I am sorry

15 3 1
                                    

Beribu pertanyaan menemani Kia di perjalanan pulang. Pikirannya terus menelusuri setiap celah di dalam benaknya untuk mencari jawaban.

Dipandanginya layar ponsel yang sedari tadi bewarna hitam. Sudah seharian ini Sega tak ada mengirim pesan singkat maupun menelpon.

Kia pun memutuskan untuk menghubungi Sega lebih dulu.

SMS
Sega❤

° Nanti malam sibuk? Makan bareng yuk

• Gak sibuk ki, Nanti aku jemput ya jam 8.

° Iya :)

S

eutas senyum mengembang di bibir Kia, hatinya selalu tenang setiap kali berbicara dengan Sega, baik secara langsung maupun tidak langsung.

"Neng ... " Panggil supir angkot.

"Eh ... Iya bang?" Tanya Kia dengan sedikit kaget akibat melamun.

"Udah sampe rumah tuh, senyum-senyum wae ... " Sungut supir angkut.

Sementara itu kia hanya nyengir sambil membayar tarif angkut. Lalu berlari ke dalam rumahnya karena sedang hujan. Hujan benar-benar turun dengan deras setelah kia menaiki angkut.

~
Ajay duduk dengan tenang sambil melihat ke luar jendela kaca miliknya. Pikiran dan tatapannya kosong, ntah bagaimana lagi ia harus menghadapi semua ini, ia benar-benar putus asa.

Sesekali ia teringat pertanyaan Kia tadi, dan membuat air matanya mengalir tanpa dia sadari.

'Yura saja tidak ingin mengatakannya, kenapa aku harus?' tanya Ajay dalam hati.

Ajay menundukkan kepalanya menatap lantai yang kini jadi tempatnya ia berpijak. Lalu tak berselang lama setetes air mata jatuh ke menghiasi lantai polos itu.

'seperti apapun aku bersikap tegar, tetap saja aku takut, aku takut kalau kau menyuruhku pergi dari hidup mu.' rintih Ajay dalam hati membuat tangisnya kian deras.

Hujan mulai reda, namun tidak dengan air mata Ajay.

~

Malam menunjukkan pukul delapan malam, Kia sudah berdandan dan sudah memakai pakaian yang membuatnya tambah cantik. Tentu saja, ia harus berpenampilan cantik ketika bertemu dengan kekasihnya.

Baju kemeja putih dengan rok hitam di bawah lutut adalah pakaian yang dibelikan oleh Sega beberapa hari yang lalu, tentu saja ia akan memakainya malam ini.

"Kia ... Ada Sega," kata ibu dengan sedikit nyaring dari bawah.

"Iya ma ... " Ucap Kia lalu berlari ke bawah.

"Pelan-pelan dong ki, ntar jatuh lo ... Gak sabaran banget mau ketemu sama Sega," ledek mama membuat Sega terkekeh.

"Mama ... " Ucap Kia dengan nada manja.

"Eh bajunya samaan nih," ucap mama saat sadar baju Kia dan sega sama.

"Baju pasangan ma," jawab Kia dengan senyum meledek.

"Mama kapan? Haha," tanya Kia benar-benar meledek mamanya.

"Kamu ini ya, ki ... " Ucap mama gemas.

In a Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang