Chapter 37

2.5K 155 25
                                    

Happy Reading...

.

.

.

.

Beberapa bulan kemudian.

Pagi ini aldi kembali menjalani rutinitasnya, yaitu syuting. Sebelum berangkat syuting dia sarapan dahulu bersama anak dan istrinya.

"Selamat pagi tuan. Silahkan sarapannya" ucap bi Suti.

"Pagi bi. Salsha mana?" Tanya aldi.

"Masih di dapur tuan. Maaf saya tidak bisa mencegah nyonya, orangnya tetap keukeuh mau membantu masak untuk sarapan" jawab bi Suti.

"Perut udah gede juga, susah banget di bilangin" ucap aldi.

"Tapi kalo di buat jalan-jalan, bisa memperlancar waktu persalinan tuan" ucap bi Suti.

"Sampe akhirnya cape dan berbahaya untuk anak saya?" Tanya aldi datar.

Bi Suti menunduk takut. Dia tau pasti tuannya ini mengingat kejadian dua bulan yang lalu, dimana salsha memaksa untuk memasak, hingga akhirnya dia kecapekan dan membuat kandungannya lemah.

"Maaf tuan, saya tidak bermaksud un---"

"Sayang, kok udah turun aja? Padahal aku masih mau bangunin kamu loh" ucapan bi Suti terpotong karena salsha yang datang menghampiri mereka.

Aldi sontak menuntun istrinya dan mendudukan salsha di kursi kosong sampingnya. Sedangkan bi Suti langsung pergi meninggalkan ruang makan.

"Anak aku udah mau lahir loh sayang. Jangan capek-capek gini deh. Aku takut kalo terjadi apa-apa!" Ucap aldi sambil mengelus perut salsha.

Kandungan salsha sudah memasuki usia ke sembilan bulan.

"Gak capek al. Aku cuma pengen masakin buat kamu sarapan aja" ucap salsha.

"Ck. Jangan bandel deh!" Ucap aldi kesal.

"Iya-iya maaf. Bintang belum bangun?" Tanya salsha.

"Belum. Tumben juga, kalo aku bangun dia gak ikut bangun, padahal biasanya kalo aku bangun dia ikutan bangun" jawab aldi.

"Ngantuk kali, kan tadi malam begadang" ucap salsha.

"Iya sih!"

"Udah yuk sarapan" ajak salsha. Aldi mengangguk.

Selesai sarapan, aldi kembali ke kamar untuk mengambil kunci mobil dan jaketnya. Dia melihat bintang yang masih tidur dengan pulas.

Dia tersenyum, lalu mendekati bintang.
"Bobo yang nyenyak sayang. Papa pergi kerja dulu. Jagain mama yaa. Love you, jagoan" ucap aldi lalu mencium kening dan bibir bintang.

Bintang sedikit menggeliat saat aldi mencium bibirnya. Aldi langsung mengelus kepala bintang, dan anak itu kembali tertidur pulas.

Cup. Sekali lagi aldi mengecup bibir bintang sambil mengelus lembut kepala anaknya. Setelah itu dia keluar dari kamar.

"Bintang belum bangun juga?" Tanya salsha.

"Belum sayang. Udah biarin ah, mungkin dia masih ngantuk" jawab aldi.

Different! *ALSHA* (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang