Dhito membereskan buku yang barusan shireen pakai untuk mengulang pelajaran. 5 menit yang lalu guru private yang telah di bayar oleh dhito pergi. Bosan. Jelas, siapa yang tak bosan 3 minggu sudah shireen berada di ruang rawat rumah sakit
" Hmm, reen. Maaf saya nggak bisa lama-lama saya ada urusan " Lontar dhito
" Iya kak. Sans ae" Jawab shireen tersenyum
Dhito keluar dari ruang rawat shireen, Sebelum pergi dhito mengacak rambut shireen membuat gadis itu memberangut kesal.
" Itu bibir ngapain dimajuin? Mau dicium? " Tanya Vano
" Ih kakak apaan sih" Lontar shireen kesal
" Kak Vano sama Kak Mitha baru pulang sekolah? " Tanya shireen
" Iya. Kenapa? " Jawab Mitha
" Shireen juga pengen sekolah. Shireen mau pulang. Boleh ya?shireen bosen udah disini 2 bulan lebih " Pinta shireen memasang muka memelas
" Tunggu Kak Vano tanya dokter dulu ya" Ucap Vano lalu berlalu pergi.
" Hati-hati kakak ku sayang" Lontar shireen lalu terdengar kekehan manis dari mulut Mitha
Shireen dan Mitha banyak berbincang mulai dari obrolan serius tentang pelajaran hingga merembet soal bias. Biasa orang Indonesia.
" Reen, ayo siap-siap kata dokter kamu hari ini boleh pulang" Ucap Vano
" Yeay " Shireen bangkit berdiri dan melompat lompat di atas kasur
" Anak kecil " Lontar Vano
" Kakak! " Ancam shireen dengan wajah galak nya . Vano hanya tersenyum menampilkan giginya
Mitha membantu shireen membereskan barang-barang gadis tersebut begitupun dengan Vano.
" Ayo Kak kita pulang" Ajak shireen menarik tangan Vano dan Mitha
~_~
" Kak Vano, Kak Mitha" Panggil Shireen ketika mereka sedang berjalan untuk pulang. Vano yang tengah menyetir tersenyum. Senyum itu tampak di kaca spion dalam mobil
" Apa" Jawab Mitha menengok ke arah Shireen yang menampilkan senyuman manisnya
" Aku boleh minjem tangan kiri Kak Vano sama tangan Kak Mitha? " Tanya Shireen hati-hati
" Buat? " Tanya Mitha
" Ada deh" Elak Shireen
" Tangan kakak dicopot gitu? " Goda Vano
" Bukan, mana sini tangannya" Jawab Shireen kesal. Akhirnya Mitha dan Vano pasrah
"Nah sekarang. Tangan Kak Mitha sama Kak Vano harus pegangan" Ucap Shireen
" Mang mau nyebrang" Lontar Vano.
" Kak please" Pinta Shireen
" Nah ini nggak boleh dilepas sampe Shireen nyuruh kalian buat lepasin tanganya. Ok. Kalau nggak Shireen bakalan marah" Jelas Shireen.
Ia tertidur dengan senyum yang mengembang diwajahnya. Rasanya senang menjahili kedua kakak yang ia sayang.
Kalau mereka berantem karena nya. Ia jugalah yang harus memperbaikinya. Bila ia juga yang menyatukan mereka. Ia tak akan pernah mau untuk memisahkan mereka atau melihat mereka saling canggung.
Berbeda dengan Shireen. Mitha dan Vano terlihat canggung. Mereka manahan debaran jantungnya masing-masing
" Hmm, Mitha" Panggil Vano lirih
" Apa Vano? " Tanya Mitha
" Gw minta maaf ya. Gw egois. Gw salah" Jawab Vano menatap ke arah Mitha sekilas
" Iya Vano. Santai aja. Kamu jadikan peristiwa yang telah terjadi itu sebagai pelajaran, jangan disesali itu dah terjadi. Move on buat jadi yang lebih baik lagi" Ucap Mitha.
Vano mempererat pegangan tangannya. Mitha tersenyum. Shireen, iya gadis cilik itu memang ajaib. Ia mempunyai seribu satu cara untuk membuat orang lain tersenyum.
" Nah gitu dong kan Shireen seneng jadinya" Lontar Shireen.
Vano dan Mitha sontak menengok ke jok belakang. Disana ada Shireen yang sudah siap dengan handphone nya.
Cekrek..
Satu foto yang indah dengan tangan mereka yang masih saling bertautan. Tanpa senyuman tapi di Sana terdapat sebuah kebahagiaan.
Ia memposting foto itu di status instagramnya dan men tag Vano dan Mitha
"#couplegoals" Lirih Shireen menandakan hasil tag disana.
" Shireen yakin banyak yang suka. "Lanjut Shireen.
" Shireen kamu tuh ada ada aja " Lontar Mitha
" Nggak papa Kak. Keren kok hasilnya. Nanti liat instagram aku ya jangan lupa like" Pinta Shireen. Vano dan Mitha mengangguk
Senyuman mereka terukir bersamaan tatapan mereka yang saling bertautan serasi dengan gengaman tangan yang saling mengeratkan
Cekrek....
" #couplegoals"ucap Shireen memberikan hastag di tepi foto yang ia posting di sg. Ia mentag kedua orang yang dia abadikan. Dan menambahkan sebuah kata-kata.
Berasa nonton drama gw
Begitulah kata-katanya.
" Dek, kakak nanti minta fotonya ya" Ucap Vano
" Sans ae. Kak Vano sama kak Mitha dah aku kirimin kok" Jawab Shireen
Halo yeourobun
Apa kabar?
Maaf kalau kalian menemukan typo bertebaran
Part ini diambil dari cerita BE MY LOVE tentu nya dengan beberapa revisi
Skuy dibaca
Jangan lupa vote dan komen nya
Follow akun sosmed author Yup namanya
@anandataurisna
Dan baca cerita author yang lain dilapak diatas ⬆....
Kalau minta di follback bisa DM bakalan author bales kalau ada paket tentu nya 😅
Dah cukup sekian Terima kasih
Salam hangat author
@anandataurisna
KAMU SEDANG MEMBACA
No status ✅
Teen FictionC O M P L E T E D Komitmen. Misi mereka adalah itu. Karena menurut mereka lebih baik berteman. Selain mereka tidak ingin pacaran mereka juga tak ingin hubungan pertemanan yang telah terjalin berubah menjadi musuh ketika putus. Banyak yang mendukung...