Chapter 32

2.4K 171 53
                                    

100+++ VOTE.

Happy Reading...

.

.

.

.

.

"AKU.KECEWA.SAMA.KAMU!! Disaat aku udah turutin kemauan kamu untuk jaga anak kita sendirian, tapi kamu malah gak jaga baik-baik kepercayaan aku! Apa ini bisa di sebut sebagai ibu yang baik? Bahkan bagi aku, kamu gak pantas jadi ibu!"

Ucapan aldi menohok hati salsha. Dia bilang, salsha tidak pantas disebut ibu yang baik?

Salsha KECEWA. Apakah pengorbanannya selama ini tidak cukup? Hingga aldi tega-teganya menyebut dirinya tidak pantas menjadi seorang ibu?

Aldi mencengkeram pipi salsha dengan kuku-kukunya.
"Seorang ibu gak akan ceroboh dan gak akan lalai untuk menjaga anaknya. Tapi kamu udah lupa untuk menjaga anak aku! Apasih kesibukan kamu? Oh, aku cukup tau sih, kalo kamu itu sebenarnya orangnya pemalas, jadi mungkin aja tadi bintang mau turun terus kamu biarin aja, iya?" Ucap aldi sinis.

"DASAR CEROBOH DAN GAK BISA DIPERCAYA!! KAMU GAK PANTAS JADI IBU BUAT BINTANG!!" Bentak aldi.

"Cukup al cukup! Udah cukup kamu nyakitin aku dengan kata-kata kamu! Kamu gak mau dengerin penjelasan aku dulu? Kamu selalu aja kaya gini? Aku tau kamu kecewa sama aku, tapi tolong, gak usah bilang kalo aku gak pantas jadi ibu buat bintang. Seorang ibu juga manusia, dia gak bisa kalo harus melindungi anaknya setiap saat, seorang ibu juga hanya manusia biasa yang pasti akan ceroboh ataupun lalai, aku minta maaf atas kesalahan aku dan aku akan memperbaikinya nanti. Tapi aku mohon sekali lagi, jangan pernah bilang kalo aku gak pantas untuk menjadi ibu dari anak aku" Ucap salsha frustasi.

"Kenapa kamu gak terima? Emang nyatanya kamu gak cocok kan jadi ibu buat bintang?" Tanya aldi sinis.

"Kalo aku gak cocok jadi ibu buat bintang, apa wanita lain bisa jadi ibu yang baik untuk bintang?" Tanya salsha dengan air mata yang terus mengalir.

"Bisa jadi. Karena mereka gak akan seceroboh kamu" jawab aldi tersenyum sinis.

Plak.

Tamparan mendarat dipipi aldi.

"Kamu jahat! Kamu ngomong kaya gitu, apa kamu gak mikirin perasaan aku, hah? Kamu kenapa jadi berubah kaya gini al? Mana aldi yang aku kenal, mana??!" Teriak salsha frustasi.

"Berani ya nampar suami, jadi ini kelakuan liar kamu yang sebenarnya?" Aldi mencengkeram pergelangan tangan salsha.

"Aku gak akan berani nampar kamu, kalo kamu gak nyakitin hati aku" lirih salsha.

"Sakit al, hiks..." Salsha berusaha melepaskan cengkeraman tangan aldi.

Aldi melepaskan tangan salsha dengan keras, hingga membuat tubuh salsha yang lemas menjadi terpental dan dahinya membentur pojokan ranjang.

"Aws..." ringis salsha sambil memegangi dahinya.

"Akting aja sana!!" Ucap aldi lalu memilih keluar kamar untuk menenangkan pikirannya.

Different! *ALSHA* (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang