Chapter 15

2.3K 136 13
                                    

Happy reading...

.
.
.
.
.

"Hai al" sapa erika.

"Hai" ucap aldi tersenyum. Saat ini aldi berada di sebuah cafe. Tadi dia baru saja selesai reuni dengan teman-teman semasa SMA nya dan tanpa sengaja bertemu dengan seorang selebgram cantik, Erika Carlina, lebih tepatnya mantan kekasih cowok itu.

"Sendiri aja?" Tanya erika.

"Enggak. Sama bang bael, dia lagi ke kamar mandi" jawab aldi.

"Oh. Gue kira sendiri" gumam erika.

"Ngapain sih nih orang kesini, kalo ada paparazi bisa salah paham nih gue sama salsha" batin aldi tak nyaman.

"Gak sama cewek lo?" Tanya erika.

"Enggak. Dia lagi sibuk" jawab aldi sambil memainkan ponsel nya.

"Oh. Kalo gitu gue pergi ya" Aldi menjawab dengan anggukan.

Setelah erika pergi aldi beranjak ke kamar mandi untuk mencari bang bael, yang sudah hampir setengah jam ke toilet tapi belum juga kembali.

***

Setelah dari cafe, aldi pergi ke rumah salsha. Di sinilah mereka sekarang, ruang tamu, dengan salsha yang bersandar di dada aldi dan aldi yang mengelus lembut kepala salsha.

"Jalan yuk" ajak aldi.

"Kemana?" Tanya salsha sambil mendongak.

"Kemana aja deh" jawab aldi tersenyum.

"Yaudah aku ganti baju dulu ya" ucap sambil berdiri. Aldi mengangguk.

Tak lama salsha kembali dengan memakai pakaian yang bisa di bilang tidak sopan.

"Kamu mau pake baju kaya gitu?" Tanya aldi.

"Kaya gitu gimana? Ini kan biasa aja" ucap salsha sambil memperhatikan baju yang ia pakai.

Aldi menghela nafas pelan, lalu menarik tangan salsha untuk duduk di sebelah nya.
"Aku gak suka kamu pake baju kaya gitu!" Ucap aldi.

Salsha memakai baju tanpa lengan, dengan bagian dada yang lumayan terbuka.

"Aku tau sayang kemarin kamu emang pacaran sama pembalap, dia gak negur kamu kan, kalo kamu pake baju kaya gini? Tapi sekarang pacar kamu itu artis bukan lagi pembalap. Mungkin kemarin-kemarin aku gak berani negur kamu, karena aku gak ada hak. Tapi sekarang, sebagai pacar kamu, aku gak suka kalo kamu pake baju kaya gini, ini terlalu terbuka sayang. Apalagi bagian dada kamu kaya gini, aku cuma gak mau kalo tubuh kamu di liat sama laki-laki luar sana" ucap aldi dengan nada lembut dan menatap dalam mata salsha.

"Aku juga laki-laki normal, gak menutup kemungkinan untuk aku gak tergoda sama tubuh kamu. Jadi tolong, jangan berpakaian seperti ini, jaga tubuh kamu untuk jodoh kamu kelak. Cantik gak harus terbuka kok, justru yang tertutup akan lebih cantik" sambung aldi dengan mengelus kepala salsha.

Salsha menunduk, dia merasa malu dengan aldi. Harusnya dia tau batasan berpakaian untuk perempuan, bukan malah aldi yang mengingatkan nya.

Different! *ALSHA* (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang