Chapter 24

2.9K 148 31
                                    

Happy reading...

.

.

.

.

.

"Salsha hamil dan usianya masih dua minggu" jawab melina sambil tersenyum bahagia.

Aldi dan salsha diam mematung mendengar pernyataan melina. Detik kemudian aldi langsung memeluk salsha dengan erat.

"Makasih sayang. Astaga, aku gak nyangka kalo dia bakalan hadir secepat ini di tengah-tengah kita" ucap aldi dengan suara bergetar.

"Aku juga gak nyangka hal itu" ucap salsha yang sudah meneteskan air matanya.

Aldi melepaskan pelukannya dan berlutut di depan perut salsha, dia mengecup perut salsha dengan lembut.

"Disini ada anak papa ya? Selamat datang sayang, sehat terus sampai waktunya kamu ketemu papa dan mama ya" bisik aldi sambil mengelus perut salsha dengan lembut.

Setelah itu aldi berdiri dan memeluk salsha lagi.

"Maafin aku ya, tadi udah marahin kamu" ucap aldi.

"Iya gak papa. Aku tau kok kalo kamu khawatir" ucap salsha.

"Udah-udah pelukannya, sekarang salsha makan siang dulu sayang, sama vitaminnya di minum ya" ucap melina mengajak salsha duduk diranjang.

Aldi langsung mengambil posisi duduk di belakang salsha, karena disamping istrinya ada melina yang menyuapi salsha.

"Salsha bisa makan sendiri Ma" ucap salsha.

"Gak papa, mama suapin aja" ucap melina sambil tersenyum.

Pipi salsha bersemu merah saat merasakan aldi melingkarkan lengannya di pinggang salsha. Lelaki itu memeluk istrinya dari belakang.

"Jangan gini al, aku malu sama mama dan papa" ucap salsha pelan.

"Biarin aja sih!" Ucap aldi sambil mengecup leher salsha.

"Ganas banget sih al?" Tiba-tiba liston membuka suara.

"Apanya pa?" Tanya aldi bingung.

"Ganas banget, sampe baru satu bulan udah jadi aja cucu papa" jawab liston sambil tersenyum jail.

Salsha menunduk malu. Sedangkan aldi tertawa.

"Kan selama tiga minggu ini ngebut terus Pa buatnya" ucap aldi sambil tertawa. Salsha memukul lengan aldi yang masih melingkar di perutnya.

"Eh, jangan dipukul sayang, kan kena perut kamu jadinya" ucap aldi lalu mengelus perut salsha.

"Karena usia janinnya masih dua minggu, salsha gak boleh sampe kecapekan al. Kemarin dia sampe pingsan juga karena telat makan dan kecapekan" ucap melina.

"Kurangin ya sayang kerjaannya. Kamu di rumah aja. Biar aku yang kerja" ucap aldi sambil menyandarkan dagunya di bahu salsha.

Different! *ALSHA* (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang