57. Wedding Day

49 2 0
                                    

Seorang perempuan dengan dress berukuran 3/4 tampak cantik dengan flower crown berbunga warna biru menghiasi Kepala nya. Senyum indah diwajah Arabian nya membuat siapa saja terpukau.

" Adik kakak cantik amat nih ." Goda vano

" Happy wedding my brother. "Ucap shireen memeluk Vano lalu azkia ~ kakak iparnya sekaligus teman masa kecilnya.

" Thank's " Jawab Vano dan kia kompak.

Shireen beralih ke pasangan sebelah. Pernikahan si kembar. Ia menatap sang pengantin perempuan, Canggung. Tapi ia harus tetap menjalani rencana  nya bersama Vano.

" Happy wedding kak Mitha sama mas azka ," Lontar shireen memeluk Mitha dan menyalami tangan kakak iparnya itu.

" Makasih " Jawab Mitha dan azka berbarengan, mereka tersenyum melihat kondisi Shireen yang sudah membaik.

" Foto dulu yuk! "Ajak shireen.

" Pak, tolong fotoin ya " Pinta shireen kepada fotografer yang sudah disediakan di pernikahan tersebut.

" 1,2,3! "

Shireen kaget ketika sebelahnya sudah ada dhito. Ia mencoba tersenyum walau hatinya merasa Risih.

"Kaget ya? " Tanya dhito.

" Dah tau nanya !?" Ketus shireen menjauhi dhito

" Yah maafin aku dong ." Lontar dhito mengejar shireen yang ingin menhampiri mantan nya.

" Oh mau ketemu gaga? " Kesal dhito berbalik arah. Ia membiarkan gadis tersebut bertemu Bagas. Hubungan Shireen telah berakhir semenjak acara lamaran Dhito untuk Shireen yang sampai detik ini belum ia jawab. Entahlah di hati Shireen hanya ada satu orang sekarang.

Seorang gadis menatap tajam ke arah shireen yang tampak tersenyum lebar ke seorang laki-laki bernama Bagas.

Kenapa kamu sangat beruntung dengan dikelilingi pria tampan disekitarmu? ~ Batin Auryn

Auryn mengepalkan tanganya. Misi nya kemarin telah gagal. Ia gagal membunuh Shireen, karena sang pahlawan kesiangan alias Bagas berhasil mengetahui keberadaan nya. Ia juga tak tahu mengapa laki-laki tersebut bisa mengetahui nya.

" Kau takkan bahagia. Aku jamin itu !?" Lirih auryn.

Seorang laki-laki berlutut di depan shireen sambil memegang kotak berludru berwarna merah. Sebuah cincin yang ia incar.

" Will you marry me? " Tanya dhito. Shireen menatap tak percaya. Ia pikir dhito akan menyerah ternyata ia akan terus berusaha walau shireen telah menolak lamaran dhito karena hatinya masih mencintai seseorang yang memutuskannya tanpa alasan.

" Iya aku mau " Auryn gadis itu mengambil kotak Beludru itu dengan kasar dari tangan dhito.

" Itu bukan buat kamu tapi buat shireen!?" Bentak dhito.

" Aku mencintaimu kak, kau juga begitu kan?  Lagipula apa untung nya kamu mencintai wanita jalang seperti dia?!  Dia sudah kuhabisi dan sudah mati!? " Lontar Auryn tersenyum miring lalu berjalan mendekat ke arah shireen & mengelurkan sebuah pisau lipat, sedangkan gadis itu tengah menahan rasa takut nya.

" Apa perlu ku mengulang nya?  Harus ya? " Lontar Auryn menusukkan pisau itu ke perut shireen. Sebuah erangan kesakitan terdengar nyaring.

Suara itu bukan milik shireen melainkan suara dari seorang gadis keturunan Inggris yang turut menghadiri acara pernikahan kakak kelas nya itu waktu di Harvard University.

Michael Kyle gadis itu memegangi perutnya yang tertancap pisau. Auryn yang tersadar dari hal itu mencabut pisau nya dan membuat Michael tersungkur ke tanah.

No status ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang