Chapter 18

2.3K 154 33
                                    

Happy reading...

.

.

.

.

.

Aldi berjalan dengan tergesa-gesa memasuki rumah sakit ini. Dia segera menuju tempat resepsionis.

"Sus, pasien yang baru aja kecelakaan, di ruang mana?" Tanya aldi dengan wajah panik nya.

"Mbak salsha ya?" Tanya suster. Aldi mengangguk.

"Dia masih ada di ruang operasi" ucap suster.

"Kenapa sampai di operasi sus? Pacar saya gak papa kan?" Tanya aldi.

"Terdapat pecahan kaca yang menusuk perutnya dan juga menancap di pelipisnya, sekarang dokter sedang berusaha mengeluarkan kaca itu mas" jawab suster.

"Ruang operasi nya dimana?" Tanya aldi.

"Dari sini mas lurus saja lalu belok kiri, lurus lagi terus belok kanan. Nanti akan ada tulisannya, disana juga sudah ada orang tua mbak salsha" jawab suster. Aldi mengangguk dan mengucapakan terimakasih lalu segera berlari menuju ruang operasi.

Langkah aldi terhenti saat melihat helen dan hasdy duduk di kursi tunggu. Dia melangkah mendekati kedua orang tua salsha.

"Bun, Om salsha gak papa kan?" Tanya aldi. Helen yang masih terisak tidak mampu menjawab.

"Dia masih berjuang di dalam sana al" jawab hasdy.

Aldi menjambak rambutnya frustasi. Dia masih ingat dengan kata-kata terakhir salsha.

Setelah ini kamu gak usah cari aku, karena aku bakalan pergi dari hidup kamu.

Gak usah cari aku..

Aku bakalan pergi dari hidup kamu..

Pergi dari hidup kamu...

"Aaargghhh!!!" Teriak aldi frustasi tangannya yang ia gunakan untuk memukul tembok terlihat membiru.

"Astagfirullah aldi. Jangan seperti ini nak" ucap helen membawa aldi ke dalam pelukannya.

"Maafin aldi bun, maafin aldi gak bisa jagain salsha" isak aldi.

"Ini takdir nak, bukan salah kamu" ucap helen.

"Keluarga salshabilla" Aldi sontak melepaskan pelukannya pada helen saat mendengar suara dokter yang keluar dari ruang operasi.

"Saya ayahnya dok" ucap hasdy.

"Salsha gak papa kan dok?" Tanya aldi panik.

"Begini pak, bu, mas pasien mengalami kekurangan darah, dan pecahan kaca yang menusuk perutnya bisa di katakan lumayan dalam. Karena tadi tidak segera di bawa ke rumah sakit menyebabkan pasien kehilangan darah lumayan banyak dan sekarang pasien di nyatakan koma" jawab dokter.

"Ya Allah" Helen pingsan di pelukan hasdy. Sedangkan aldi bersandar di tembok dengan kepala menunduk.

"Pasien akan segera di pindahkan ke ruang rawat. Saya permisi dulu" ucap dokter.

Different! *ALSHA* (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang