"Hai Mitha" Sapa dicky. Ia melihat Mitha yang tengah berjalan melewati koridor kelas IPA" Kok lu tumben sih lewat sini? " Tanyanya.
" Perpus" Jawab Mitha cuek
" Lu mau ke perpus apa baru mau balik ke perpus"tanya dicky mensejajarkan langkahnya dengan Mitha
" Bukan urusan lo" Jawab Mitha mempercepat langkahnya dan berjalan meninggalkan dicky.
" Untung sayang" Jawabnya
*
Dilain tempat Vano tampak serius dengan buku kimianya. Ia menghapal rumus demi rumus yang akan diujikan di ulangan harian nanti. Bel masuk berbunyi. Kelas yang tadinya sepi menjadi ramai karena banyak siswa-siswi yang memasuki kelas dengan terburu-buru ketika bu pipit selaku guru kimia sudah tampak dari ujung koridor.
" Assalamualaikum.. " Ucap bu pipit memasuki kelasnya.
" Waalaikumsalam " Koor para murid
" Hari ini kita kedatangan murid baru"lontar bu pipit tersenyum penuh arti untuk menyuruh anak baru memasuki kelasnya
" Perkenalkan namamu" Lanjut bu pipit tersenyum. Sesuai namanya guru muda itu memiliki senyum dengan lesung pipit yang membuatnya manis.
" Perkenalkan nama saya kyreel. V. Teressa. Kalian bisa panggil tere. Atau eca. Bebas kok" Ucap gadis itu.
" Ok. Tere kamu sekarang bisa duduk disamping kia" Ujar bu pipit. Gadi itu mengangguk dan berjalan ke meja seorang gadis berhijab.
"Hai" Sapa kia
" Hai juga" Balas tere
" Kok gw kaya pernah liat lu ya? Tapi, lu mirip banget sama temen gw dulu" Lontar Kia
" Siapa? " Tanya tere
" Viola" Jawab Kia
Gadis itu hanya tersenyum. " Muka gw segitu pasaran banget ya? Sampe ada yang mirip" Ucap tere
" Viola ama di jelas beda dong. Viola tuh cantik kemana-mana sedangkan ini udah cupu, kusel, dekil, cakepan juga yayang Viola kemana-mana " Pemilik suara itu. Dicky tersenyum miring menatap remeh tere.
" Lu jahat" Lontar tere. Tere menghampiri bu pipit yang membagikan kertas ulangan. Ia meminta ijin untuk ke toilet.
" Dick, kok lu jahat banget sih" Ucap Kia kesel
" Fakta guys" Jawab dicky.
" Baik absen 20 kebawah silahkan stay di kelas. Sisanya keluar kelas menunggu giliran"ucap bu pipit. Dicky berjalan keluar terlebih dahulu dan menuju taman belakang sekolah.
Ketika ia melihat seorang gadis tengah terdiam sambil duduk di rerumputan. Datar. Begitulah ekspresi nya
" Sorry" Lirih dicky. Gadis itu langsung memeluk dicky. Dicky tersenyum
" Thanks for everything sayang" Jawabnya
" Tere udah dong nanti ada yang ngelihat bahaya kan" Lontar dicky. Tere hanya tersenyum kaku.
" Selama gw pergi lu nggak genit kan? " Curiga tere
" Hmm, gw cuma godain adek kelas 2 terus nembak dia gw putusin, bibi kantin, anak UKS, anak IPA 1,terakhir anak ips yang gw gebet. " Jelas dicky.
" Cuma?! " Tanya tere kesal
" Ayolah dick, gw pergi cuma 2 bulan otak playboy lu ada lagi kan? Bt gw" Lanjut tere
" Sorry yang. Habisnya aku meriang " Bela dicky. Tere sudah mengenal betul sifat dan sikap dicky.
" Iya dick"jawab tere
" Kelas kuy. Ulangan kimia sekarang" Ajak dicky
" Lu duluan gw masih pengen disini. Kalau bareng ntar ada yang curiga lagi" Jawab tere
Dicky menghembuskan nafasnya kasar lalu mengacak-acak rambut hitam milik tere dan meninggalkannya.
" Semoga misi kita berhasil dicky" Lirih tere tersenyum nanar.
*
Suasana kelas ips terlihat gaduh. Para murid-murid melalukan apapun sesuai keinginan nya.
Ada yang berlehelehe, ada yang kabur alias mabal, ada yang ke kantin, tidur, ngegosip, dan ada yang perduli dengan nilai.
Contohnya Mitha. Ia tampak serius mengerjakan tugas yang diberikan pak bambang. Finny gadis itu berkumpul untuk bergosip.
Mitha bangkit berdiri ingin keruangan guru untuk mengumpulkan tugasnya di meja pak bambang.
Ia berjalan melewati koridor kelas IPA. Sepi, ah iya dia lupa kelas IPA lebih tepatnya kelas vano tengah menjalani ulangan kimia
Tunggu, kenapa Mitha harus memikirkan Vano?
" Mitha" Panggil kia
" Hai" Balas Mitha
" Mau kemana? " Tanya kia
" Ke ruang guru. Ngasih tugas" Jawab Mitha sambil mengangkat buku tugas yang ada di dekapannya
" Ohh, rajin juga. Finny mana nggak ikut? " Ucap Kia mencari keberadaan finny
" Finny lagi ngegosip di kelas" Jawab Mitha
" Ehm, yaudah gw duluan ya Kia" Ucap Mitha
Kia menganggukkan kepalanya.
" Mitha" Panggil seseorang. Mitha berbalik menghadap belakang
" Ada apa bu pipit? " Tanya Mitha
" Ibu minta tolong. Kamu tolong bantuin Vano ya bawa beresin lab soalnya mau ibu pake" Ucap bu pipit
" Bisa kan? Kamu jamkos kan? " Tanya bu pipit. Mitha hanya menganggukkan kepalanya
" Saya bisa sendiri kok bu" Jawab Mitha
" Lab itu besar lho Mitha. Ibu minta kamu bantuin Vano. Vano kan udah selesai duluan ulangannya. Jadi mau ya? " Tanya bu pipit.
Mitha tersenyum kaku. Bu pipit juga, ia tersenyum rencananya berhasil.
" Yaudah bu saya ke ruang guru dulu baru ke lab" Pamit Mitha
" Hati-hati " Ucap pipit.
______________________________________
Hayoooo...... Gimana dengan kodenya?
Deng deng deng....
Absurd emang udah lanjut baca aja ok☺
Revisi 7
KAMU SEDANG MEMBACA
No status ✅
Teen FictionC O M P L E T E D Komitmen. Misi mereka adalah itu. Karena menurut mereka lebih baik berteman. Selain mereka tidak ingin pacaran mereka juga tak ingin hubungan pertemanan yang telah terjalin berubah menjadi musuh ketika putus. Banyak yang mendukung...