”
“Gak.”
“Mau gak bunganya? Kalo gak mau biar dibuang aja,” kata Bayu dengan santainya.
Khaira langsung menyerobot bunga itu. “Buang-buang uang aja. Masa udah dibeli mau dibuang,” gerutunya.
Bayu tersenyum tipis lalu berjalan ke depan Khaira sambil merentangkan tangannya. “Mau peluk?”
Khaira meletakkan bunganya di atas kursi lalu berhambur ke pelukan Bayu.
“Selamat ya.”
Khaira mengangguk di dalam pelukan hangat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEREWET VS CUEK [SUDAH TERBIT]
Teen FictionAssalamualaikum. Akan dipublish lagi. Rank #1 in nopacaran (23-06-2019) Rank #1 in cerewet (10-07-2019) Akibat masalah percintaan yang tak sesuai harapan akhirnya tak ingin lagi mengenal cinta. Itulah Bayu Pradana. Manusia yang berubah cuek karena m...