Selamat Tinggal

12 3 1
                                    

Harap video atau layar putih di atas diketuk sekali, supaya soundnya keluar ya gaes.

Kalau sudah keluar soundnya let's go baca gaes.

Selamat membaca.

🌻🌻🌻🌻

Hari demi hari terlewati, tidak ada kabar satupun yang saling beradu dari ke-empat manusia yang saling mencinta.

Tak terasa sudah tiba saatnya Ajay dan Yura berjumpa.

Yura berdiri menyambut kedatangan Ajay yang dari kejauhan berjalan perlahan ke arahnya.

Wajah lelaki yang selalu terbayang di dalam ingatan dan mimpinya, membawa luka dan kerinduan.

Mata mereka saling beradu, ntah sedang menyampaikan rindu atau berbagi luka satu sama lain.

Tak bisa dijelaskan betapa mereka saling mencinta dan saling terluka, tak bisa tergambarkan bahkan setitik tinta pun tidak bisa melukiskan derita di dalam hati mereka.

Ajay berdiri tegap di hadapan Yura, memandang Yura dengan rasa cinta dan kerinduan serta tak tertinggal beberapa raut kesedihan di wajahnya ikut memancar.

"Terimakasih sudah datang," ucap Ajay dengan mata penuh rasa syukur disertai rindu.

Yura tersenyum singkat, memasang wajah datar seolah-olah tak ada lagi yang mampu ia rasakan saat melihat Ajay.

Tak ada satupun rasa yang bisa menyampaikan apa yang tengah ia rasakan saat melihat Ajay.

"Kamu tau Ajay, saat pertama kali aku melihat mu, aku merasakan sesuatu yang disebut cinta." Yura memberikan senyum kecil di sela perkataannya.

"Setiap kali aku bersamamu, aku menikmati setiap detiknya. Aku pun bersyukur atas setiap kebersamaan kita."

"Aku jatuh cinta berulang-ulang kali, tak peduli seperti apapun keadaannya. Tak perduli saat aku sakit, menangis, bahagia, kau selalu membuat aku jatuh cinta."

"yang ku rasakan saat bersamamu, semuanya cinta."

"Tapi kali ini benar-benar berbeda."

"Aku tidak merasakan apa-apa." Yura mengembangkan senyumnya sambil terus menatap tanpa arti pada Ajay.

Ajay tetap memasang raut wajah yang sama, matanya tak berair sedikitpun. Kini ia benar-benar menahan rasa sakit di dadanya.

"Maafkan aku."

Hanya itu yang bisa Ajay ucapkan. Tidak ada kata-kata lain yang bisa menyampaikan perasaannya saat mendengar ucapan Yura.

"Aku bisa memaafkan kamu," balas Yura sambil mengangkat sedikit wajahnya.

"Dengan beberapa hal," lanjutnya.

"Apa?" Tanya Ajay.

"Pergilah setelah pengumuman kelulusan."

"Pergi sejauh-jauhnya hingga aku tidak bisa melihat wajahmu lagi, dan jangan kembali."

Ajay menatap Yura dengan sendu, kini benar-benar hancur perasaannya dan harapan-harapannya. Air mata tak lagi bisa ia tahan.

"Aku akan memaafkan mu jika kau pergi," kata Yura meyakinkan Ajay.

Ajay menundukkan kepalanya  perlahan. Ini sulit, sangat-sangat sulit.

"Baiklah," ucap Ajay dengan berat hati dan suara yang bergetar.

"Berjanjilah padaku, kau tidak akan kembali," pinta Yura dengan suara tegas.

"Aku berjanji," jawab Ajay.

Yura mengangguk dengan senyum kecil lalu pergi meninggalkan Ajay. Ia berjalan perlahan meninggalkan Ajay.

Tak terasa air matanya ikut jatuh di setiap langkahnya, ntah mengapa ia merasakan sesuatu sekarang.

Kehancuran.

Ntah apa yang hancur dari dirinya, tapi itu menyakitkan.

Kenapa saat bersamamu, aku tidak merasakan apapun. Tapi saat meninggalkan mu aku merasakan sesuatu sedang menyakitiku. Sampai-sampai air mataku tidak bisa ditahan lagi.

-MiaRd

Dilain sisi Ajay berdiam diri, mematung menatap kepergian Yura. Yang semakin lama semakin jauh darinya.

Dulu di setiap langkahmu, kau semakin dekat padaku. Tapi kini langkahmu membawa dirimu semakin jauh dariku.

-MiaRd

Air mata kepedihan sudah tak lagi ada artinya, air mata pun tak bisa meredakannya. Semakin lama semakin sakit dan menyiksa.

'Semua orang selalu punya alasan untuk meninggalkanku.' batin Ajay.

'terimakasih sudah menjadi seseorang yang berkesan dalam hidupku, Yura.'

'dan maafkan aku yang meninggalkan luka di dalam hidupmu.'

Ajay berbalik meninggalkan tempat penuh kenangan pahit itu setelah tubuh Yura tak lagi bisa ia lihat.

'selamat tinggal Yura.'

🌻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🌻

Hai gaes!

Gimana part ini? Coment dong😉

Penasaran aku tu ... hehehe

Perasaan apa yang kamu rasa sekarang?
Sedih?
Senang?
Atau gak ngerasa apapun sama sekali :(

Kritik dan saran juga saya butuhkan. Terimakasih ^^ jangan lupa vote nya yah :)

In a Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang