13.Kepo

49 4 0
                                    

Mitha mengerucutkan bibirnya kesal dan melakukan tugas nya dengan asal-asalan.

" Eh gw bukan tempat sampah " Kesal Vano ia membersihkan bajunya yang kotor terkena tanah Merah

" Lu bisa nyabut rumput nggak sih? " Tanya Vano

" Apa?!  Gara-gara lu tau nggak gw nggak ikut pelajaran sejarah " Jawab Mitha membuang rumput sembarangan

" Gara-gara gw berangkat bareng lu? Lagian lu tuh seharusnya bersyukur gw nyelamatin lu dari pelajaran sejarah " Lontar Vano

" Bukan, ini tuh gara-gara lu ngejelekin OSIS "

" Yeuh, siapa yang ngejelekin OSIS gw tuh cuma ngelapor bu Wiwid aja yang baperan kan dia sendiri yang bilang ' kalau ada OSIS yang ngelanggar lapor ke ibu ' " Ucap Vano mengikuti ucapan bu Wiwid

" Bodo amat lah, pelajaran sejarah itu pelajaran favorit gw " Jawab Mitha membuang rumput ke tong sampah

" Lu dulu bukannya ikut OSIS ya? " Tanya Vano

" Iya"

" Terus kenapa nggak ikut lagi? "

"Males " Lontar Vano menyapu taman belakang

" Pas angkatan lu bukannya ada ketos yang terpimpin ya?  Sekolah SMP gw aja kalah " Ucap Mitha

" Iya sih emang gw tuh Famous "

" Ngaco emang nya ketos nya itu lu? " Ujar Mitha membuang rumput ke arah Vano

" Kotor woy " Kesal Vano membersihkan bajunya

" Lu nggak tau kan gw ketos nya. Gw emang terlatih buat kepemimpinan " Jawab Vano

" Hmm, lu mah malah sok " Ucap Mitha

" Iyain "

" Lu mau liat pemandangan langka nggak? "Tanya Vano

" Pemandangan apa?  " Mitha binggung

" Lu itung satu sampe tiga ok " Ucap Vano

"Kok? "

" Udah itung aja " Jawab Vano

" 1

2

3"

Segerombolan anak OSIS datang ke taman belakang

Bu Wiwid menghampiri Mitha dan Vano

" Kalian berdua boleh kembali ke kelas masing-masing " Ujar bu Wiwid

Mitha dan Vano meninggalkan taman belakang sekolah. Vano tampak menahan tawanya

" Bener kan gw? " Tanya Vano

" Bener apa? "

" Anak OSIS yang ketahuan dateng telat + ngelanggar aturan dihukum " Jawab Vano merapihkan kerah dasinya

" Sombong lu " Lontar Mitha menoyor lengan kokoh milik Vano

" Awww" Ringis Vano memegang lengannya

" Eh, lu nggak papa kan? " Tanya Mitha panik

" Maafin gw ya " Lanjut nya merasa bersalah

" Awww.. Nggak sakit " Jawab Vano tertawa

" Nggak lucu tau " Kesal Mitha

" Yah sorry, lagian gw nggak bakal mempan sama yang begituan kan gw sering ke Gym " Lontar Vano

" Ngapain? Fitness? " Tanya Mitha

" Nggak jadi OB gw disana" Jawab  Vano

" Oh dapet gaji berapa? " Mitha menatap Vano

" Lu nganggep omongan gw serius? " Tanya Vano. Mitha menganggukkan kepalanya polos

No status ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang