Chapter 21

2.8K 155 35
                                    

Ada yang menunggu cerita ini?
Maaf yaa UP nya lama 🙏

Jgn pada baperr ini cuma cerita! Gak mungkin jadi kenyataan 😆

Happy reading...

.

.

.

.

.

Tiga bulan telah berlalu. Kini aldi sudah resmi menjadi mualaf di mata hukum. Bahkan aldi sangat menekuni agama yang ia peluk sekarang, yaitu agama Islam.

"Sha!" Panggil aldi pada salsha yang sedang duduk di sampingnya. Kini mereka sedang berada di taman, dekat rumah aldi.

"Kenapa al?" Tanya salsha.

"Entah kenapa aku merasa lebih nyaman menjadi seorang mualaf" ucap aldi sambil menatap lurus ke depan, lalu menoleh sekilas ke arah gadisnya.

"Aku merasa menemukan jati diri aku yang sebenarnya saat menjadi seorang muslim" ucap aldi. Salsha lebih memilih diam mendengarkan cerita dari calon suaminya ini.

Dua minggu lagi, mereka akan melangsungkan pernikahan.

"Dulu saat aku masih menjadi umat kristiani, aku jarang banget yang namanya ibadah, aku lebih mentingin syuting dari pada ibadah. Tapi setelah masuk islam, aku ngerasa kalo aku harus rajin beribadah" lanjut aldi bercerita.

"Semoga kamu bisa menjadi lebih baik lagi kedepan nya" ucap salsha.

"Kalo ada yang belum aku tau dari agama ini, kamu ajarin aku ya" ucap aldi sambil menatap salsha. Salsha mengangguk dan tersenyum.

Aldi menarik tubuh salsha untuk lebih mendekat pada dirinya. Lalu dia melingkarkan lengannya di pinggang ramping salsha.

"Kamu jangan pernah berpikir kalo aku pindah agama semata-mata cuma untuk bisa nikah sama kamu. Aku pindah agama emang pengen belajar tentang agama islam" ucap aldi.

"Dan kamu gak usah dengerin omongan hatters yang gak bermutu itu. Mereka gak tau yang sebenarnya, mereka menghujat hanya tau dari setiap postingan-postingan. Kita yang ngejalanin hidup ini, bukan mereka. Jadi, kamu jangan pernah terganggu sama mereka. Ingat! Disini ada aku yang akan selalu sayang dan selalu menjaga kamu sha!" Lanjut aldi.

Salsha memeluk aldi dari samping.
"Aku juga sayang sama kamu" ucap salsha. Aldi tersenyum dan mengecup puncak kepala salsha berkali-kali.

***

Kini tibalah hari pernikahan aldi dan salsha. Acara akad nikah akan dimulai sebentar lagi.

Melina menatap dalam putra semata wayangnya yang kini sedang duduk di hadapan penghulu dengan dilingkupi rasa gugupnya.

"Harusnya kamu menikah di altar nak, tapi karena pilihan kamu, sekarang kamu menikah di masjid ini. Tapi gak papa, mama gak benci sama kamu ataupun salsha. Mungkin memang ini jalan yang terbaik untuk kalian" batin melina. Saat air matanya menetes, melina dengan cepat menghapusnya.

"Jangan sedih, ini kan acara bahagia anak kita" ucap liston sambil merangkul bahu melina.

"Mama senang kok Pa" ucap melina tersenyum. Liston mengangguk dan tersenyum.

Different! *ALSHA* (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang